Telset.id, Jakarta – Bukalapak melakukan aksi korporasi yang mengejutkan di awal Juli 2021. Bukalapak menjadi startup unicorn Indonesia pertama yang melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bukalapak menjadi perusahaan go public dengan mengusung nama PT Bukalapak.com Tbk. Menurut Presiden Direktur Bukalapak Rachmat Kaimuddin, hadirnya Bukalapak di bursa saham menjadi tonggak sejarah bagi industri dan pasar modal.
Baca juga: Bukalapak akan Adopsi Layanan Cloud Microsoft Azure
“IPO Bukalapak merupakan tonggak sejarah bagi industri dan pasar modal di Indonesia, dimana untuk pertama kalianya sebuah startup teknologi unicorn akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan sahamnya dimiliki masyarakat luas,” tutur Rachmat.
Di acara public expose yang dilakukan secara online pada Jumat (9/7/2021), pria yang akrab disapa RK juga memperkenalkan perusahaan Bukalapak. Pasalnya selama ini Bukalapak hanya dikenal sebagai aplikasi e-commerce semata.
“Karena selama ini Bukalapak lebih dikenal sebagai aplikasi dan bukan sebagai perusahaan, jadi hari ini saya mohon izin untuk memperkenalkan PT Bukalapak.com Tbk,” ujar Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat menyatakan bahwa Bukalapak didirikan sekitar 11 tahun lalu di sebuah kamar kost kecil. Modalnya saat itu hanya Rp80.000, namun Bukalapak ingin hadir sebagai layanan teknologi untuk memperdayakan pelaku UMKM.
“Bukalapak hadir dari kost kecil, namun ingin membantu memberdayakan UMKM lewat teknologi secara adil dan merata. Kami ingin membantu terciptanya affair economy for all,” kata dia.
Baca juga: Viral Bukalapak dan Tokopedia Mau Merger? Ini Penyebabnya
Ajak Mitra Beli Saham Bukalapak
Pada kesempatan tersebut Rachmat juga menjelaskan mengenai jajaran komisaris dan direksi di PT Bukalapak.com Tbk.
Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen yaitu Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan Zannuba Arifah atau biasa dikenal dengan nama Yenny Wahid. Kemudian ada juga 3 komisaris lainnya yaitu Adi Sariatmadja, Lau Eng Boon dan Lu Zhang.
Lalu untuk jajaran direksi, Presiden Direktur atau Direktur Utama Bukalapak dijabat oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, dan ada 3 direktur lainnya yaitu Teddy Nuryanto Oetomo, Willix Halim, dan Natalia Firmansyah.
Terakhir RK meminta kepada masyarakat Indonesia serta mitra dan pelapak untuk ikut membeli saham Bukalapak. Tujuannya supaya semakin banyak orang ikut berkontribusi terhadap perkembangan bisnis Bukalapak.
Baca juga: Ini Susunan Direksi Telkom yang Baru, Ada Bos Bukalapak
“Kami mengajak kepada pelapak dan mitra kami yang sudah berjuang bersama bukalapak agar bisa bergabung di IPO bukalapak dan untuk seluruh anggota masyarakat jika ingin ikut bagian dalam perjalanan Bukalapak,” tutup RK.
Sekedar informasi dalam IPO Bukalapak, yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Bukalapak yaitu Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas. Lalu bertindak sebagai Penjamin Emisi Bukalapak yaitu UBS Sekuritas Indonesia dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia. [NM/HBS]
