Spesifikasi
Review Oppo Reno4 berlanjut ke sektor spesifikasi, dan tentu saja kami tak lupa untuk membahas performanya juga.
Smartphone ini memiliki spesifikasi bertenaga di dalamnya berkat adanya prosesor Snapdragon 720G. Prosesor dengan proses fabrikasi 8nm ini punya spesifikasi octa-core 2.3GHz yang dipadukan dengan GPU Adreno 618.
Jika mengutip penjelasan dari situs resmi Qualcomm, disebutkan bahwa Snapdragon 720G merupakan prosesor kelas menengah yang punya kinerja andal dengan efisiensi baterai yang bagus.
SoC ini telah didukung oleh chip AIE atau artificial intelligence engine dari Qualcomm yang bertugas untuk meningkatkan performa saat dibutuhkan, dan tetap menjaga power serendah mungkin untuk menghemat baterai.
Tak cuma itu saja, prosesor ini bisa dibilang sebagai chipset kelas menengah yang dipersiapkan untuk kebutuhan gaming. Bagaimana tidak, terdapat fitur Qualcomm Snapdragon Elite Gaming yang memberikan pengalaman grafis tinggi dan smooth kepada pengguna.
{Baca juga: Review Huawei MatePad T 10s: Tablet Terjangkau, Pas untuk WFH}
Nah, prosesor Snapdragon 720G di Oppo Reno4 dikombinasikan dengan RAM 8GB LPDDR4X, storage 128GB yang bisa diperluas menggunakan microSD hingga 256GB, serta baterai 4.015 mAh yang didukung VOOC 4.0 30W.
Lalu, bagaimana dengan performanya? Dalam review Oppo Reno4 kali ini, kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTu Benchmark v8.4.3, PCMark, dan 3DMark.
Selain itu, kami menguji performa smartphone ini dengan kondisi menggunakan mode “High Performance”.
Mode tersebut bisa ditemukan di pengaturan, dan pilih <Battery> Scroll ke bawah, lalu pilih <High Performance Mode>. Tapi perlu diingat, ketika mode ini diaktifkan, konsumsi baterai akan jauh lebih boros dibandingkan mode normal.
AnTuTu Benchmark
Meski menggunakan Snapdragon 720G yang masuk ke kategori SoC kelas menengah, namun skor benchmark dari Oppo Reno4 terbilang tinggi. Smartphone ini memperoleh skor 283 ribuan poin.
Berdasarkan ranking di aplikasi, perolehan benchmark Oppo Reno4 lebih baik dari Redmi Note 9 Pro (278.970), Huawei P20 Pro (274.240), sampai Mi Note 10 (270.241). Tapi, skornya masih kalah dari Realme 6 Pro (284.955) sampai Redmi Note 8 Pro (291.237).
3DMark
Performa GPU dari Oppo Reno4 pun sudah mumpuni. Berdasarkan penilaian dari 3DMark, smartphone ini memperoleh skor 3.585 poin untuk pengujian Sling Shot, 2.546 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.0, dan 2.358 poin untuk Vulkan.
Dari menu komparasi yang ada di 3DMark, performa grafis Oppo Reno4 dalam pengujian Sling Shot dinilai lebih baik dari beberapa seri smartphone flagship yang sudah meluncur, seperti Huawei P30 yang menggunakan prosesor Kirin 980.
PCMark
Menurut benchmark yang diberikan PCMark, Oppo Reno4 punya kemampuan yang bagus untuk urusan multitasking maupun pekerjaan normal, seperti chatting, browsing, live streaming, dan lainnya.
Smartphone tersebut memperoleh skor 9.773 poin. Perolehan benchmark ini pun memang terbukti, karena selama kami menggunakan Reno4 sebagai daily driver, ponsel ini memudahkan kami menjalankan lebih dari satu aplikasi bergantian atau dua aplikasi bersamaan.
Baterai
Tak lupa, dalam review Oppo Reno4 pun kami membahas sektor baterainya. Ponsel cerdas terbaru dari Oppo ini telah ditenagai oleh baterai berkapasitas 4.015 mAh dengan dukungan VOOC 4.0 30W.
Dalam klaimnya, Oppo mengatakan bahwa VOOC 4.0 bisa mengisi 50% baterai 4.015 mAh dalam waktu 20 menit, dan 100 menit dalam waktu kurang dari sejam. Tapi, benarkah?
Dalam menghitung kecepatan charging-nya, kami dibantu oleh aplikasi Battery Log. Aplikasi ini bertugas untuk mencatat aktivitas baterai secara presisi. Terdapat informasi seperti waktu, persentase baterai, suhu, hingga tegangan dari baterai.
Baterai Oppo Reno4 dapat terisi penuh dari 15% sampai penuh hanya dalam waktu 54 menit saja. Pada 10 menit pertama, baterai sudah terisi 25%. Sedangkan dalam waktu 20 menit, sekitar 43%.
Itu membuktikan kalau klaim Oppo soal VOOC 4.0 memang benar, dan bukan sebatas gimmick marketing saja. Lalu, bagaimana dengan daya tahannya?
Kami melakukan dua pengujian berbeda, yakni menggunakan fitur Work 2.0 Battery Life di aplikasi PCMark dan memutar video YouTube di kualitas Full HD (1080p) tanpa henti hingga baterai tersisa 10%.
Berdasarkan aplikasi PCMark, Oppo Reno4 bisa bertahan hingga 12 jam 27 menit dengan baterai tersisa 15%.
{Baca juga: Review Samsung Galaxy Tab S7: Tablet “PC-like” dengan Kinerja Tinggi}
Sementara ketika digunakan untuk memutar YouTube tanpa henti, Oppo Reno4 bertahan hampir 15 jam atau tepatnya 14 jam 41 menit dengan baterai tersisa 10%.
Pencapaian ini membuktikan kalau Oppo Reno4 memiliki baterai yang tergolong cukup awet. Mengapa? Catatan waktu itu memperlihatkan screen on-time dari ponsel.
Screen on-time sendiri merujuk kepada baterai smartphone bertahan dalam kondisi layar aktif dalam sekali charge atau baterai penuh.
Awetnya baterai Reno4 tak terlepas dari kemampuan Snapdragon 720G yang memang dirancang agar memiliki kinerja andal dengan efisiensi baterai yang bagus.
Menurut Qualcomm, SoC tersebut telah didukung oleh chip AIE atau artificial intelligence engine dari Qualcomm yang bertugas untuk meningkatkan performa saat dibutuhkan, dan tetap menjaga power serendah mungkin untuk menghemat baterai.
Selain Snapdragon 720G, sistem operasi ColorOS 7.2 berbasis Android 10 pada Reno4 telah disematkan fitur yang bertugas untuk menjaga performa dan menghemat baterai semaksimal mungkin.
Salah satunya adalah Super Power Saving Mode, yang memanfaatkan pendekatan seluruh sistem dan menyesuaikan penghematan daya untuk masing-masing aplikasi.
Gaming
Ngetes performa dan baterai sudah, sekarang giliran gaming. Dalam pengujian khusus game, kami bermain tiga game pada Oppo Reno4, yakni COD Mobile, PUBG Mobile, dan Mobile Legends.
Membahas fitur gaming-nya terlebih dahulu, ColorOS 7 pada Reno4 memiliki fitur gaming bernama Game Space.
Fitur ini mampu meningkatkan performa ponsel saat pengguna main game. Selain itu, Game Space juga bertugas untuk meningkatkan experience gaming dari pengguna.
Sistem dengan pintar akan menghadang segala hal yang akan mengganggu jalannya permainan, seperti notifikasi yang masuk, panggilan telepon, dan lainnya.
Ada pula fitur lain bernama Quick Return Bubble. Fitur tersebut menampilkan informasi dari game yang berjalan di background.
{Baca juga: Review Realme X50 Pro 5G: Performa Kencang, Main Game Maksimal}
Misalnya, ketika pengguna menunggu respawn dalam game, mereka dapat beralih ke aplikasi lain sambil melihat waktu respawn. Fitur ini baru didukung oleh game Mobile Legends, PUBG Mobile, PUBG Mobile Lite, dan AOV.
Sebelum main game di sela-sela review Oppo Reno4, kami tentu saja mengatur berbagai hal terlebih dahulu, termasuk pengaturan grafis dan frame rate. Di COD Mobile, Oppo Reno4 sanggup menjalankannya dengan grafis “rata kanan” alias grafis dan frame rate Very High.
Sedangkan PUBG Mobile, game bisa dimainkan dengan grafis HD dan frame rate High. Sementara Mobile Legends, grafis High sudah bisa didukung oleh Oppo Reno4.
Secara overall, ketiga game bisa dimainkan dengan lancar dan tanpa kendala. COD Mobile dan Mobile Legends bisa dimainkan dengan grafis tertinggi dan konsisten di 55 – 60 FPS.
Akan tetapi, PUBG Mobile hanya sanggup berjalan di 30 FPS saja ketika kami mengaturnya dengan grafis “rata kanan”. FPS meningkat ke angka 40 – 45 saat kami menurunkan grafis Smooth dengan frame rate Very High.