Review Asus ROG Phone: Smartphone Gahar Khusus “Gamers Hardcore”

Telset.id – Saat ini memang banyak smartphone gaming yang hadir dan bisa didapatkan oleh para gamers hardcore di Indonesia. Tapi, hanya Asus ROG Phone saja yang jadi smartphone gaming premium pertama yang diluncurkan secara resmi di Indonesia.

Di Indonesia, smartphone ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 12,9 jutaan sampai Rp 14,9 jutaan. Namun sayangnya, sampai sekarang Asus belum juga mulai untuk menjualnya secara resmi di Tanah Air.

Meski demikian, tetap saja smartphone gaming tersebut sangatlah menarik untuk dibahas secara mendalam, mulai dari desainnya, spesifikasinya, fitur, dan lain sebagainya.

{Baca juga: Review Oppo R17 Pro: Comeback yang Cantik dan Canggih}

Nah, karena tim Telset.id sudah memiliki Asus ROG Phone dan telah menggunakannya selama beberapa waktu, maka kami akan mengulasnya secara jelas lewat review Asus ROG Phone berikut ini. So, yuk simak ulasan khas dari kami!

Desain

Foto: Helmi/Telset.id

Yang namanya perangkat gaming, tentu punya desain berbeda dengan perangkat standar atau yang diperuntukkan bagi konsumen biasa. Seperti laptop gaming kebanyakan misalnya, yang punya body dengan lekukan atau garis yang ekstrem dan memiliki aura “menyeramkan” dengan kombinasi warna hitam, merah, dengan lampu RGB.

Begitu juga dengan ROG Phone. Smartphone ini mengusung desain benar-benar berbeda dibandingkan smartphone lain yang beredar di Indonesia saat ini.

Ketika kami melihat dan menggunakannya untuk pertama kali, kami langsung memberikan tiga kesan terhadap smartphone ini, yakni berani, angkuh, dan tajam. Seluruh kesan tersebut didapatkan dari body belakang ROG Phone yang dilapisi oleh Gorilla Glass 6 dan diperkuat oleh frame berbahan dasar metal.

Foto: Helmi/Telset.id

Body ROG Phone seolah mirip seperti sebuah pesawat luar angkasa yang biasanya terdapat pada film-film sci-fi. Sebab, selain memadukan dua warna berani, yakni hitam dan silver, smartphone juga memiliki lekukan yang terkesan tajam.

Seperti frame kamera, LED Flash, dan sensor sidik jari misalnya. Desainnya tidak membulat atau lonjong, melainkan lebih terlihat tajam, berani dan lebih berkarakter daripada smartphone flagship kebanyakan.

{Baca juga: Trik Bikin Mobil Speed Drifters Makin Ngebut}

Tak cuma itu, terdapat juga grill atau kisi-kisi pada body ROG Phone berwarna oranye, dan logo Republic of Gamers (ROG) dengan lampu RGB yang bisa menyala.

Lantas bagaimana dengan bagian depannya? Seperti body belakang, bagian depan smartphone itu juga dikemas dengan desain yang berbeda.

Foto: Helmi/Telset.id

Di bagian ini, terdapat dua speaker memanjang berwarna oranye yang ditempatkan di bezel bagian atas dan bawahnya. Terlihat sederhana, namun speaker stereo tersebut sukses membawa nuansa gaming pada bagian depan ROG Phone yang juga dilengkapi dengan layar besar berukuran 6 inch beresolusi FHD+ (2160 x 1080 piksel) dengan aspek rasio 18 : 9.

Seperti laptop gaming kebanyakan, Asus juga menyuguhkan cukup banyak port yang tersebar di seluruh body ROG Phone. Total, ada tiga port USB-C pada smartphone ini, dan satu jack audio 3,5mm yang terletak di bagian bawah.

Ketiga port USB-C berada di bagian bawah dan di sisi kiri smartphone untuk mengisi daya saat bermain game dalam mode landscape dan untuk terhubung dengan aksesoris yang tersedia, seperti AeroActive Cooler yang mampu menurunkan suhu permukaan smartphone dan prosesor untuk meningkatkan kinerja ROG Phone.

Foto: Helmi/Telset.id

Secara penggunaan, ada kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh kami saat menggunakannya. Membahas kelebihannya terlebih dahulu, Asus ROG Phone memiliki sensor remasan atau bisa dibilang sebagai sensor squeeze, seperti Google Pixel 3.

Sensor ini dapat dimanfaatkan ketika kami menggunakan fitur Air Triggers saat bermain game, mengaktifkan X Mode, mengaktifkan lampu RGB pada logo ROG, dan lainnya.

{Baca juga: Cara Download Apex Legends di PC, PS4, dan Xbox One}

Kemudian, karena diberikan pilihan port USB-C yang lebih banyak, kami juga sama sekali tidak merasa terganggu ketika “keras kepala” tetap bermain game dalam mode charging. Sebab seperti yang sudah kami sebut sebelumnya, kami bisa bebas mengisi daya smartphone menggunakan port USB-C di kiri atau di bagian bawah, sesuai mode game yang sedang kami mainkan, entah itu landscape atau portrait.

Foto HelmiTelset.id

Giliran kekurangannya, ROG Phone terasa cukup berat saat digunakan karena bobotnya yang mencapai 200 gram. Selain itu, smartphone ini juga cukup licin saat digunakan.

Beruntung, Asus memberikan casing tambahan yang dapat menghilangkan rasa licin tersebut. Tapi, penggunaan casing ini berdampak pada bobot smartphone yang jauh lebih berat.

Lalu, posisi sidik jari yang cukup sulit digapai. Ya, posisi sidik jari itu berada di sisi tengah sedikit ke kanan yang cukup jauh dijangkau oleh jari telunjuk kanan, dan terlalu dekat untuk digapai jari telunjuk kiri.

{Baca juga: Tips Jajan Kostum PUBG Keren, Gratis!}

Tapi itu bukan kekurangan yang sangat fatal, karena by system, smartphone tersebut sudah memiliki sistem keamanan berbasis pemindai wajah yang terbilang lebih cepat dan lebih aman.

But still, dalam sisi desain, kami sangat menyukai konsep desain Asus ROG Phone yang punya kesan berani, angkuh, tajam, dan lebih berkarakter daripada smartphone flagship lainnya yang ada saat ini.

Layar

Foto HelmiTelset.id

Layar AMOLED berukuran besar pada Asus ROG Phone telah disematkan sejumlah fitur untuk menunjang aktivitas gaming para penggunanya. Seperti kemampuan layar yang bisa disesuaikan ke pengaturan refresh rate hingga 90 Hz.

Bagi Anda yang kurang paham soal refresh rate ini, singkatnya adalah hitungan berapa kali gambar pada layar di-refresh dalam satu detik. Jadi apabila 90 Hz, maka rata-rata gambar yang ditampilkan pada layar smartphone akan di-refresh 90 kali setiap detiknya.

{Baca juga: Main PSP di Android? Ini Rekomendasi 4 Emulator PSP Terbaik}

Secara kasat mata, memang tidak terlalu terlihat perbedaannya dibandingkan 60 Hz yang jadi aturan default refresh rate di ROG Phone. Namun apabila memainkan game berkualitas tinggi, seperti PUBG, PES 2019, Asphalt 9, dan lainnya, maka akan terasa perbedaannya oleh mata. Sebab, semakin tinggi refresh rate, maka konten yang ditampilkan akan semakin halus dan optimal.

Kemudian, ROG Phone juga mendukung tampilan HDR Visual. Ketika mengaktifkan fitur tersebut, maka konten yang ditampilkan akan terlihat lebih tajam, dan berkualitas. Kami sarankan untuk mengaktifkan fitur ini ketika Anda bermain PUBG, dan game dengan grafis tinggi lainnya. Memuaskan mata!

Spesifikasi

Foto HelmiTelset.id

Selayaknya perangkat gaming, Asus ROG Phone ditopang oleh mesin utama highend dan sistem operasi yang telah dimaksimalkan untuk kegiatan gaming. Smartphone ini menggunakan prosesor octa-core Snapdragon 845 yang dapat di-overclock hingga 2.96GHz.

Menu untuk overclocking smartphone ini terdapat pada Game Center. Ada beberapa pilihan clock-speed yang bisa dimanfaatkan, dari yang terendah 2,6 GHz sampai 2,96 GHz. Perlu diingat, makin tinggi performa smartphone, maka akan berdampak pada ketahanan baterai yang menjadi lebih boros.

Selain Snapdragon 845, disematkan juga RAM LPDDR4X 8GB, ROM 128GB/512GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh.

Foto HelmiTelset.id

Membahas soal kekuatannya, pertama-tama kami langsung mengujinya menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark versi 7. Smartphone ini langsung memperoleh skor cukup tinggi, tepatnya 277.870 poin.

Sayang, karena masih menggunakan SoC berbasis 10nm, smartphone ini kalah jauh daripada smartphone dengan prosesor berbasis 7nm, seperti Huawei Mate 20 dengan Kirin 980. Berikut perbandingan performa ROG Phone berdasarkan AnTuTu Benchmark dengan smartphone dengan prosesor high-end lainnya:

Belum puas, kami pun menjajal smartphone ini untuk salah satu game dengan grafis bagus, yakni PUBG dengan pengaturan tertinggi yakni HDR dengan frame rate Ultra, plus dengan pengaturan clock-speed maksimal. Selama memainkannya, kami sengaja mengaktifkan informasi real-time untuk menampilkan fps dan suhu smartphone.

{Baca juga: 5 Game Terbaru Paling Seru di Android dan iOS}

Selama beberapa jam memainkannya, kami langsung mendapatkan satu kesimpulan, yakni smartphone benar-benar menyuguhkan pengalaman game terbaik tanpa nge-lag. PUBG bisa dengan konstan berjalan antara 39 fps sampai 40 di pengaturan HDR dan Ultra. Sementara untuk pengaturan Smooth dan Extreme, game dengan konstan berjalan 59 fps sampai 60.

Akan tetapi, ada kekurangan yang kami rasakan, yakni suhu body belakang smartphone yang panas dan membuat cukup membuat tidak nyaman. Beruntung, karena adanya aksesoris AeroActive Cooler, suhu smartphone bisa diturunkan cukup signifikan.

Nah sekarang mari membahas soal baterainya. Baterai berkapasitas 4,000 mAh ini didukung oleh teknologi HyperCharge yang memungkinkan baterai terisi dengan cepat dengan kekuatan mencapai 20W.

Dengan teknologi ini, baterai bisa terisi dari 10% sampai penuh dalam waktu kurang dari 2 jam. Kami menghitungnya via stopwatch, karena entah kenapa, ketika menggunakan fitur Battery Wear Test di AnTuTu Benchmark, aplikasi tidak dapat menghitung waktu charge dari ROG Phone.

Sementara untuk daya tahannya, smartphone bisa bertahan sampai 10 jam 57 menit dengan screen on-time selama 5 jam 36 menit dengan sisa baterai 10%. Kami memperlakukan smartphone ini cukup berbeda, karena kami terus menerus bermain game favorit selama menggunakannya. Jadi perolehan itu terbilang cukup tahan lama.

Sistem Operasi dan Fitur

Foto Helmi/Telset.id

Smartphone gaming ini telah berjalan di atas sistem operasi ZenUI berbasis Android Oreo. Belum diketahui apakah Asus akan memberikannya pembaruan sistem ke ZenUI berbasis Android Pie atau tidak.

Nah, berbicara soal ZenUI di ROG Phone, Asus dengan sengaja mengemas sistem operasi ini dengan berbagai fitur khusus gaming di dalamnya, khusus ROG Phone.

Seperti Game Center misalnya, pengguna bisa menyesuaikan pengaturan dapur pacu smartphone dari clock-speed CPU, mengatur refresh rate, dan lainnya untuk setiap game yang ada.

Foto Helmi/Telset.id

Di Game Center, pengguna juga bisa mengaktifkan X Mode, mengetahui suhu smartphone, beban kerja CPU, mengatur putaran kipas atau fan ketika dipasangkan dengan AeroActive Cooler, sampai mengatur kelap-kelip lampu pada logo ROG.

Lewat fitur ini juga, pengguna dapat mengetahui beberapa informasi real-time ketika bermain game, seperti frames per second (fps), suhu baterai, beban CPU dan GPU, sampai prediksi sisa waktu baterai. Selain itu, mereka pun dapat membuat live streaming, lengkap dengan video selfie ala-ala vlogger di YouTube.

{Baca juga: Tips Nekat Main PUBG dengan “Random Squad”}

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ROG Phone mendukung sensor remasan atau squeeze yang bisa digunakan untuk fitur Air Triggers. Air Triggers sendiri merupakan komponen yang sensitif akan sentuhan, dan terletak di bagian atas, dan kanan bawah (ketika smartphone dalam posisi landscape).

