Telset.id, Jakarta – Nokia tampaknya memang akan fokus untuk terus meluncurkan smartphone menengah di Indonesia. Setelah Nokia 6.1 Plus yang dirilis September tahun lalu, brand yang kini berada di bawah naungan HMD Global itu mengawali tahun 2019 dengan meluncurkan Nokia 5.1 Plus.
Smartphone ini dibanderol dengan harga yang terjangkau untuk sekelas smartphone menengah. Sebab, HMD melepasnya dengan harga “cuma” Rp 2,5 jutaan saja, lebih murah daripada Nokia 6.1 Plus.
Tapi, apakah dengan harganya yang terbilang murah, Nokia 5.1 Plus perlu dipandang sebelah mata? Belum tentu, karena smartphone ini sebenarnya menawarkan sejumlah keunggulan yang jadi daya tarik utamanya.
{Baca juga: Review Nokia 6.1 Plus: Tangguh dengan Kualitas Khas Finlandia}
Nah karena itu, kali ini tim Telset.id akan melakukan review Nokia 5.1 Plus dengan mengulasnya secara mendalam dari mulai desain, spesifikasi, fitur dan sistem operasi, sampai ke kamera. Gak usah berlama-lama, yuk simak!
Desain
Sekarang Nokia mungkin “belum berani” bereksperimen soal desain ponsel buatannya, seperti saat brand asal Finlandia ini menjadi “raja ponsel” kala itu. Nokia seakan “main aman” dengan mengikuti tren desain smartphone masa kini.
Sebagai bukti, Nokia 5.1 Plus yang masih mengusung desain layar memanjang dan memiliki notch atau poni di bagian atasnya, mirip seperti Nokia 6.1 Plus. Akan tetapi, Nokia tetap setia mengerahkan kemampuannya untuk membuat seluruh smartphone-nya termasuk 5.1 Plus untuk memiliki build quality terbaik.
Nokia 5.1 Plus dibangun menggunakan frame berbahan dasar logam padat dan body berbahan polycarbonate yang dilapisi oleh kaca 2,5D yang melengkung di depan dan belakangnya. Dengan desain itu, 5.1 Plus otomatis nyaman digenggam dan digunakan.
Ketika kami menggunakannya sebagai daily driver selama beberapa minggu. Nokia 5.1 Plus memberikan kesan nyaman. Sebab, smartphone ini enak untuk digenggam menggunakan satu tangan. Ukurannya tidak terlalu besar, dengan layar berukuran 5,8 inci. Malah, smartphone ini punya feel seperti iPhone XS dengan ukuran layar yang sama.
Membahas soal desainnya, smartphone ini punya desain sederhana, tapi cukup membawa sedikit perbedaan yang menarik perhatian. Seperti bagian depan misalnya, terdapat logo “Nokia” di bawah layarnya yang seolah menegaskan bahwa “Hey ini lho smartphone Nokia dengan build quality terjamin”.
{Baca juga: Review Asus ROG Phone: Smartphone Gahar Khusus “Gamers Hardcore”}
Sama halnya dengan bagian belakang, Nokia 5.1 Plus tidak dikemas dengan desain yang mencolok, banyak gimmick hingga warna gradasi. Cukup tiga warna standar, yakni Gloss Black, Gloss White, dan Gloss Midnight Blue.
Di bagian ini, terdapat frame kamera dengan posisi vertikal di bagian tengah atas smartphone, yang digabungkan dengan LED Flash. Tepat di bawahnya, ada sensor sidik jari yang mudah dijangkau jari dan didesain seakan menyatu dengan warna body smartphone. Tak lupa, logo khas Nokia dan Android One juga terdapat di body belakang smartphone sebagai pelengkap.
Meski tampak sederhana, tapi entah kenapa, kami tetap menyukai desain sederhana dari smartphone ini. Bukan karena Nokia Fans nih, tapi karena brand ini sukses menjaga kualitas khas Finlandia untuk tetap hadir di seluruh produknya, termasuk Nokia 5.1 Plus.
Sehingga, dalam hal desain, Nokia 5.1 Plus boleh kami sebut sebagai smartphone yang khusus orang simple yang memperhatikan kualitas dari setiap produk yang dibeli dan digunakannya.
Layar
Sayang banget sih kalau bicara soal layar. Kenapa? Karena smartphone ini cuma punya layar berjenis IPS berukuran 5,8 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1520 piksel) dan aspek rasionya mencapai 19 : 9.
Memang secara kasat mata layar dengan resolusi HD+ dengan FHD+ cukup sulit untuk dibedakan. Tapi apabila digunakan untuk memutar video berkualitas Full HD (1080p) atau video YouTube, barulah terasa kekurangan dari layar HD+.
Tampilan video menjadi kurang maksimal, karena video atau film yang diputar terasa menurun kualitas gambarnya. Akan tetapi, untuk sebuah smartphone menengah dengan harga terjangkau, resolusi HD+ rasanya pas-pas saja. Apalagi sebenarnya kualitas layar smartphone ini sebenarnya cukup bagus.
Layar mampu mereproduksi warna dengan pas dan baik. Layar juga memiliki sudut pandang yang bagus, sehingga pengguna dapat dengan jelas melihat berbagai konten dari angle manapun.
{Baca juga: Review Oppo R17 Pro: Comeback yang Cantik dan Canggih}
Hanya saja, ada satu hal lainnya yang membuat kami kurang menyukai layar smartphone ini, yakni Adaptive Brightness yang gak terlalu pintar.
Memang, fitur ini bisa menyesuaikan intensitas cahaya layar sesuai kondisi lingkungan ketika pengguna menggunakannya, tapi kadang intensitas cahaya bakal redup atau terang sekali yang membuat mata kami kurang nyaman melihatnya. Semoga saja Nokia dengan cepat memberikan pembaruan software untuk memperbaiki kekurangan ini.
Spesifikasi
Nokia 5.1 Plus ditopang oleh spesifikasi yang bisa dibilang mumpuni untuk sebuah smartphone menengah. Smartphone ini dipersenjatai oleh prosesor octa-core 1,8 GHz MediaTek Helio P60, RAM 3 GB, ROM 32 GB, dan baterai berkapasitas 3,060 mAh.
Tunggu, pakai MediaTek? Nanti dulu jangan memandang sebelah mata kepada smartphone yang pakai SoC MediaTek. Sebab, banyak smartphone dengan prosesor buatan perusahaan asal Taiwan ini yang berkualitas dan bertenaga, salah satunya Nokia 5.1 Plus.
Nah, membahas soal MediaTek Helio P60, sebenarnya SoC ini punya performa yang 11 12 dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 636. Kalau Anda belum mengetahui Snapdragon 636 digunakan pada smartphone apa saja, biar kami yang menyebutkannya.
Smartphone dengan Snapdragon 636 yang ada saat ini di Indonesia seperti Asus ZenFone Max Pro M1, Asus ZenFone 5, Xiaomi Mi 6X, hingga “sang kakak”, Nokia 6.1 Plus.
Lantas bagaimana dengan kemampuan sebenarnya? Well, kami menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark versi 7 untuk mengetahui performanya secara angka. Berdasarkan aplikasi benchmark itu, Nokia 5.1 Plus memperoleh skor 119.633 poin.
Apabila dibandingkan dengan smartphone lain yang punya spesifikasi hampir setara seperti, Asus ZenFone Max Pro M1, Asus ZenFone 5, Xiaomi Mi 6X, hingga Nokia 6.1 Plus, smartphone ini bisa unggul dari beberapa kompetitornya. Berikut perbandingannya:
Selain melakukan benchmark, kami juga “menyiksa” smartphone ini dengan menjalankan lebih dari satu aplikasi secara bergantian, sekaligus bermain game dengan grafis berat seperti PUBG. Yap, tipikal smartphone menengah dengan body polycarbonate yang glossy langsung terasa.
Sebab, rasa hangat langsung terasa oleh tangan kami ketika bermain game dalam waktu yang lama. Cukup mengganggu, tapi secara overall smartphone ini terasa tetap bertenaga.
{Baca juga: Review Realme 3: Desain Menarik, Performa Apik}
Sisi baterai menjadi salah satu hal yang kami suka dari smartphone ini. Meski baterainya berkapasitas cukup kecil, yakni 3,060 mAh, tapi smartphone ini punya ketahanan baterai yang patut untuk diacungi jempol.
Berdasarkan pengujian kami, smartphone mampu bertahan hingga 23 jam dan screen on-time 3 jam 58 menit, dengan sisa baterai sekitar 14%.
Namun, ada satu kekurangan yang kami dapatkan dari sektor baterai 5.1 Plus, yakni baterainya yang belum didukung oleh teknologi fast charging. Sehingga untuk mengisi baterai berkapasitas kecil ini dari 10% hingga penuh, dibutuhkan waktu sampai 1 jam 47 menit.
Fitur dan Sistem Operasi
Nokia 5.1 Plus berjalan di atas sistem operasi berbasis Android One (Android 9 Pie). Karena berjalan di Android One, otomatis smartphone pun memiliki tampilan standar Android yang mirip dengan user interface (UI) smartphone Google, seperti Google Pixel 3.
Android One juga didesain Google untuk memiliki sistem navigasi yang lebih naturan dan nyaman untuk digunakan. Sistem operasi ini pun dapat menunjang performa smartphone, karena Google telah memaksimalkan sistem operasi tersebut untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Ada beberapa fitur bawaan yang ada di dalamnya, salah satunya adalah Adaptive Battery. Fitur ini, membuat sistem mampu mempelajari kebiasaan pengguna ketika menggunakan smartphone-nya, untuk menyesuaikan pengaturan smartphone yang pas demi menghemat daya baterai. Fitur inilah yang membuat baterai smartphone bisa lebih tahan lama.
Selain itu, sistem operasi ini pun dijanjikan mendapatkan pembaruan sampai 2 tahun ke depan, dan pembaruan security patch selama 3 tahun setiap bulannya. Dengan kepastian tersebut, maka besar kemungkinan smartphone akan mendapatkan sistem operasi Android Q.
Kamera
Nokia 5.1 Plus punya kamera ganda di bagian belakangnya dengan resolusi masing-masing 13MP aperture f/2.0 dan 5MP lensa depth yang dapat membantu pengguna mengambil foto bokeh. Untuk smartphone kelas menengah, kamera Nokia 5.1 Plus punya hasil bidikan yang cukup berkualitas, apalagi ketika pengaturan HDR diaktifkan.
Foto yang dihasilkan punya komposisi warna yang akurat, dengan ketajaman detail yang cukup baik. Tapi dengan syarat penting, yakni pencahayaan ketika memotret mendukung.
Sebab, ketika digunakan untuk memotret di kondisi pencahayaan yang kurang atau low-light, hasil foto terbilang punya kualitas yang cukup buruk karena terganggu oleh banyaknya noise pada foto. Kamera juga seakan kesulitan mencari titik fokus yang baik ketika memotret di kondisi low-light. Berikut beberapa hasil fotonya:
Sedangkan kamera depannya, 5.1 Plus mempunyai kamera dengan resolusi 8MP aperture f/2.2. Ada beberapa fitur yang dibawa Nokia ke dalamnya, seperti Bothie yang bisa mengaktifkan kamera depan dan belakang secara bersamaan, sampai Portrait Lighting yang memberikan efek studio pada foto pengguna.
{Baca juga: Review Xiaomi Mi 8 Lite : Tangguh untuk Kelas Menengah}
Sekadar informasi, Bothie atau DualSight memungkinkan pengguna untuk mengambil foto atau video menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan. Fitur ini berguna sekali bagi pengguna yang senang menangkap momen ala vlog.
Sebab, mereka bisa melakukan selfie, sambil memperlihatkan suasana yang ditangkap oleh kamera belakang dalam satu foto atau video. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan live streaming di YouTube dan Facebook dengan fitur Bothie. Cukup standar lah bagi pengguna yang suka mengambil foto selfie.
Kesimpulan
Nokia 5.1 Plus adalah opsi super terjangkau bagi pengguna yang ingin memiliki smartphone menengah dengan kemampuan mumpuni. Di rentang harga Rp 2,5 jutaan, smartphone ini menawarkan banyak hal kepada pengguna yang meminangnya.
Build quality terbaik ala brand asal Finlandia, lalu spesifikasi dan kameranya yang juga terbilang lumayan mumpuni untuk menunjang berbagai aktivitas digital para penggunanya. So, smartphone ini lebih worth to buy daripada “sang kakak”, Nokia 6.1 Plus yang dihargai Rp 3 jutaan. (FHP)
Kelebihan | Kekurangan |
|
|