Review Xiaomi Mi 8 Lite : Tangguh untuk Kelas Menengah

Telset.id – Ponsel ini merupakan anggota dari keluarga Mi 8 namun dengan spesifikasi yang lebih rendah. Dengan nama Xiaomi Mi 8 Lite, smartphone ini memiliki bentuk yang tak jauh berbeda dengan seri Xiaomi Mi 8 lainnya.

Hanya saja perbedaan terlihat dari ukuran notch yang diusung. Mi 8 Lite memiliki notch yang lebih pendek ketimbang anggota Mi 8 lainnya. Meski spesifikasinya lebih rendah, tak berarti desain Xiaomi Mi 8 Lite menjadi terlihat murahan. Xiaomi Mi 8 Lite memiliki bodi yang solid dengan lapisan mengkilat menyerupai kaca sehingga terlihat sangat stylish.

Xiaomi Mi 8 Lite seperti yang Anda tahu dari namanya, adalah versi yang lebih ringan dari Mi 8. Untuk ulasan kali ini, Telset.id memiliki kesempatan untuk menguji Xiaomi Mi 8 Lite varian 4GB/64GB. Tanpa Panjang lebar, berikut ulasannya.

Desain

Kali ini Mi 8 Lite hadir dalam dua pilihan warna Midnight Black dan Aurora Blue. Dan kebetulan kami mereview warna Aurora Blue yang memilki warna gradasi lembut dari biru ke ungu. Desainnya sangat menarik untuk dibahas karena berbeda konsep dengan desain ponsel Xiaomi pada umumnya.

Pertama kami ingin bahas terlebih dahulu bagian belakang. Kali ini Xiaomi yang biasanya menggunakan bahan metal kini digantikan dengan kehadiran bodi kaca ala smartphone flagship.Tampilan cermin pada desain memang sangat mencolok, dengan desain gradien tampaknya menjadi tren terbaru untuk ponsel asal Cina, seperti brand lainnya yakni Honor Magic 2 dan Huawei P 20 Pro, keduanya memiliki pola desain yang hampir sama.

Untuk kerangkanya Mi 8 Lite menggunakan aluminium dengan ketebalan 7,5mm yang dibalut dengan kaca belakang melengkung 2.5D yang menghubungkan mulus ke samping. Sebaliknya, panel depan tidak melengkung dan malah terlihat seperti papan. Anda mungkin merasakan ujungnya yang menonjol di sepanjang sisinya meskipun itu tidak menyebabkan rasa tidak nyaman.

Tentu ini membuat tampil lebih mewah jika dibandingkan dengan ponsel Xiaomi lainnya. Hal ini juga diimbangi dengan layar luas dengan ukuran layar 6.26 inci dengan perbandingan 19:9. Berbicara tentang panel depan, layar menawarkan bezel samping ramping sementara yang atas dan bawah agak lebar. Namun, rasio layar-ke-tubuh menurut lembar spesifikasi adalah 82,5%, yang merupakan angka yang sangat bagus untuk smartphone di kelas ini. Bahkan mengalahkan Mi 8 SE dalam hal ini.

Berkeliling sisi, kami menemukan baki kartu SIM/microSD di sebelah kiri, tombol volume dan tombol power di sebelah kanan, 2 buah rongga speaker yang ada di bawah. Sedangkan untuk charger ada konektor USB-C.

Tapi tidak semua desain yang ada di Xiaomi Mi 8 Lite baik, pada bagian belakang agak datar dan rasio dimensi yang besar 156.4 x 75.8 x 7.5 mm mungkin menyusahkan beberapa orang dengan tangan kecil. Apalagi saat penggunaan satu tangan, akan sulit untuk mencapai sisi lain atau bagian atas layar dengan ibu jari Anda.

Kabar baiknya adalah bahwa pembaca sidik jari yang dipasang di belakang dan tombol daya diposisikan ideal dalam jangkauan. Sidik jari juga bekerja dengan sempurna. Ini sangat cepat dan cukup konsisten kami gunakan setiap hari.

Satu-satunya kekecewaan di sini adalah kurangnya Port jack 3,5mm yang tidak ada, iya pun ada berupa konektor yang terdapat pada paket pembelian membuat kami ribet, untungnya udah jamannya headphone bluetooth.

Layar

Xiaomi Mi 8 Lite hadir dengan layar IPS 6,26 inci dengan rasio aspek 19:9 dan resolusi 1080 x 2280 piksel dengan kepadatan mencapai 403 ppi. Atau dengan kata lain, tidak ada yang terlalu mewah kecuali layar notch. Suka atau tidak, itu ada di sana, tetapi kami tidak melihatnya terlalu mengganggu karena cukup kecil yang menempatkan lubang suara, kamera depan, sensor, dan lampu notifikasi LED.

Yang kurang Xiaomi Mi 8 Lite yakni kemampuan fitur Always on Display yang hilang, pasalnya fitur tersebut membutuhkan kemampuan panel AMOLED yang secara independen menyalakan piksel yang dibutuhkan saja. Dengan fitur ini, layar tetap akan menampilkan informasi tanggal dan waktu saat dalam keadaan terkunci. Tak perlu khawatir konsumsi daya baterai menjadi boros, karena hanya sedikit dari jutaan piksel di layar yang aktif pada mode ini.

Berbicara soal notch, sebagian pengguna tidak menyukai tampilan poni yang aneh ini. bisa dirubah di menu Full Screen. Sayangnya di MIUI 10 ini, notch tidak hilang ketika digunakan main game PUBG. Dan satu hal lagi yang membuat kecewa tidak adanya indikator baterai dihalaman utama layar.

Interface

Untuk interface pertama kali kami menggunakan kami merasakan sistem MIUI versi 9.6. Namun kami sudah mengupgradenya ke MIUI 10. Membalut Android Oreo 8.1 pada ponsel ini masih menampilkan sajian antarmuka yang tentu sudah begitu familiar bagi para Mi Fans. Tidak lupa sejumlah aplikasi bawaan khas Xiaomi disertakan seperti Mi Music, Mi Video, Mi Apps, Mi Drop, Mi Community, Mi Forum dan beberapa aplikasi lainnya.

Tidak dipungkiri, beberapa aplikasi bawaan MIUI memang sangat fungsional dan diperlukan oleh kebanyakan pengguna seperti misalnya aplikasi Security, File Manager, Cleaner, Weather. Sayangnya di setiap aplikasi tersebut, Xiaomi terus menyisipkan iklan, baik ketika aplikasi mulai dijalankan ataupun pada interface utama aplikasi yang bersangkutan.

Iklan digital ini cukup menggangu karena kami harus melalui satu langkah tambahan yaitu melewati (skip) iklan saat memulai aplikasi.

Performa

Satu area yang jelas dimana Xiaomi telah menghemat biaya dengan Mi 8 Lite adalah menggantikan prosesor Qualcomm Snapdragon 845 yang digunakan Mi 8. Akan tetapi MI 8 Lite menggunakan Snapdragon 660. SD660 menggunakan CPU octa-core dengan 4x Kryo 260 core clock pada 2.2 GHz dan 4x Kryo 260 core berdetak pada 1.8 GHz.

Snapdragon 660 dikenal karena kinerjanya yang luar biasa dibandingkan dengan SoC lain di kelasnya tetapi tidak memiliki efisiensi energi dari Snapdragon 636, misalnya atau bahkan Snapdragon 710, yang dibangun di atas simpul 10nm.

Selama pengujian kami, kami tidak melihat adanya pelambatan termal atau panas berlebih bahkan setelah beberapa tes benchmark berturut-turut. tetapi ketika main game baru panas terasa. Kerjanya sama seperti yang Anda harapkan dari smartphone yang didukung Snapdragon 660. Anda dapat melihatnya sendiri di tolok ukur benchmark yang kami ukur dengan Antutu dengan skor 142508 dan dalam pengujian Geekbench 4 Skor single-core 1620 dan multi-core 5778.

Terintegrasi dengan prosesor Snapdragon 660 adalah GPU Adreno 512, clock pada 650MHz. Xiaomi telah dilaporkan bekerja dengan Tencent Games dan Epic Games untuk mengoptimalkan Mi 8 Lite untuk bermain game, dan chip tersebut memiliki dukungan API Vulkan yang dapat menyeimbangkan penggunaan CPU dan GPU sehingga lebih mampu mendukung beberapa core dan mengurangi beban berlebih pada prosesor.

Sedangkan kapasitas memori Ada juga RAM 4GB dengan 6GB PDDR4X dan 64 atau 128GB penyimpanan, bersama dengan dukungan microSD.

untuk baterai kapasitas 3,350mAh baterai hanya 50mAh lebih rendah dari  kapasitas  Mi 8 standar, dan 350mAh lebih tinggi daripada kapasitas Mi 8 Pro. Dengan perangkat keras dengan spesifikasi lebih rendah, tapi semua bergantung pada penggunaan Anda.

Kamera

Terus terang pada Xiaomi Mi 8 lite kami tidak menemukan kamera utama dengan lensa mewah jadi jangan berharap bias melakukan telefoto, pengambilan dengan wide angel atau B&W. Mi 8 Lite membawa dua lensa dengan sensor 12MP dengan 1,9 aperture dan ukuran 1,4μm piksel dengan dual pixel PDAF. Ini dibantu oleh kamera 5MP yang hanya digunakan untuk pengambilan bokeh dengan spesifikasi aperture 2.0, dan ukuran 1.12µm piksel.

Interface sangat familier, mungkin karena pengaturan kamera yang sama pada Mi 8. Yang pada gilirannya berarti bahwa kami mengharapkan kinerja kamera yang hampir sama kecuali ada beberapa tipuan software yang membuat stabilisasi gambar optik masih kurang.

