Telset.id, Jakarta – Artikel Instan Facebook segera lenyap. Meta disebut akan mengakhiri dukungan untuk Artikel Instan pada pertengahan April 2023 mendatang.
Artikel Instan Facebook sendiri hadir pada 2015 silam untuk membantu artikel berita dimuat secara cepat di perangkat seluler. Namun, respons pasar kian memburuk.
Dilansir Engadget, Meta sedang melakukan restrukturisasi dan mengarahkan lebih banyak sumber daya ke produk inti, termasuk fitur video seperti Reels.
“Saat ini, kurang dari tiga persen dari apa yang dilihat orang di seluruh dunia di Feed adalah posting dengan tautan ke artikel berita,” kata juru bicara Meta.
BACA JUGA:
- Mark Zuckerberg Pamer Tampilan Feed Instagram versi Layar Penuh
- Meta Avatars Store, Toko Pakaian Digital untuk Dandani Avatar
“Dan, seperti kami katakan awal tahun ini, bisnis tidak masuk akal untuk berinvestasi berlebihan di area yang tidak sesuai preferensi pengguna,” tambahnya.
Telset kutip pada Senin (17/10/2022), perusahaan menunjukkan bahwa pengguna menghabiskan lebih banyak waktu nonton video, terutama durasi pendek.
“Para pengguna cuma ingin melihat lebih sedikit berita dan konten politik di Facebook. Mereka ingin menonton sajian video, khususnya durasi singkat,” ujarnya.
Meta kabarnya telah mengurangi investasi dalam konten berita, seperti mengakhiri pembayaran yang diberikan kepada para penerbit di Amerika Serikat.
Dateline pertengahan April 2023 untuk menghentikan dukungan Artikel Instan akan memberi penerbit enam bulan untuk menilai lagi strategi Facebook.
Setelah itu, manakala mengetuk tautan ke artikel berita di aplikasi seluler Facebook, para pengguna bakal dibawa secara lansgung ke situs resmi milik penerbit.
Meta mencatat bahwa sejak memulai Artikel Instan, pengalaman seluler telah meningkat secara luas karena kecepatan internet dan perangkat yang lebih bagus.
BACA JUGA:
- Meta Bikin Obrolan Komunitas di Facebook, Begini Tampilannya
- Meta Uji Coba Fitur Peralihan Akun dari Facebook ke Instagram
Namun, Anda mungkin segera menemukan bahwa beberapa artikel membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul di layar, tergantung pemuatan situs penerbit.
Tahun lalu, Google melakukan peralihan, tidak lagi membuat format AMP bermanfaat bagi penerbit. Google akan stop prioritaskan artikel AMP di peringkat pencarian. [SN/IF]