Pabrik iPhone di China Geger, Pekerja Kabur Takut Covid-19

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pabrik iPhone di China, yakni milik Foxconn di Zhengzhou, geger karena para pekerja meninggalkan fasilitas seiring wabah Covid-19.

Pabrik iPhone di China milik Foxconn beroperasi sebagai loop tertutup selama wabah virus corona. Namun, para karyawan pulang ke rumah alih-alih tinggal.

Menyusul wabah Covid-19 di fasilitas Zhengzhou pada akhir Oktober 2022, Foxconn menerapkan loop tertutup untuk membuat karyawan tetap tinggal.

BACA JUGA:

Kebijakan dan inisiatif lain dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Tapi, beberapa pekerja di pabrik tersebut tidak ingin kebebasan dibatasi.

Postingan di media sosial lokal menunjukkan pekerja berjalan pulang dan naik di belakang truk untuk melarikan diri dari pabrik yang terkunci di Zhengzhou.

Seperti Telset kutip dari Apple Insider, Senin (1/11/2022), beberapa video menunjukkan para pekerja memanjat pagar supaya bisa keluar dari pabrik iPhone itu.

Tidak semua video dapat diverifikasi sebagai asli. Juga, tidak diketahui apakah para pekerja pulang setelah diizinkan atau memang secara aktif melarikan diri.

Dalam satu video, relawan dari desa terdekat membagikan makanan dan minuman kepada para pekerja. Mereka melewati jalan desa menuju fasilitas itu.

The Financial Times, mengutip seorang pekerja, yang mengklaim telah terjadi kekacauan total di asrama. Pekerja melompati pagar plastik dan pagar logam.

Para pekerja mengatakan bahwa kondisi pabrik telah memburuk sejak produksi loop tertutup dimulai. Makanan dan persediaan medis disebut hampir habis.

Setelah kejadia, otoritas kota bekerja untuk mengatur bus guna membantu para pekerja melakukan perjalanan. Otoritas membawa mereka ke lokasi karantina pusat.

Para pejabat mengatakan bahwa otoritas akan memulai pengembalian karyawan secara langsung ke kampung halaman masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab.

BACA JUGA:

Kota itu juga menerbitkan pemberitahuan dari Foxconn, menjanjikan untuk meningkatkan kondisi hidup dan kerja bagi mereka yang bekerja di fasilitas loop tersebut.

Foxconn merupakan pabrik iPhone terbesar. Tenaga kerjanya bisa membengkak hingga angka 350 ribu meski tidak jelas berapa banyak pekerja memutuskan keluar.

Diperkirakan bahwa wabah di fasilitas tersebut dapat berdampak terhadap produksi iPhone hingga 30 persen. Foxconn tampaknya menunda pengurangan produksi. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI