Demi Keamanan Nasional, Dispensasi Huawei akan Dibatalkan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kelompok bipartisan yang terdiri 15 senator Amerika Serikat (AS), mendesak Departemen Perdagangan untuk menangguhkan penerbitan izin dispensasi Huawei kepada perusahaan yang melakukan bisnis dengan pabrikan asal China tersebut. Alasannya satu, keamanan nasional AS.

Mereka mengatakan, penerbitan dispensasi Huawei akan mengancam keamanan nasional AS. Kelompok bipartisan menyampaikan permintaan itu lewat sepucuk surat pada Kamis (21/11) waktu setempat.

Dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (22/11/2019), surat ditujukan langsung kepada Presiden Donald Trump. Para senator mengatakan bahwa pemerintah AS harus menghentikan penerbitan izin sampai ada laporan jelas kepada kongres.

“Mereka sebaiknya menyerahkan laporan yang menguraikan kriteria spesifik untuk menentukan apakah persetujuan lisensi merupakan ancaman keamanan nasional atau tidak,” demikian bunyi satu pasal dalam surat para senator.

{Baca juga: Tok! AS Beri Kelonggaran 90 Hari kepada Huawei}

Administrasi Trump pada Rabu (20/11) waktu setempat telah mengeluarkan lisensi untuk memungkinkan beberapa pemasok komponen AS kembali melakukan penjualan ke Huawei selaku raksasa telekomunikasi asal China.

Seorang pejabat AS mengatakan, dari sekitar 300 permintaan lisensi, setengahnya telah diproses, sedangkan seperempatnya disetujui dan seperempat lainnya ditolak. Akan tetapi, Huawei kemarin menolak mentah-mentah kebijakan dispensasi dari Trump.

{Baca juga: Nah Lho… Dispensasi AS untuk Huawei Ditolak Mentah-mentah}

Penyebabnya, Huawei menilai bahwa ekstensi terbaru dari AS tidak akan berdampak besar bagi bisnis perusahaan. Sikap Huawei mendapat dukungan dari China, yang berharap perusahaan-perusahaan asal China bisa diperlakukan secara adil.

Surat kelompok bipartisan sendiri ditandatangani oleh Senator Chuck Schumer dan Senator Tom Cotton, menuntut para pemimpin kongres mendapat pemberitahuan sebelum AS menerbitkan lisensi dispensasi untuk Huawei. (SN/FHP)

Sumber: Reuters

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI