Telset.id, Jakarta – Instagram merilis fitur yang bisa dimanfaatkan kreator untuk mendapatkan uang. Fitur yang dimaksud adalah langganan berbayar yang menawarkan konten eksklusif kepada pelanggan.
Dilansir Telset dari GSM Arena pada Jumat (15/7/2022), peluncuran fitur ini diperkenalkan langsung oleh Kepala Instagram Adam Mosseri melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (14/7/2022).
Dalam postingannya Adam menjelaskan kalau di Instagram terdapat fitur langganan berbayar, dimana kreator bisa mendapatkan “cuan” dari penggemar mereka.
“Langganan adalah cara yang bagus bagi pembuat konten untuk mendapatkan penghasilan yang dapat diprediksi, bagi penggemar untuk mendapatkan konten eksklusif dari pembuat konten yang mereka sukai,” tulis Adam di Twitter.
BACA JUGA:
- Instagram Rilis Fitur Amber Alert untuk Bantu Cari Anak Hilang
- Instagram Bakal Verifikasi Usia Pengguna Lewat Video Selfie
Sementara bagi pengguna, mereka dapat mengakses berbagai konten eksklusif meliputi postingan baik foto dan video, Instagram Reels dan obrolan eksklusif. Dalam video yang diposting, ia menjelaskan lebih detail mengenai keuntungan yang diperoleh dari fitur berbayar Instagram.
Misalnya pelanggan akan dapat mengadakan obrolan eksklusif yang dapat mereka ikuti dan berinteraksi dengan penggemar. Kreator bisa mengadakan obrolan eksklusif dengan 30 pelanggan.
Kemudian, untuk postingan Instagram Reels, postingan foto dan video, serta postingan Instagram Story akan ada lencana pelanggan dengan ikon mahkota berwarna ungu. Lencana itu akan menjadi tanda kalau konten tersebut adalah konten berbayar untuk pelanggan.
“Reels dan postingan foto serta video, sekarang dapat diposting serta akan membawa lencana Pelanggan. Pelanggan dapat melihat eksklusif,” tutur Adam.
BACA JUGA:
- Aman! Sekarang Ada Jasa Asuransi Akun Instagram yang Dibajak
- Semua Video di Instagram Bakal Masuk di Reels, Makin Mirip TikTok
Terakhir Adam menuturkan kalau adalah fitur konten berbayar merupakan salah satu cara, untuk memberikan penghasilan tambahan ke kreator.
“Ini hanyalah satu langkah di jalan yang lebih panjang untuk menyediakan berbagai alat bagi pembuat konten di mana saja untuk dapat mencari nafkah secara online,” tutup Adam.
Sayangnya belum diketahui negara mana saja yang mendapatkan fitur tersebut dan berapa tarifnya. Semoga fitur ini bisa segera hadir di Indonesia. [NM/HBS]