Beranda blog Halaman 35

iPhone Air vs iPhone 17 Pro: Pilih Gaya Tipis atau Fitur Lengkap?

0

Telset.id – Apple baru saja meluncurkan dua iPhone terbaru mereka: iPhone Air dan iPhone 17 Pro. Dengan selisih harga hanya $100, mana yang sebenarnya lebih layak untuk kantong Anda? Jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan, karena kedua ponsel ini menyasar audiens yang sangat berbeda.

Jika Anda menyaksikan keynote Apple atau mengikuti liveblog Engadget, mungkin sudah melihat bahwa kedua model ini berbagi banyak kesamaan. Keduanya ditenagai chip A19 Pro yang sama, menawarkan layar ProMotion dengan refresh rate tinggi, dilengkapi Apple Intelligence, serta memiliki perlindungan Ceramic Shield di depan dan belakang. Bahkan, tombol Camera Control dan fitur MagSafe juga hadir di kedua perangkat. Tapi di balik kemiripan itu, tersembunyi perbedaan mendasar yang bisa menentukan pilihan Anda.

iPhone Air jelas merupakan pernyataan fashion. Dengan ketebalan hanya 5.6mm, ini adalah iPhone tertipis yang pernah dibuat Apple. Sebagai perbandingan, iPhone 17 Pro memiliki ketebalan 8.75mm – lebih dari 3mm lebih tebal! Bobotnya pun berbeda signifikan: Air hanya 5.82 ons (165 gram) dengan casing titanium, sementara Pro berbobot 7.27 ons (206 gram) dengan chassis aluminum. Bagi yang mengutamakan estetika dan kenyamanan genggam, Air memang pilihan yang menggoda.

iPhone Air is much thinner compared to the iPhone 17 Pro. (Apple)

Tapi seperti kata pepatah, “ada harga ada rupa.” Ketipisan ekstrem iPhone Air datang dengan kompromi yang cukup signifikan, terutama di sektor kamera. iPhone 17 Pro memiliki sistem kamera triple 48MP yang menawarkan zoom optik .5x, 1x, 2x, 4x, dan 8x. Fitur makro, spatial photos, dan kemampuan merekam video 4K Dolby Vision hingga 120fps membuatnya menjadi pilihan ideal untuk fotografer dan videografer serius.

Sebaliknya, iPhone Air hanya memiliki satu kamera 48MP yang berfungsi ganda, menawarkan zoom optik 2x selain mode standar. Bahkan mode ultrawide (.5x) yang ada di iPhone baseline pun tidak tersedia di sini. Kemampuan videonya juga terbatas pada setengah framerate Pro, meski masih mendukung 4K Dolby Vision. Jika Anda gemar mengambil foto dengan zoom panjang atau shot ultrawide, Air mungkin akan mengecewakan.

Three iPhone 17 Pro phones.

Perbedaan lain yang patut diperhatikan adalah baterai. Apple mengklaim iPhone Air dapat bertahan hingga 27 jam untuk pemutaran video dan mencapai 50% charge dalam 30 menit. Angka ini sebenarnya setara dengan iPhone 16 Pro tahun lalu. Tapi iPhone 17 Pro melampaui ini dengan klaim 33 jam pemutaran video dan charging 50% hanya dalam 20 menit menggunakan charger 40-watt.

Untuk mengatasi keterbatasan baterai Air, Apple menawarkan MagSafe battery pack tambahan seharga $99 yang dapat meningkatkan daya tahan hingga 40 jam. Tapi ini berarti menambah ketebalan dan bobot ponsel – bukankah ini justru mengalahkan tujuan memiliki ponsel supertipis?

The Air MagSafe Battery gives you more juice, but adds bulk and weight.

Dari segi harga, iPhone Air mulai dari $999 untuk varian 256GB, sementara iPhone 17 Pro mulai dari $1,099 – selisih hanya $100. Untuk kapasitas lebih besar, Air 512GB dijual $1.199 dan 1TB seharga $1.399, sedangkan Pro 512GB seharga $1.299 dan 1TB $1.499. Pilihan warna juga berbeda: Air hadir dalam empat warna terang (Sky Blue, Light Gold, Cloud White, Space Black), sementara Pro hanya menawarkan tiga warna termasuk Cosmic Orange yang cukup berani untuk lini Pro.

Perkembangan iPhone kali ini menunjukkan bagaimana iPhone dan Pixel bergerak ke arah berbeda setelah event Apple, dengan masing-masing brand mengejar strategi pasar yang unik. Sementara Apple fokus pada diferensiasi model premium, competitor lain mungkin mengambil pendekatan berbeda.

iPhone Air and iPhone 17 Pro

Lalu mana yang harus Anda pilih? Jawabannya tergantung prioritas Anda. Jika Anda menginginkan perangkat yang membuat kepala menoleh dan nilai estetika adalah segalanya, iPhone Air layak dipertimbangkan. Tapi jika Anda membutuhkan kamera terbaik, baterai tahan lama, dan performa tanpa kompromi, iPhone 17 Pro jelas pilihan yang lebih masuk akal – meski dengan desain yang lebih konservatif.

Bagi yang masih ragu, selalu ada opsi iPhone 17 baseline yang menawarkan keseimbangan fitur dan harga lebih baik. Atau mungkin Anda termasuk yang menunggu iPhone edisi khusus seperti versi tanpa kamera dari Caviar dengan harga fantastis? Pilihan ada di tangan Anda, tapi ingat: $100 tambahan untuk model Pro sebenarnya tidak terlalu buruk mengingat fitur ekstra yang didapat.

Sebelum memutuskan, pertimbangkan juga bagaimana ponsel ini bersaing dengan competitor seperti dalam perbandingan iPhone 16 vs Galaxy S25 vs Pixel 10. Pasar smartphone semakin kompetitif, dan pilihan terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Four iPhone Airs. (Apple)

Pada akhirnya, iPhone Air vs iPhone 17 Pro adalah pertarungan antara gaya dan substansi. Yang satu mengutamakan bentuk, yang lain mengedepankan fungsi. Pilihan tergantung pada apa yang lebih Anda hargai: penampilan yang memukau atau kemampuan yang lengkap. Apple sekali lagi membuktikan mereka memahami bahwa satu ukuran tidak cocok untuk semua – dan itu adalah strategi yang cerdas.

Apple Luncurkan Final Cut Camera 2.0 untuk iPhone 17 Pro

0

Telset.id – Apple baru saja merilis pembaruan besar untuk aplikasi Final Cut Camera, membawa fitur profesional seperti ProRes RAW, genlock, dan Apple Log 2 ke iPhone 17 Pro dan Pro Max. Pembaruan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan videografi pengguna, sekaligus menciptakan ekosistem yang terintegrasi dengan Final Cut Pro untuk iPad versi 2.3 yang akan datang.

Dalam rilis pers terbaru, Apple mengumumkan Final Cut Camera 2.0 sebagai revisi signifikan dari aplikasi pendamping gratis mereka. Pembaruan ini tidak hanya sekadar penyempurnaan kecil, melainkan perubahan fundamental yang membawa alat-alat tingkat profesional langsung ke dalam ekosistem Apple. Waktu peluncurannya disinkronkan dengan rilis Final Cut Pro untuk iPad 2.3, yang bertujuan menciptakan alur kerja tanpa hambatan dari pengambilan gambar hingga penyuntingan.

Final Cut Pro for iPad current version

Fitur utama yang diperkenalkan termasuk dukungan ProRes RAW pada iPhone 17 Pro/Pro Max, genlock untuk sinkronisasi multi-kamera, perekaman Apple Log 2 untuk gamut warna yang lebih luas, perekaman open gate untuk fleksibilitas reframing, serta integrasi Live Multicam dengan Final Cut Pro untuk iPad 2.3. Fitur-fitur ini mengubah iPhone menjadi perangkat yang layak digunakan sebagai kamera A atau B dalam produksi profesional.

Selama bertahun-tahun, aplikasi andalan untuk videografi iPhone yang serius adalah Blackmagic Camera app. Pembaruan Final Cut Camera ini merupakan tantangan langsung terhadap Blackmagic, dengan memanfaatkan perangkat keras Apple sendiri untuk pengalaman pro native. Namun, fitur canggih ini hanya separuh dari keseluruhan persamaan. Mengambil footage berkualitas tinggi di ponsel memang bagus, tetapi pengguna membutuhkan alat yang sama powerful untuk menyuntingnya secara mobile.

Keberhasilan ekosistem ini sangat bergantung pada kualitas aplikasi pendamping iPad. Saat ini, Final Cut Pro untuk iPad masih terasa seperti iMovie Pro—bagus untuk penyuntingan cepat dan sederhana, tetapi belum memenuhi standar alat profesional seutuhnya. Aplikasi ini terkesan berantakan, terutama jika dibandingkan dengan pencapaian Blackmagic melalui DaVinci Resolve untuk iPad, yang merupakan suite penyuntingan, warna, dan audio lengkap yang berjalan dengan mulus.

Meskipun Final Cut Camera 2.0 merupakan kemenangan besar, optimisme terhadap pembaruan iPad app versi 2.3 masih disertai kehati-hatian. Agar workflow mobile baru ini benar-benar berfungsi, aplikasi iPad perlu lebih dari sekadar pembaruan kompatibilitas. Pengguna mengharapkan overhaul besar yang mendekatkannya dengan versi desktop, dan yang lebih penting, menjadikannya pesaing nyata bagi Resolve.

Ekosistem Apple hanya sekuat mata rantai terlemahnya, dan saat ini, mata rantai itu adalah Final Cut Pro untuk iPad. Dengan perangkat seperti iMac yang telah ditenagai chip M1, dan macOS Ventura yang menawarkan fitur multitasking canggih, konsistensi pengalaman di seluruh platform menjadi kunci.

Apple’s Final Cut Camera app just got a pro-level update, but will Final Cut Pro for iPad catch up?

Pembaruan ini juga menempatkan tekanan lebih besar pada Final Cut Pro untuk iPad yang akan datang untuk akhirnya memberikan pengalaman penyuntingan yang benar-benar profesional. Bagi para kreator, ini adalah momen penting yang dapat menentukan apakah iPad bisa menjadi alat utama dalam workflow produksi video. Seperti tips membuat video sekelas film dengan perangkat mobile lainnya, integrasi hardware dan software yang mulus adalah kunci kesuksesan.

Dengan rilis Final Cut Camera 2.0, Apple menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem kreatif yang terpadu. Namun, tantangan terbesarnya adalah memastikan bahwa Final Cut Pro untuk iPad dapat menyusul dan memberikan pengalaman yang setara, sehingga seluruh rantai alat kreatif Apple dapat berfungsi optimal bagi para profesional.

iPhone dan Pixel Bergerak ke Arah Berbeda Setelah Event Apple

0

Telset.id – Apple secara mengejutkan hampir tidak menyebut Artificial Intelligence (AI) dalam acara peluncuran iPhone terbarunya pada 9 September 2025. Hal ini menunjukkan pergeseran strategi dari fokus AI tahun lalu ke desain dan inovasi fisik, sekaligus membedakan arah pengembangan dari rival terdekatnya, Google Pixel.

Berbeda dengan peluncuran iPhone 16 tahun lalu yang menjadikan Apple Intelligence sebagai pusat perhatian, acara “Awe Dropping” kali ini justru didominasi pembahasan desain iPhone Air yang ultra-tipis. Hanya ada beberapa kali penyebutan AI, termasuk saat membahas akselerator AI di prosesor A19 dan komentar singkat Tim Cook di akhir acara.

Today's Apple event shows that the iPhone and Pixel are moving in two different directions

Alan Friedman, penulis senior PhoneArena, menyoroti perbedaan mencolok antara pendekatan Apple dan Google. “Dibandingkan dengan acara Made by Google bulan lalu yang memamerkan fitur AI di seluruh segmen, Apple justru memilih highlight desain dan ketahanan baterai,” ujarnya.

Google Pixel 10 yang diluncurkan Agustus lalu memang sarat dengan teknologi AI, termasuk fitur Magic Cue yang mampu menganalisis konten di layar untuk memprediksi kebutuhan pengguna. Fitur ini bahkan sudah dapat digunakan sekarang, sementara iPhone masih harus menunggu hingga musim semi 2026 untuk kemampuan serupa melalui Personal Siri.