Fitur ini fungsinya mirip dengan tombol L1 dan R1 pada joystick di PlayStation 4 (PS4). Untuk menggunakannya, cukup petakan saja Air Triggers ke bagian manapun di layar game, misal untuk menembak, membidik, berlari, dan lainnya.

Foto Helmi/Telset.id

Jujur, fitur ini bisa disebut sebagai “cheat resmi ala ROG Phone” untuk sejumlah game dengan genre Battle Royale, seperti PUBG, Free Fire, dan lainnya. Bagaimana tidak, kami dengan cukup mudah memenangkan permainan atau Winner Winner Chicken Dinner ketika bermain Solo ataupun Group.

Fitur ini memudahkan kami untuk berlari, sekaligus membidik (apalagi ketika mendapatkan scope 4x atau 6x), dan menembak musuh dalam waktu yang bersamaan. Perlu diketahui, biasanya ketika bermain di smartphone biasa pada umumnya, sangat sulit untuk melakukan tiga hal tadi dalam waktu bersamaan.

Kamera

Foto Helmi/Telset.id

Membahas kameranya, Asus ROG Phone dibekali kamera ganda dengan resolusi masing-masing 12MP lensa normal aperture f/1.8 dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan 8MP lensa wide-angle 120°.

Pertanyaannya sekarang, apakah smartphone gaming tetap memiliki kemampuan mumpuni dalam hal fotografi? Khusus ROG Phone, kami pastikan ya. Asalkan dengan satu syarat, yaitu pengambilan foto dilakukan dengan kondisi pencahayaan yang baik atau mendukung.

{Baca juga: Rahasia Chicken Dinner di PUBG ala Tim eSports Aerowolf}

Kamera ROG Phone bisa membantu pengguna mendapatkan hasil foto yang bagus, tanpa perlu “usaha yang lebih”, apalagi dengan adanya fitur Auto HRD. Hasil foto memiliki ketepatan warna yang baik, dan detail berkualitas. 

Sayangnya, ketika pengambilan gambar di kondisi low-light, kualitas kameranya seperti menggambarkan bahwa ia adalah kamera dari smartphone menengah dengan fitur “serba terbatas”. Sebab, foto malam didominasi oleh noise yang mengurangi kualitas foto. Berikut beberapa hasil fotonya:

Untuk kamera depannya, Asus menyematkan kamera beresolusi 8MP aperture f/2.0 yang didukung oleh beberapa efek, termasuk fitur Portrait Mode atau bokeh. Kamera depan ini cukup bisa dibilang memberikan foto selfie yang berkualitas. 

Kesimpulan

Foto Helmi/Telset.id

Tentu banyak dari Anda bingung apa bedanya smartphone flagship dengan smartphone gaming, karena sama-sama punya spesifikasi high-end, fitur beragam, dan tentu saja harganya yang mahal. Sebenarnya ada perbedaan signifikan antara smartphone flagship dengan smartphone gaming, yakni fitur dan ketersediaan aksesoris khusus.

ROG Phone sebagai contoh, smartphone ini punya Game Center yang bisa diatur untuk meningkatkan performa smartphone, seperti mengatur clock-speed prosesor. Selain itu, ada fitur Air Triggers juga yang cukup bisa diandalkan untuk memperbesar chance memenangkan game.

Kemudian untuk aksesoris, Asus memberikan sejumlah aksesoris dalam paket pembelian, seperti AeroActive Cooler, ROG Gaming Case, dan controller Gamevice. Tapi yang pasti, Asus ROG Phone memiliki performa gahar yang pastinya menunjang aktivitas gaming para gamers hardcore.

Dengan perbedaan itulah, Asus ROG Phone memang layak disebut sebagai smartphone gaming karena memberikan pengalaman yang berbeda daripada smartphone flagship lainnya. (FHP)

Kelebihan Kekurangan
  • Desain berkarakter
  • Layar berkualitas dengan refresh rate hingga 90 Hz
  • Layar mendukung HDR Visual
  • Spesifikasi terbaik
  • Ada fitur Game Center
  • Prosesor bisa di-overclock
  • Ada Air Triggers
  • Memiliki banyak aksesoris khusus
  • Kamera cukup berkualitas
  • Body licin apabila tidak menggunakan casing tambahan
  • Terasa berat saat digenggam
  • Smartphone yang mudah panas
  • Kamera low-light yang kurang memuaskan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI