Telset.id – Waktu satu bulan sepertinya lebih dari cukup bagi Xiaomi untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia perponselanan tanah air. Setelah lebih dulu melenggang dengan Redmi 9 pada pertengahan Juli lalu, kini pabrikan asal China itu kembali hadir dengan perangkat teranyar. Ya, dia adalah Redmi 9A, yang resmi diperkenalkan perusahaan hari ini, Kamis 13 Agustus 2020.
Secara positioning, Redmi 9A yang merupakan pendahulu dari Redmi 8A berada di kelas entry level. Tak mengherankan, harga yang ditawarkannya pun cukup terjangkau, yakni Rp 1.349.000 untuk versi 3GB/32GB dan Rp 1.249.000 untuk versi 2GB/32GB. Yep, ini bahkan lebih terjangkau dari sang pendahulu.
Tapi tentu saja, harga murah bukan satu-satunya kelebihan. Selain mengandalkan tampilan memikat – sekali lagi jika bicara tentang smartphone di entry level – Redmi 9A juga membawa serta kapasitas baterai 5.000mAh, lengkap dengan bentang layar 6,53 inci HD+ dan prosesor MediaTek Helio G25.
Di atas kertas, prosesor ini lebih dari mampu untuk mengatasi berbagai kebutuhan para pengguna entry level. Katakan saja mengakses media sosial, berbalas pesan di WhatsApp dan bermain game. Tak hanya itu, Helio G25 juga terbukti memberikan efisiensi daya yang lebih tinggi. Setidaknya, itu yang kami rasakan ketika menggunakannya sejenak untuk bermain game.
{Baca juga: Redmi 9A: Harga Terjangkau, Pertama dengan Spesifikasi Helio G25}
Nah, mau tahu lebih jauh kira-kira sebaik apa penerus Redmi 8A yang dijuluki Xiaomi bakal menjadi “The King of Entry Level” ini? Yuk simak hasil review Redmi 9A pengujian Telset.id berikut.
Desain Redmi 9A
Saat kita berbicara tentang smartphone di kisaran harga satu jutaan, tak berharap terlalu banyak boleh jadi adalah sebuah pilihan. Tapi bukan berarti sama sekali tak boleh berharap. Setidaknya, bodi polikarbonat ada di tangan, pun demikian dengan layar IPS dan beberapa port penting. Meskipun bukan Type-C. Nah, inilah yang kita dapatkan dari Redmi 9A.
Terlepas dari banderol harga yang dibawanya, toh penerus Remi 8A ini tetap memikat. Bukan saja tak terkesan rapuh, ini juga tak terasa murah. Pun meski warna biru ‘ngejreng’ yang mampir ke markas kami – Xiaomi menyebutnya Sky Blue, tak lantas membuat penyuka warna netral seperti saya jatuh cinta di pandangan pertama. Tapi tenang, ada pilihan warna lain seperti Peacock Green dan Granite Grey bagi Anda yang tidak se-ceria itu.
Review Redmi 9A yang pertama adalah terkait design, Xiaomi disini membiarkan Redmi 9A melenggang dengan desain layar memanjang beraspek rasio 20:9. Bedanya, tak seperti smartphone kebanyakan dengan rasio tersebut, bezel Redmi 9A masih terlihat lapang, terutama di bagian bawah.
{Baca Juga : Spesifikasi Lengkap Redmi 9A versi Sport}
Jadi kekurangan? Tidak juga. Bagaimanapun apresiasi patut dialamatkan pada Xiaomi yang (mungkin) sudah meletakkan banyak usaha untuk bisa menghadirkan desain populer di kelas entry level, lewat Redmi 9A. Apalagi, desain memanjang ini juga memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman menggunakan smartphone berlayar luas namun dengan ukuran yang pas di tangan. Ya, kecuali Anda anak berumur 5 tahun. Bukan dong?
Xiaomi meletakkan tombol power dan volume roker di sisi kanan bodi, sementara membiarkan sisi kiri diisi oleh slot kartu SIM (dua nano SIM) dan kartu memori. Port microUSB bertengger di bagian bawah, diapit tombol reset dan speaker serta berseberangan dengan jack audio 3.5mm di bagian atas.
{Baca juga: Redmi Watch Resmi Dirilis, Smartwatch Xiaomi Harga Terjangkau}
Sementara di bagian belakang, kita akan menemukan tidak hanya sebuah kamera di sisi kiri atas, tetapi juga lampu flash di bawahnya. Konfigurasi ini lantas ditambahkan dengan aksen memanjang ke bawah, yang diakhiri dengan logo Redmi di bagian ujung. Melengkapi tekstur agak kasar di sepanjang permukaan yang membuat smartphone bukan saja terlihat tak biasa, tetapi juga bebas jejak jari.
Ingat, jejak jari. Bukan sidik jari. Karena sayangnya Redmi 9A tidak memiliki kemampuan untuk memindai itu. Tidak diletakkan di bagian belakang, tidak juga di sisi kiri atau kanan. Sebagai gantinya, Anda bisa mengandalkan pengenalan wajah dan kode sandi untuk membuka kunci.
Review Spesifikasi dan Performa Redmi 9A
Untuk urusan performa, Redmi 9A mengandalkan chipset teranyar dari MediaTek, yang konon memang difokuskan pada gaming. Dia adalah Helio G25, yang dibangun berdasarkan proses fabrikasi 12nm.
Dikombinasikan dengan GPU PowerVR8320, RAM 2GB, dan penyimpanan internal 32GB, chipset ini pun lebih dari mampu untuk membuat Redmi 9A menjadi teman yang menyenangkan untuk banyak hal.
Sekali lagi, gaming termasuk salah satunya. Apalagi Helio G25 juga didukung teknologi HyperEngine. Fitur ini diklaim dapat membuat umur baterai perangkat lebih hemat, bahkan ketika bermain game dalam waktu lama.
Sebagai sistem operasi, Redmi 9A melenggang dengan Android 10 yang dilapisi user interface MIUI 12. AI Face Unlock hadir sebagai pengganti sensor sidik jari untuk fitur keamanan.
{Baca juga:Redmi Note 9 5G Meluncur, Spesifikasi Dirombak Total}
Meski begitu, jangan terlalu berharap banyak untuk urusan sensor. Pasalnya, selain dari accelerometer, disini kita hanya akan menemukan Light Sensor, Orientation dan Proximity. Kami rasa, untuk smartphone harga Rp 1 jutaan, kemampuan itu sudah lebih dari cukup.
Dengan kemampuan menangani game yang baik, serta hanya sesekali kegagapan saat pengalihan kasual (multitasking) antara aplikasi, kami rasa apa yang ditawarkan Xiaomi lewat Redmi 9A – dalam hal ini mengacu pada harga dan positioning-nya sebagai smartphone entry level, sudah lebih dari cukup.
Saat diuji dengan AnTuTu Benchmark, Redmi 9A meraih skor tertinggi 86326, sementara untuk PCMark 4796.
Review Ketahanan Baterai Redmi 9A
Baterai 5000mAh sudah lebih dari cukup untuk mengetahui seberapa tangguh Redmi 9A dalam melalui hari dan menunaikan tugas demi tugas. Dalam pengujian, kami memberdayakannya untuk melakukan banyak hal, termasuk mendengarkan musik, browsing internet, main game, dan nonton film.
Hasilnya, wow! streaming film secara maraton, dari posisi baterai 91% (19.10), Redmi 9A bisa bertahan selama sekitar 15 jam, sebelum akhirnya menunjukkan tanda-tanda kematian di posisi baterai 10% (10.52).
Hal yang tak jauh berbeda kami dapati ketika menggunakannya untuk bermain game. Meski tidak sampai membuatnya mati total, kami menemukan bahwa posisi baterai hanya turun setengah saat bermain PUBG. Dari posisi baterai 100% menjadi 52% setelah pemakaian lebih dari 3,5 jam. Tidak terhitung panas, juga tidak ada kendala saat memainkannya.
{Baca juga: Review Redmi Note 8 Pro: Comeback Sempurna dari Xiaomi}
Untuk mendukung hasil pengujian tersebut, kami pun memanfaatkan mode test battery performance yang ada di aplikasi PC Mark. Hasilnya, seperti yang Anda lihat pada gambar di bawah, Redmi 9A memperoleh durasi penggunaan selama 19 jam 34 menit. Pengujian ini dilakukan dari baterai penuh 100 persen, hingga menyisakan sekitar 15 persen.
Sementara terkait kemampuannya mengisi baterai, dengan pengisian daya 10W melalui MicroUS dan bukannya 18W serta port Type-C seperti yang bisa ditemukan di Redmi 8A, toh tidak lantas membuat Redmi 9A lelet. Berdasarkan hasil uji, proses charging dari 5% hingga 100% hanya memakan waktu sekitar 2 jam lebih.
{Baca juga: Redmi K30S Meluncur, Spesifikasi Gahar dengan Harga Menggiurkan}
Redmi 9A Smooth saat Nge-game
MediaTek Helio G25 adalah salah satu chipset yang difokuskan untuk gaming. Karenanya akan tidak sah jika kita tidak memberdayakan smartphone ini untuk hal tersebut.
Untuk melihat performa gaming dari Redmi 9A, kami mengujinya dengan memainkan PUBG Mobile. Pengaturan default yang didapat adalah Grafik Smooth dan Frame Rate Medium. Masih bisa diubah hingga Grafik Balance dan Frame Rate Medium, tapi tidak lebih dari itu.
Meski secara pengaturan grafik belum maksimal, namun pengalaman gaming yang disajikan tetap lancar dan menyenangkan. Ini juga tidak terlalu panas. Secara garis besar, untuk ponsel entry level, performanya cukup bagus.
Kamera
Beranjak ke bagian kamera. Meski bukan tergolong spektakuler, tapi hasil jepretan kamera utama 13 MP 9A tidak mengecewakan. Secara kualitas – sekali lagi untuk ponsel di kelas entry level, kami menilainya sudah bagus.
{Baca juga: Redmi 9A Dijual di Indonesia, Harga Cuma Rp 1 Jutaan}
Di bawah pencahayaan alami, Anda bisa menghasilkan foto yang jernih dan tajam dengan jangkauan dinamis yang layak. Warna juga tidak tampak berlebihan. Nah, lain hal jika Anda mengambil gambar di bawah cahaya rendah, atau malam hari. Meski tidak berakhir buruk, tapi kami juga tidak bisa mengatakan bagus. Mungkin sekedar lumayan. Apalagi tidak ada mode malam disini.
Bagaimana dengan kamera depan? Resolusi 5MP yang dibenamkan Xiaomi di badan Redmi 9A cukup memadai untuk para Mi Fans yang narsis. Fitur AI Beautification juga sangat berguna untuk memberikan sentuhan yang pas pada hasil foto selfie.
Untuk video, Anda dapat merekam hingga 1080p pada 30fps, namun ketiadaan fitur stabilization membuat hasil video kurang stabil.
{Baca juga: Cara Menampilkan Kecepatan Internet di Redmi 9}
Kesimpulan
Untuk sebuah smartphone yang dibanderol dengan harga Rp 1 jutaan, apa yang ditawarkan Redmi 9A boleh jadi adalah berkah tersendiri. Khususnya bagi para pengguna baru yang mendambakan smartphone murah namun jauh dari kesan murahan.
Secara spesifikasi, ini bisa diandalkan. Bahkan untuk urusan lebih rumit dari sekedar mengakses media sosial dan chatting. Kalaupun ada kekurangan, sifatnya minor. Apalagi mengingat banderol harga yang ditawarkan. Worth to buy lah, jika Anda tipe yang mementingkan kebutuhan ketimbang gengsi.
Well, melihat hasil Review pengujian dan kelengkapan fiturnya, kami bisa memaklumi jika ada yang menyebut Redmi 9A sebagai “The King of Entry Level” alias rajanya ponsel kelas entry level. Tentu sebagai pembanding kita sandingkan dengan ponsel di kelas yang sama. Hasilnya, Redmi 9A memang cukup pantas menyandang predikat raja baru di kelas entry level.
{Baca juga: Cara Mengaktifkan Mode Kamera Makro di Redmi 9}
UPDATE: Untuk harga Redmi 9A, kami baru saja mendapatkan informasi dari pihak Xiaomi. Ada dua opsi yang ditawarkan, yakni opsi RAM 3GB dengan memory internal 32GB dibanderol seharga Rp 1.349.000. Sementara untuk opsi RAM 2GB/memory 32GB dipatoj pada harga Rp 1.249.000.
Kabar bagusnya buat kalian Mi Fans, ada “harga perkenalan” yang diberikan Xiaomi untuk yang langsung memesan ponsel ini. Untuk opsi RAM 3GB/32GB harga perkenalan yang diberikan Rp 1.299.000, sedangkan untuk varian RAM 2GB/memory 32GB dipatok Rp 1.199.000. [IF/HBS]
Kelebihan:
+ Layar lebar
+ Baterai besar, tahan lama
+ Chipset MediaTek Helio G25
Kekurangan:
– Tidak ada video stabilization
– Kamera masih standar
TELSET RATING: 7.5/10