Survei kecil yang dilakukan PhoneArena menunjukkan 44,44% responden lebih memilih Pixel karena fokus pada AI, sementara 33,33% memilih iPhone karena desainnya. Sebanyak 22,22% menyatakan tidak memiliki preferensi khusus.

Keputusan Apple untuk tidak menekankan AI dalam event kali ini diduga kuat terkait dengan keterlambatan rollout Apple Intelligence yang dianggap kurang maksimal. Fitur-fitur AI besar untuk Siri dilaporkan ditunda hingga rilis iOS 26.4 musim semi mendatang.

Today's Apple event shows that the iPhone and Pixel are moving in two different directions

Sementara Google sudah maju dengan transisi dari Google Assistant ke Gemini di perangkat Pixel, Siri masih sering kesulitan menjawab pertanyaan dan terkadang harus mengalihkannya ke ChatGPT. Perbedaan pendekatan ini juga terlihat dari segi ketahanan baterai yang justru menjadi fokus Apple tahun ini.

Meskipun demikian, bukan berarti Google mengabaikan desain. Namun prioritas utama mereka adalah membuat Pixel sebagai alat yang memudahkan kehidupan pengguna melalui AI. Di sisi lain, Apple tampaknya ingin memperkuat identitas iPhone sebagai perangkat dengan desain ikonik dan daya tahan baterai unggul.

Respons terhadap iPhone 17 line pun terbilang biasa-biasa saja dari kalangan pengamat. Sebagian besar menyatakan “The Air is cool, I guess” namun lebih memilih perangkat yang bisa memudahkan kehidupan sehari-hari.

Perbedaan arah pengembangan ini menunjukkan bahwa meskipun kedua platform terus bersaing, mereka mulai mengambil jalur yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan pasar. Pilihan konsumen pun akan semakin beragam tergantung prioritas penggunaan masing-masing.

Baterai MagSafe Baru Apple Hanya Kompatibel dengan iPhone Air

0

Telset.id – Apple baru saja meluncurkan baterai MagSafe terbaru yang eksklusif hanya untuk iPhone Air. Aksesori seharga $99 ini tidak akan berfungsi dengan model iPhone 17 lainnya, termasuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 standar, menurut informasi resmi dari halaman produk Apple.

Keputusan Apple ini mengejutkan banyak penggemar yang telah menantikan kembalinya aksesori pengisi daya nirkabel praktis. Berbeda dengan MagSafe Battery Pack sebelumnya yang kompatibel dengan berbagai model iPhone, versi terbaru ini dirancang khusus untuk bentuk dan dimensi iPhone Air yang ultra tipis.

Baterai MagSafe Apple baru yang hanya kompatibel dengan iPhone Air

Berdasarkan gambar promosi resmi Apple, baterai MagSafe baru ini memiliki desain yang lebih tinggi untuk mengakomodasi kamera iPhone Air. Desain ini justru membuatnya tidak cocok secara fisik dengan model iPhone 17 lainnya karena modul kamera yang lebih menonjol pada perangkat tersebut.

Halaman produk Apple secara eksplisit menyatakan bahwa baterai MagSafe ini “diciptakan secara eksklusif untuk iPhone Air.” Pernyataan ini mengkonfirmasi bahwa pengguna iPhone 17 Pro dan iPhone 17 standar tidak dapat menggunakan aksesori tersebut, bahkan jika mereka bersedia membelinya.

Ini bukan pertama kalinya Apple merilis aksesori MagSafe Battery Pack. Perusahaan sebelumnya meluncurkan MagSafe Battery Pack untuk iPhone 12 pada tahun 2021, namun menghentikan produksinya dua tahun kemudian bersamaan dengan peluncuran iPhone 15 yang sudah menggunakan konektor USB-C.

Keputusan Apple untuk membuat baterai MagSafe eksklusif ini tampaknya terkait dengan strategi produk iPhone Air yang ultra slim. Dengan ketebalan yang sangat tipis, iPhone Air mungkin membutuhkan dukungan baterai eksternal untuk mencapai klaim 40 jam pemutaran video yang diumumkan selama acara peluncuran.

