Instagram Bakal Verifikasi Usia Pengguna Lewat Video Selfie

Telset.id, Jakarta – Instagram menguji cara baru untuk verifikasi usia pengguna. Ke depan, verifikasi di platform tidak hanya dengan mengunggah identitas.

Instagram bakal menghadirkan dua opsi lain untuk verifikasi umur pengguna. Pertama, dengan mengambil video selfie, kedua dengan melakukan pemeriksaan sosial dengan melibatkan pengikut.

Untuk verifikasi video selfie, petunjuk di layar akan memandu pengguna lewat serangkaian proses. Video selfie akan dianalisa oleh Yoti, perusahaan verifikasi usia.

BACA JUGA:

Adapun teknisi Yoti akan memperkirakan usia pengguna berdasarkan fitur wajah. Setelahnya, video akan dihapus. Proses verifikasi sendiri bisa memakan waktu sampai 20 menit.

Untuk verifikasi pemeriksaan sosial, Anda harus meminta pengikut untuk konfirmasi usia. Pengikut harus di atas 18 tahun dan tidak sedang konfirmasi untuk orang lain.

Ada juga perlindungan lain yang belum diungkap. Dimana Anda harus memilih tiga orang untuk menjamin. Mereka harus menanggapi permintaan dalam kurun waktu tiga hari.

Seperti Telset kutip dari GSM Arena, Minggu (26/6/2022), Instagram menguji cara itu untuk tahu umur pengguna. Ada dua alasan yang melatarbelakangi kebijakan.

Pertama, pengguna platform wajib berusia di atas 13 tahun. Di beberapa negara, pengguna media sosial milik Meta bahkan harus minimal berusia lebih dari 13 tahun.

Kedua, aplikasi ingin menyesuaikan pengalaman dengan pengguna. Misalnya, jika Anda berusia 13 hingga 17 tahun, akun akan diatur secara default ke kontak pribadi.

Kontak yang tidak diinginkan dari orang-orang dewasa yang tidak Anda kenal secara otomatis akan dibatasi. Begitu pula opsi dari pengiklan untuk menghubungi Anda.

Perusahaan berharap cara itu akan memberi rasa aman bagi para pengguna. Instagram kini sedang mengujinya di Amerika Serikat dan segera ke negara-negara lain.

Belum lama ini, Instagram juga menghadirkan pengaturan baru di fitur Kontrol Konten Sensitif.  Alat baru memungkinkan pengguna untuk memfilter konten menjengkelkan.

Fitur Kontrol Konten Sensitif meluncur pada akhir tahun lalu. Kontrol Konten Sensitif memungkinkan pengguna untuk memilih jumlah konten sensitif muncul di halaman Jelajahi.

BACA JUGA: 

Pengaturan baru Kontrol Konten Sensitif memperluas kontrol ke konten direkomendasikan di Feed, termasuk Reel, penelusuran, akun yang disarankan, dan halaman hashtag.

Di halaman pusat bantuan , Kontrol Konten Sensitif berlaku untuk konten yang melanggar pedoman rekomendasi, tetapi tidak untuk konten yang melanggar pedoman komunitas.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI