Beranda blog Halaman 3727

Allwinner Tawarkan Chipset 64-bit Harga Rp60 Ribuan

0

allwinnerJAKARTA – Pembuat Chip Tiongkok meluncurkan chipset  khusus untuk tablet dengan harga murah. Adalah Allwinner A64, chipset 64 bit yang membawa tampilan layar dengan dukungan 4K melalui koneksi HDMI. Yang menggembirakan chipset ini dihargai $5 dollar atau sekitar Rp60 ribuan.

Seperti dikutip dari GSMArena, Sabtu (07/02/2015), Chipset ini memiliki 64-bit quad-core. Sehingga mampu memaksimalkan OS Android Lollipop, mendukung codec h.264, h.265 dan streaming video 4K. Selain itu, chipset ini juga sudah mendukung eMMC 5 yang mampu meningkatkan kinerja IO dan berbagai jenis RAM DDR.

Allwinner sendiri mengatakan dukungan dari teknologi pemrosesan UHD dan integrasi CPU/GPUyang mampu menghasilkan kinerja tinggi dengan penggunaan daya yang effisien membuat chip ini cocok untuk perangkat tablet.

SO! Kita tunggu saja kapan chipset ini digunakan para vendor, semoga harga tablet yang akan ditawarkan menjadi jauh lebih murah.(MS)

Telkomsel Tawarkan Cashback dan Cicilan Bank 0% Untuk iPhone 6

0

telkomsel_iphoneJAKARTATelkomsel bekerjasama dengan dua mitra distributor (Erajaya dan Trikomsel) menghadirkan iPhone 6, Telkomsel menawarkan paket bundling iPhone 6 dengan promo cash Back dan cicilan bank 0%.

Vice President Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani mengatakan, “Kami melihat animo yang sangat tinggi dari masyarakat terhadap iPhone 6.

“Untuk itu kami menghadirkan paket bundling yang menarik guna menjawab kebutuhan para pecinta iPhone, khususnya pelanggan kartuHalo dan simPATI agar dapat merasakan pengalaman terbaik menikmati mobile internet serta berbagai layanan digital lifestyle di jaringan Telkomsel,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (06/02/2015).

Telkomsel menawarkan paket bundling dengan harga khusus pada saat launching event berlangsung, dimana untuk prepaid, hanya dengan Rp. 49,000 pelanggan akan mendapatkan data 4 GB, 100 menit bicara, 400 SMS (berlaku untuk 1 bulan). Pelanggan dapat menggunakan nomor existing ataupun nomor simPATI baru untuk mendapatkan paket ini.

Sedangkan untuk postpaid, pelanggan dapat melakukan cicilan 0% selama 12 bulan mulai dari Rp. 1,000,000++/bulan. Tersedia dua pilihan paket kartuHalo, yaitu ‘Experience 1’ dan ‘Experience 2’ dimana pelanggan mendapatkan bonus 100 menit bicara, 400 SMS, data hingga 8 GB, dan proteksi smartphone 12 bulan (Liquid & Accidental Damage). Selain itu pelanggan juga bisa mendapatkan cashback hingga Rp. 1,500,000 dengan melakukan redeem POIN Telkomsel dan melakukan pembayaran dengan kartu kredit bank tertentu.

Promo cashback dengan menukarkan (redeem) poin, bisa didapatkan oleh pelanggan kartuHALO dan simPATI yang memiliki Telkommsel POIN dengan jumlah minimal sesuai dengan ketentuan untuk masing-masing nilai cashback. Adapun ketentuan cashback adalah: tukar 200 Poin mendapatkan cashback Rp. 250,000, tukar 350 Poin mendapatkan cashback Rp. 500,000 dan tukar 650 Poin mendapatkan cashback Rp 1,000,000. Untuk  mengetahui jumlah Telkomsel Poin yang dimiliki, pelanggan bias mengakses *700#, lalu pilih menu 1. Cek Poin, selanjutnya pilih menu Jumlah Poin.

Launching event dilakukan secara serentak tanggal 6 – 8 Februari 2015 di Jakarta (Mal Taman Anggrek, Mal Kelapa Gading, Gandaria City), Bandung (Trans Studio Mall), Surabaya (Tunjungan Plaza), dan Medan (Medan Fair) yang menyediakan varian iPhone 6 dengan kapasitas 16GB, 64GB dan 128GB serta iPhone 6 plus dengan kapasitas 16GB, 64 GB dan 128GB. Di lokasi-lokasi tersebut, varian iPhone 6 ditawarkan mulai dari Rp. 10,799,000. (MS)

Device
Memory
Cicilan Bank 0% 12 Bulan
Experience 1 Experience 2
iPhone 6  16 GB 1,024,925 1,099,925
64 GB 1,158,250 1,233,250
128 GB 1,291,600 1,366,600
iPhone 6 Plus  16 GB 1,158,250 1,233,250
64 GB 1,291,600 1,366,600
128 GB 1,416,600 1,491,600

Swatch Bikin Smartwatch Anti Charging

0

swatch-thumbJAKARTA – Swatch Group AG, perusahaan jam asal Swiss, berupaya untuk melawan dominasi Apple Watch dengan meluncurkan smartwatch baru. Produk baru Swatch diestimasi hadir dua hingga tiga bulan mendatang. Salah satu keunggulan smartwatch Swatch dibanding Apple Watch, yakni smartwatch Swatch tidak perlu di charge.

Seperti dikutip dari Mashable, Jumat (06/02/2015), Swatch akan merilis smartwatch yang bisa bekerja di Android handset dan Windows. Dalam laporan Bloomberg disebutkan device ini akan bisa melakukan semua hal yang bisa dilakukan Apple Watch, misalnya terkoneksi internet dan memudahkan penggunanya menggunakannya sebagai alat pembayaran.

Tapi, ada satu fitur yang membuat smartwatch Swatch unggul dibandingkan Apple Watch, yakni smartwatch ini tidak perlu di charge baterainya. Artinya, smartwatch ini akan bekerja berdasarkan koneksi Bluetooth LE di mobile device. Jadi jika pengguna bisa menggunakannya sebagai alat pembayaran, alat ini tidak memiliki built in NFC.

Tapi, yang membuat proses tapping di alat NFC jadi bisa dilakukan, kemungkinan di dalam smartwatch Swatch ini terdapat built in aplikasi payment. Sebagai alat pembayaran, saat ini Swatch sudah bekerja sama dengan jaringan supermarket Migros dan Coops di Swiss.

Jika smartwatch ini tidak perlu di-charge, maka Apple Watch hanya memiliki ketahanan baterai hingga 19 jam saja. Selain Swatch, perusahaan jam lain juga berupaya membuat smartwatch. Antara lain Fossil Group, yang mana smartwatch-nya bekerja sama dengan sejumlah merek besar seperti Michael Kors, Armani, Diesel, adidas, Karl Lagerfeld, Tory Burch dan Fossil. (AI/MS)

Hacker Berulah Lagi, Curi 80 Juta Data Nasabah Asuransi Kesehatan Anthem

0

Anthem-Hack_WillJAKARTA – Anthem merupakan perusahaan asuransi kesehatan terbesar kedia di Amerika Serikat. Perusahaan ini pada hari ini melaporkan adanya infiltrasi hacker ke dalam jaringan komputernya, dan mencuri 80 juta data personal nasabahnya.

Seperti dikutip dari Mashable, Jumat (06/02/2015). Presiden dan CEO Anthem Joseph R Swedish mengatakan kejadian ini sangat luar biasa, sebab hacker tidak hanay berhasil mencuri data nasabah, tetapi juga mencuri data pegawai Anthem, termasuk data sang CEO sendiri.

Menurut Anthem, para hacker ini dapat mencuri nama, kelahiran, alamat email, detail pegawai, nomer keamanan sosial, pendapatan, serta alamat rumah nasabah yang terkaver asuransi. Anthem tidak mengatakan adanya pencurian data kartu kredit atau informasi medis yang dijalani nasabah.

Anthem, sebelumnya bernama WellPoint hingga Desember 2014 lalu. Saat ini mengkaver sekitar 37 juta nasabah di puluhan negara bagian di AS, termasuk di California, new York dan Ohio.

Beberapa produk Anthem yang dicuri data nasabahnya antara lain Anthem Blue Cross, Blue Cross dan Blue Shield of Georgia, Empire Blue Cross dan Blue Shield serta Amerigroup. Saat ini FBI sedang menginvestigasi kasus ini dan perusahaan mempekerjakan perusahaan keamanan internet Mandiant untuk memberikan pertahanan jaringan. (AI/MS)

Apple Bikin Aplikasi Android untuk Pertama Kalinya

1

Beats with Apple logo-970-80JAKARTA – Apple diberitakan sedang merintis pembuatan aplikasi baru untuk iOS dan Android, untuk layanan streaming musik beats Music. Sebelumnya pada Mei 2014 lalu, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini membeli Beats Audio seharga US$ 3 miliar. Dengan pembuatan aplikasi Android ini, Apple ingin layanan streaming musiknya bersaing dengan layanan serupa seperti Spotify.

Seperti dikutip dari Phone Arena, Jumat (06/02/2014), rumor yang beredar menyatakan Apple akan menyediakan layanan streaming musik seharga US$ 7,99 per bulan, lebih rendah dibanding Spotify dan layanan musik streaming terkemuka lain. Jika Apple sudah menyebutkan label harga, pasti akan ada beberapa perpindahan di pasar. Tapi, agar benar-benar sukses di pasar ini, Apple harus membuat aplikasi Android.

Menurut beberapa sumber, menyatakan Apple saat ini ebnar-benar sedang menyiapkan aplikasi berbasis platform Google tersebut. Dengan demikian, pengguna Android nantinya bisa menggunakan layanan Beats melalui langganan.

Jika rumor ini benar, maka Apple akan mencatatkan sejarah perusahaan, dengan membangun apliaksi Android untuk pertama kalinya. Kemungkinan aplikasi ini akan dipamerkan di ajang WWDC mendatang. (AI/MS)

Masalah Selesai, Snapdragon 810 Mulai Diproduksi Pertengahan Maret

0

qualcomm-snapdragon-805JAKARTA – Ada pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan chipset Exynos di Samsung Galaxy S6, smartphone flagship Samsung, bukanlah akibat isu overheating di TSMC pada SoC ritel terbaru Qualcomm. Tapi, memang karena Samsung ingin menantang posisi Qualcomm sebagai mobile chip maker terkemuka, serta ingin menandingi proses manufaktur 14nm yang superior dari Qualcomm.

Seperti dikutip dari Phone Arena, Jumat (06/02/2015),  rumor ini beredar dari analis Tiongkok yang dekat dengan isu TMSC, yang menjadi isu utama produksi Snapdragon 810. Menurut analis ini, isu heat-dissipation pada frekuensi puncak sudah berhasil diselesaikan Qualcomm. Dengan demikian TMSC akan dikapalkan pada konsumen secepatnya.

Produksi produk baru ini diperkirakan selesai di pertengahan Maret tahun ini, dengan demikian, semua handset yang akan menggunakan Snapdragon 810 bisa dipamerkan di ajang MWC 2015 di Barcelona, Spanyol.

Apakah ke depan Samsung Galaxy S6 akan dikapalkan dengan chipset Exynos 7 Octa? atau ada beberapa produk Galaxy S6 akan menggunakan versi chipset Snapdragin 810? semua pertanyaan tersebut belum terjawab. Tapi jika Samsung benar-benar ingin bersaing dengan Qualcomm, maka perusahaan Korea Selatan tersebut akan menggunakan Exynos di beberapa produk flagshipnya dalam waktu lama. (AI/MS)

SwiftKey Rilis Update Terbaru, Bawa 800 Emoji ke Perangkat iOS

0

emojiJAKARTA – Aplikasi penyedia kibor SwiftKey mengumumkan update aplikasi untuk iOS. Sama halnya dengan SwiftKey QWERTY yang mengingat kata yang paling sering digunakan dan frasa yang sering digunakan, maka update baru SwiftKey akan mengingat emoji yang paling sering digunakan.

Seperti dikutip dari Phone Arena, Jumat (06/02/2015), dengan fitur pengingat emoji ini maka pengguna bisa lebih cepat menemukan emoji yang diinginkan dan menggunakannya. Dalam update terbaru SwiftKey ini tersedia 800 emoji yang bisa diakses dengan mengklik gambar ‘smiley face’ di kiri bawah kibor.

Update terbaru juga menyematkan fitur swipe-to-type untuk pengguna iPad. Menggunakan SwiftKey Flow akan semudah menggerakkan jari dari huruf ke huruf diatas layar gelas tablet anda. Penggunaan fitur Flow juga ada keuntungan lain misal ada fitur auto koreksi, periode cepat dan lainnya.

Untuk pengguna yang menyukai suara ketukan kibor, SwiftKEy untuk iOS kini juga ada fitur suara. Untuk mengaktifkannya, cukup masuk ke Keyboard Settings > Advanced settings. Sebagai tambahan, update SwiftKey untuk iOS juga memasukkan 11 bahasa baru, misal Bulgaria, Kroasia dan Yunani. (AI/MS)

Layanan eMBMS, Janjikan Streaming Video Lancar di Ponsel Samsung

0

Samsung-Advances-Smart-eMBMS-Solution-with-Improved-Video-ExperienceJAKARTA – Samsung Electronics penyedia solusi jaringan broadband mobile, mengumumkan upgrade signifikan terhadap fitur eMBMS (evolved Multimedia Broadcast and Multicast Service) pertama di dunia yang akan tersedia untuk pelanggan LTE yang menggunakan ponsel tertentu buatan Samsung (diawali dengan Galaxy Note 3).

Samsung Nantinya akan bekerja sama dengan para operator, untuk saat ini Samsung sudah bekerjasama dengan Korea Telecom (KT). Untuk menyediakan peralatan jaringan eMBMS dan solusi untuk mendukung peluncuran layanan itu.

eMBMS adalah teknologi LTE baru yang memungkinkan beberapa pengguna untuk secara bersama dan efisien menikmati layanan video berkualitas HD untuk pengalaman konsumsi multimedia yang canggih.

“Solusi Samsung eMBMS dirancang untuk menyediakan operator dengan alat yang efisien dan sangat efektif untuk mengelola traffic data mobile, khususnya konten video,” ujar Joonho Park, Senior Vice President and head of Global Sales & Marketing dalam pernyataannya yang dilansir samsungtommorow, Jumat (06/02/2015).

“layanan ini memberikan manfaat bagi pengguna yang dapat mengurangi tampilan yang tertunda pada saat live streaming, kualitas video yang lebih tinggi dan tidak ada lagi buffering video. Hal ini merupakan tonggak penting bagi jaringan mobile data.” Ungkap Joonho.

LTE eMBMS pertama di dunia, layanan ‘Olleh LTE Play,’ didukung oleh solusi peralatan jaringan canggih milik Samsung dan telah disesuaikan dengan jaringan LTE dari KT. Untuk mengakses layanan ini pengguna melakukan upgrade sofware terlebih dahulu untuk perangkat mereka.

Lalu kapan teknologi ini akan diterapkan di Indonesia? Kita tunggu saja perkembangannya.(MS)

Ini Harga Iphone 6 dan Iphone 6 Plus Versi Trikomsel

0

iphone-6-dan-6-plusJAKARTA – Mulai hari, Jumat (06/02/2015),Iphone 6 dan Iphone 6 Plus secara resmi beredar di Indonesia. Kali ini kedua ponsel Amerika ini masuk ke Indonesia melalui jalur distributor.

Distributor yang berkesempatan menghadirkan kedua produk ini adalah Trikomsel  dengan gerai-gerai resminya seperti Okeshop, Global Teleshop dan Global Apple Premium Reseller yang tersebar di wilayah Indonesia.

Trikomsel menyediakan fasilitas cicilan bunga 0% sampai dengan 12 bulan membuat impian membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus akan lebih ringan terlaksana. Tersedia pula cashback sampai dengan Rp 500.000 untuk pembelian menggunakan kartu kredit bank yang berpartisipasi. Kali ini ada 13 (tiga belas) bank yang ikut meramaikan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di Okeshop, Global Teleshop dan Global Apple Premium Reseller, yakni: BCA, HSBC, Standard Chartered, ANZ, BNI, Danamon, Mandiri, OCBC NISP, BII, CIMB Niaga, Citibank, Bank Permata dan UOB.

Trikomsel juga bekerjasama dengan tiga operator besar yakni Telkomsel, XL dan Indosat, menambah keuntungan membeli iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sekarang dengan memberikan banyak benefit untuk pelanggan pre-paid dan post-paid.

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang merupakan kemajuan terbesar dalam sejarah iPhone sampai saat ini, dijual serentak dengan harga:

iPhone 6              :

16 GB    —           Rp 10,799,000

64 GB    —           Rp 12,399,000

128GB   —           Rp 13,999,000

iPhone 6 Plus    :

16GB     —           Rp 12,399,000

64GB     —           Rp 13,999,000

128GB   —           Rp 15,499,000

 

 

Google Belum Kapok Jual Google Glass

0

Sergey Brin memakai Google GlassJAKARTA – Nasib Google Glass layu sebelum berkembang, setelah Google mengumumkan akan menghentikan penjualan kacamata pintarnya itu mulai tanggal 19 Januari 2015 lalu. Apakah itu artinya Google kapok membuat Google Glass? Ternyata tidak, karena proyek ambisius itu masih akan dilanjutkan.

Dalam pernyataannya bulan lalu, Google menyatakan Glass akan berdiri sebagai divisi tersendiri di Google. Mantan eksekutif Apple Tony Fadell ditunjuk sebagai pengawas divisi tersebut. Sedangkan operasional harian masih tetap dibawah Ivy Ross.

Di bawah kepemimpinan baru, proyek Google Glass telah dipastikan akan dihentikan penjualannya ke pengguna. Tapi ternyata bukan berarti proyek kacamata pintar sudah tamat, melainkan hanya akan didesain ulang dari awal.

Masih belum ada informasi detail tentang rencana pengembangan Google Glass di depan. Tapi dapat dipastikan pengembangan lanjutan Google Glass bakal lebih ketat. Jadi jangan harap bakal menemukan bocorannya. Apalagi Tony Fadell pernah mengatakan bahwa Google Glass terbaru tak akan diungkap ke publik sampai dianggap sempurna.

Namun, seperti telsetNews kutip dari Engadget, Kamis (5/2/2015), pengembangan Google Glass baru kemungkinan tak akan selama sebelumnya. Karena Fadell tidak benar-benar memulainya dari awal. Sehingga bisa disebut Fadell hanya akan meyempurnakan saja.

Atau mungkin juga Google Glass sebenarnya telah melewati tahap uji coba dan telah mendapat cukup banyak masukan dari para penggunanya. Dengan begitu pengembangan lanjutan yang dilakukan Fadell sebenarnya adalah tahap selanjutnya yang harus dikerjakan sebelum Google Glass dipasarkan secara massal.

Sebagai informasi, pada tahap eksperimen, Google Glass dijual cukup mahal yakni senilai USD 1500. Sedangkan untuk versi massalnya yang masih belum jelas kapan dipasarkan, Google Glass konon akan dihargai pada kisaran angka USD 299.[HBS]

Samsung: Kami Terbesar di India, Bukan Micromax!

0

micromax-samsungJAKARTA –  Lembaga riset, Canalyst, beberapa hari lalu merilis laporan terbarunya yang cukup mengejutkan, dimana disebutkan bahwa Samsung telah ‘dipencundangi’ Micromax di India. Tak butuh waktu lama, Samsung langsung membantah laporan Canalyst itu.

Menurut Canalyst, di kuartal keempat 2014, Samsung hanya memiliki pangsa pasar 20% di India, sementara di kuartal yang sama, Micromax berhasil unggul dengan menguasai pangsa pasar sebesar 22%. Dengan begitu, Canalyst mengatakan Samsung bukan lagi sebagai produsen smartphone terbesar di India.

Hasil laporan Canalyst ini ternyata membuat kuping Samsung panas. Raksasa elektronik asal Korea itu pun membantah laporan tersebut. Mereka menyatakan bahwa data dari Canalys tidak akurat, karena Samsung mengklaim saat masih menjadi pemimpin pasar di India.

Petinggi Samsung mengatakan bahwa mereka tidak asal klaim, karena berdasarkan data penjualan retail dari GfK India, Samsung masih menjadi produsen smartphone terbesar di India.

“Di sepanjang tahun 2014, kami terus memimpin pasar dengan produk yang inovatif dan menarik. Pangsa pasar kami di tahun lalu (2014) sebesar 35,7 persen. Jumlah itu lebih 2x lipat dari yang raih peringkat di bawahnya (Micromax),” kata Asim Warsi, Vice President Samsung Electronics India.

“Samsung juga masih memiliki pangsa pasar sebesar 40,2 persen, dan jumlah tersebut 4x lipat lebih besar dari pesaing terdekat (Micromax),” tegasnya lagi, seperti dikutip telsetNews dari GSMArena, Kamis (5/2/2015).

Pihak Samsung menyatakan, data Gfk India ini berdasarkan pada tingkat penjualan ritel dari tiap kota yang memiliki populasi di atas 50 ribu jiwa. Ini bukan pertama kalinya Samsung membantah laporan dari lembaga survei.

Tahun lalu, Samsung juga membantah laporan Counterpoint yang menempatkan Micromax sebagai produsen ponsel terbesar di pasar secara keseluruhan.[HBS]

 

Apple Siapkan Pesaing Google Search?

0

Apple Search conceptJAKARTA – Persaingan Apple dan Google akan semakin tajam. Setelah kedua raksasa ini ‘saling bunuh’ di pasar sistem operasi mobile dan smartphone, tak lama lagi keduanya dipredikasi akan bertarung sengit di bisnis mesin pencarian.

Dugaan ini muncul setelah Apple diketahui sedang menyiapkan proyek mesin pencarian mirip Google Search. Menurut sumber di Cupertino, saat ini perusahaan tengah menyiapkan proyek ‘Apple Search’, yang diduga merupakan search engine milik Apple di masa depan.

Kabar ini diperkuat dengan munculnya sebuah daftar lowongan kerja yang diposting Apple di situs resminya untuk posisi engineering project manager yang akan menangani suatu produk bernama Apple Search.

Nantinya orang yang mengisi posisi tersebut akan ditempatkan di San Francisco, dan akan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi untuk sebuah platform pencari yang dipakai oleh ratusan juta pengguna.

Apple juga memberi penjelasan dalam iklan lowongan kerja tersebut bahwa kandidat engineer yang nantinya diterima akan ikut terlibat langsung untuk merevolusi cara orang menggunakan komputer dan perangkat mobile.

Jika benar yang dimaksud Apple Search adalah mesin pencarian seperti Google Search, maka keputusan Apple masuk ke bisnis ini dinilai sudah cukup terlambat, jika dibandingkan para pesaingnya yang sudah lebih dulu menggelar layanan serupa.

Saat ini bisnis mesin pencarian dikuasai oleh “pemain-pemain lama’. Selain Google yang menguasai pasar lewat Google Search, ada Yahoo dengan layanan Yahoo Search, dan Bing dari Microsoft yang telah masuk ke bisnis ini sejak 5 tahun lalu.

Analis dari Piper Jaffray, Gene Munster mengatakan bahwa Apple sebenarnya sudah punya rencana untuk masuk ke bisnis mesin pencarian mobile sejak tahun 2010 lalu, tapi entah kenapa rencana itu mandek.

Padahal seandainya Apple benar-benar saat itu menjalankan rencananya masuk ke bisnis mesin pencarian mobile, mereka diprediksi bisa menguasai 70% pangsa pasar. Demikian seperti dikutip dari Cultofmac, Kamis (5/2/2015).

Namun Munster mengatakan peluang masih terbuka buat Apple. Sebagai perusahaan raksasa teknologi yang banyak menghasilkan banyak inovasi baru, Apple diyakini masih mampu bersaing dengan merilis search engine miliknya.

Salah satu modal yang dimiliki Apple saat ini adalah memiliki Spotlight Search yang membuat para pengguna iDevice bisa menemukan konten yang mereka butuhkan. Layanan ini merupakan cara Apple untuk ‘menekan’ ketergantungan pengguna iPhone pada Google Search.

Spotlight dipercaya bisa jadi cikal bakal dibangunnya sebuah platform pencarian terpisah bernama Apple Search. Apalagi kerjasama Safari browser dengan Google Search akan berakhir tahun ini.

Jika melihat kebiasaan sebelumnya, Apple kemungkinan hanya akan merilis search engine-nya terbatas untuk para pengguna Apple devices, seperti iPhone, iPad ataupun Mac.

Hmm..baiklah, kita tunggu saja apakah Apple juga akan sukses di bisnis mesin pencarian seperti pesaing beratnya, Google.[HBS]