Yang menyenangkan adalah Anda memiliki banyak opsi di menu kamera untuk digunakan. Dan itu cukup sederhana untuk digunakan juga. Menggeser ke kiri dan ke kanan akan mengubah mode kamera sementara bagian atas menampilkan beberapa pengaturan tambahan seperti menyalakan dan mematikan HDR, mode kamera AI, mempercantik efek untuk pemotretan potret dan juga opsi untuk menerapkan filter. Selain itu, mode Manual akan memberi Anda lebih banyak kontrol, dan menyesuaikan hasil foto yang sesuai dengan kehendak.

Mengklik pada menu pengaturan membawa Anda lebih banyak pilihan. Misalnya, Anda dapat menggunakan sidik jari atau tombol volume untuk tombol shutter dan juga menyesuaikan kualitas video.

Karakter kamera di Mi 8 Lite yakni selama ada cukup pencahayaan di tempat pengambilan gambar, maka yang Anda dapatkan hasil yang cukup konsisten pada foto. Kurangnya rentang dinamis adalah hal pertama yang kami perhatikan, sehingga fungsi HDR cukup membantu. Namun, mode Otomatis HDR akan menghasilkan kinerja yang tidak konsisten karena sebagian besar foto  di mana HDR seharusnya tidak ada dan kami harus memaksa meggunakan secara manual.

Namun untuk mengatasi kami gunakan bantuan AI. Dalam pengalaman kami, algoritma AI mampu melakukan banyak hal dalam berbagai kondisi. Pada fitur AI semua subjek juga tidak bisa terbaca semua, hanya dasarnya saja seperti mengenali awan, bunga, rumput, pohon dan bangunan. Satu-satunya masalah yang kami miliki dengan mode ini adalah saturasi warna yang agak berlebihan meskipun, kebanyakan orang akan merasa cocok untuk media sosial.

Sedangkan untuk pengambilan malam hari. Mi 8 Lite memiliki kemampuan  sama seperti setiap perangkat mid-range lainnya yakni mengatasi noice untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Sekali lagi, kami sarankan membiarkan AI dihidupkan karena itu membantu mengurangi noice sampai dengan kondisi gelap yang disesuaikan.

Sementara Mi 8 Lite memiliki kamera depan dengan sensor 24MP dengan menggunakan chip dari Sony IMX 576 dengan piksel 1,8μm. Jadi kami mengharapkan kinerja keseluruhan yang lebih baik dalam hal ini. Namun, modul ini masih dengan fokus tetap sehingga beberapa selfie Anda mungkin tidak muncul setajam seharusnya.

Mi 8 Lite bisa merekam video 4K @30fps, tetapi juga memberi Anda opsi untuk memilih rekaman FHD 1080p dengan antara 30 atau 60fps. Ada juga pilihan 720p @30fps. Sedangkan untuk pilihan video slow-motion ada pilihan 720p@120 dan 240fps atau pilihan 1080p @120fps.

Tambahan hebat lainnya untuk set fitur video adalah EIS, yang bekerja dalam 4K dan 1080p tetapi jangan berharap terlalu banyak, karena saat merekam dalam 4K. Kami sudah pasti melihat yang lebih baik. Masalah utama yang kami miliki dengan kualitas video adalah kurangnya kontras dan sebaliknya, ketajaman cukup bagus.

Berikut beberapa hasil foto di Xiaomi Mi 8 Lite :

Kesimpulan

Tidak ada banyak perangkat di rentan harga Rp 3,6 jutaan yang dapat menyamai ketangguhan Mi 8 Lite dan yang bisa menyaingi, biasanya memiliki harga permintaan yang sedikit lebih tinggi.

Tapi tentu saja ini bukan produk yang sempurna. Beberapa aspek masih perlu ditingkatkan seperti baterai, tetapi kami sangat menghargai desain yang bagus dan pengalaman kamera serba bagus dengan inkonsistensi yang sangat kecil. Sebagian besar masalah kamera dapat dengan mudah diselesaikan dengan sedikit lebih mengutak-atik opsi kamera. Mode manual berfitur lengkap pasti akan berguna dalam segala situasi.

Kurangnya jack 3.5mm adalah hal lain yang mungkin menjauhkan beberapa pelanggan, terutama karena sebagian besar pesaing langsung bisa menempatkan jack 3,5mm.  Dan jika Anda penggemar MIUI, perangkat lunak yang kaya fitur akan sangat dihargai. Ada banyak pilihan untuk dimainkan, dan Xiaomi memiliki rekam jejak yang baik untuk memberikan update. Satu hal lagi karena ini pertama menggunakan MIUI dan kaget dengan iklan yang ada didalamnya. kami harapkan Xiaomi menghilangkannya. (MS)

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI