Review Samsung Galaxy J7+: Mid-end yang Berkelas

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Desain

Foto: Muhammad Faisal/Telset.id

Kesan pertama yang kami dapat saat pertama kali melihat dan menggunakan Samsung Galaxy J7+ adalah berkelas, kokoh, dan berkualitas. Kesan berkelas kami dapat karena desain Galaxy J7+ seolah memperlihatkan jika smartphone ini bukan hanya smartphone mid-end biasa saja, namun lebih dari kesan biasa.

Bagaimana tidak, kesan berkelas pertama kali terlihat di bagian depannya. Memang perlu diakui jika desainnya itu “Samsung banget”. Namun jika ditelisik lebih dalam lagi, perpaduan panel layar 2,5D, bezel tipis di sisi kiri dan kanannya, tombol Home khas Samsung, serta desain membulat di tiap ujung smartphone, membuat Galaxy J7+ tampak mirip Samsung Galaxy A5 atau Galaxy A7 (2017) yang notabene merupakan seri smartphone mid-end yang hampir menyentuh ranah high-end.

Di bagian belakang smartphone, kesan berkelas lagi-lagi kami dapatkan. Warna hitam pekat yang melapisi seluruh body berbahan dasar metal, begitu menyatu dengan desain garis antena yang terdapat di bagian atas dan bawah smartphone. Garis antena ini pun tak cuma sekedar gimmick saja seperti smartphone lain berbahan dasar plastik yang seakan “memaksakan” hadirnya garis antena, karena memang berfungsi sebagai penangkap sinyal untuk smartphone.

Namun meski begitu, sebenarnya ada dua kekurangan yang kami rasakan dari desain Galaxy J7+. Pertama adalah, body-nya yang menjadi magnet bagi sidik jari serta keringat di tangan. Saat menggunakannya, sidik jari serta keringat, mudah sekali menempel sehingga membuatnya gampang terlihat kotor.

Kekurangan kedua adalah, letak speaker yang ada di bagian kanan atas smartphone. Kekurangan akan terasa ketika kita bermain game, menonton video atau film dengan posisi landscape.

Speaker akan tertutup oleh jari telunjuk sehingga mengurangi pengalaman saat menikmati berbagai konten secara landscape. Kami sempat dibuat bingung, mengapa speaker malah ditempatkan di posisi yang “kagok” seperti itu, padahal bagian bawah smartphone masih terdapat space kosong karena hanya terdapat port micro-USB, microphone dan juga jack audio 3,5mm saja.

Sementara kesan kokoh dan berkualitas kami jatuhkan kepada body Samsung Galaxy J7+ secara keseluruhan. Itu karena smartphone ini memiliki build quality yang patut diapresiasi. Penggunaan bahan metal yang berkualtias tak cuma untuk sisi luarnya saja, melainkan juga pada sisi frame dari Galaxy J7+. Sehingga saat digenggam, akan ada dua feel yang bisa dirasakan yakni berat tapi juga kokoh.

Jika dianalogikan dengan nilai yang biasa diberikan seorang dosen kepada mahasiswanya, desain Samsung Galaxy J7+ berhak mendapatkan nilai A atau sangat memuaskan dari kami. Well done Samsung!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI