4.Korea Utara
Selain Tiongkok, negara di Asia lainnya yang ditakuti AS adalah Korea Utara. Negera komunis ini sudah sejak lama dicurigai telah mengumpulkan hacker terbaik dari kalangan mahasiswa dan akademisi mereka untuk bertahan dari serangan hacker negara lain sekaligus melakukan serangan balasan.
Salah satu contoh kedasyatan para hacker Korut adalah kasus peretasan yang menimpa Sony Pictures beberapa waktu lalu. Menurut Direktur intelijen Amerika itu, aksi-aksi hacking yang dilancarkan oleh Korea Utara sampai saat ini masih dilatarbelakangi tujuan politik.
Seperti diketahui, aksi hacker #GOP yang membobol data komputer milik Sony Pictures disebut-sebut “dibekingi” oleh pemerintah Korut. Perintah peretasan katanya datang dari Kim Jong Un yang disebutkan tersinggung dengan film ‘The Interview’ yang diproduksi oleh Sony Pictures.
Pemerintah Korut memiliki sebuah tim elit cyber yang beranggotakan para hacker. Pasukan elite cyber Korut itu diberi nama Bureau 121. Tim Bureau 121 ini merupakan bagian dari General Bureau of Reconnaissance, agen intelijen milik militer Korea Utara.
Divisi ini diisi oleh orang-orang pilihan dengan kemampuan di atas rata-rata. Tim Bureau 121 beranggotakan ahli-ahli komputer berbakat. Tim ini memiliki 1800 personel dan memiliki pangkat elit di badan militer.
Lantas apa tugasnya? Para hacker yang tergabung dalam tim Bureau 121 ini dijadikan sebagai “alat bela negara”. Tugas utamanya adalah menjalankan perintah Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korut.
Para hacker dalam Bureau 121 dipilih dan dilatih sejak berusia 17 tahun. Para hacker berbakat itu “disekolahkan” di University of Automation, universitas milik militer Korut. Tim Bureau 121 ini begitu disegani di negaranya, dan mendapatkan fasilitas hidup mewah.
Bureau 121 diyakini terlibat dalam berbagai aktivitas hacking yang didalangi pemerintah Korut, baik itu untuk memata-matai negara lain atau melakukan sabotase terhadap musuh negara.[HBS]