Selama presentasi iPhone 17, Apple menyebutkan bahwa iPhone Air memiliki “baterai sepanjang hari” namun dapat mencapai 40 jam pemutaran video hanya dengan bantuan baterai MagSafe yang terpasang. Perusahaan tidak memberikan angka spesifik untuk durasi baterai iPhone Air tanpa aksesori tambahan tersebut.

Bagi pengguna yang menginginkan solusi serupa untuk model iPhone lainnya, berbagai pilihan pihak ketiga tetap tersedia di pasaran. Banyak produsen aksesori smartphone menawarkan power bank MagSafe yang kompatibel dengan berbagai model iPhone, termasuk iPhone 17 Pro Max dan model lainnya.

Perbandingan baterai MagSafe baru Apple dengan model iPhone 17

Keunggulan aksesori MagSafe terletak pada kemudahan penggunaannya. Tanpa perlu kabel yang berantakan, pengguna cukup menempelkan baterai di belakang iPhone untuk mendapatkan tambahan daya. Pengalaman ini jauh lebih praktis dibandingkan power bank tradisional yang memerlukan kabel penghubung.

Meskipun tidak berencana membeli iPhone Air, banyak pengamat teknologi melihat potensi besar baterai MagSafe sebagai aksesori penting. Terutama bagi pengguna yang sering bepergian dan membutuhkan daya tambahan tanpa repot membawa kabel charger.

Peluncuran baterai MagSafe eksklusif ini juga menunjukkan perubahan strategi Apple terhadap aksesori pengisi daya nirkabel. Setelah menghentikan MagSafe Battery Pack sebelumnya, perusahaan kini kembali dengan produk yang lebih spesifik dan terbatas kompatibilitasnya.

Bagi pengguna yang tertarik dengan solusi pengisian daya cepat untuk iPhone mereka, tersedia berbagai tips dan trik yang dapat membantu. Artikel 9 Cara Cepat Mengisi Daya iPhone memberikan panduan komprehensif untuk mengoptimalkan pengisian baterai perangkat Apple.

Ketersediaan baterai MagSafe baru ini juga memunculkan pertanyaan tentang strategi kompatibilitas Apple ke depan. Apakah perusahaan akan terus membuat aksesori eksklusif untuk model tertentu, ataukah akan kembali ke pendekatan yang lebih universal seperti pada generasi sebelumnya.

Dengan harga $99, baterai MagSafe Apple ini berada di segmen premium dibandingkan opsi pihak ketiga. Namun, seperti biasa, produk Apple menawarkan integrasi yang lebih baik dengan ekosistem perangkat mereka dan jaminan kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan.

Pengembangan aksesori khusus seperti ini juga sejalan dengan tren komponen buatan Apple yang semakin banyak digunakan dalam produk-produk terbaru mereka. Pendekatan ini memungkinkan optimasi yang lebih baik antara perangkat utama dan aksesorinya.

Bagi konsumen yang telah berinvestasi dalam ekosistem Apple, keputusan pembelian seringkali didasarkan pada pertimbangan integrasi dan kemudahan penggunaan. Meskipun tersedia alternatif pihak ketiga yang lebih murah, banyak pengguna tetap memilih aksesori resmi untuk menjamin kompatibilitas dan keamanan.

Peluncuran baterai MagSafe khusus iPhone Air ini memperkuat posisi Apple dalam menciptakan ekosistem produk yang saling terintegrasi. Meskipun membatasi pilihan konsumen, strategi ini memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih teroptimasi dan konsisten across different devices.

Harga iPhone 17 Pro dan iPhone Air Tembus Tinggi, Industri Smartphone Terancam

0

Telset.id – Apple baru saja meluncurkan iPhone 17 Pro dan iPhone Air dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya. iPhone 17 Pro dibanderol mulai $1.099, sementara iPhone Air dijual mulai $999. Kenaikan harga ini memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap industri smartphone secara global.

iPhone Air menjadi perhatian utama karena desainnya yang sangat tipis, hanya 5,6 mm, menjadikannya perangkat tertipis yang pernah dibuat Apple. Meski menggunakan chipset A19 Pro yang sama dengan seri Pro, versi Air hanya memiliki GPU 5-core, berbeda dengan 6-core pada Pro. Selain itu, iPhone Air hanya dilengkapi satu kamera 48MP dan memerlukan MagSafe Battery tambahan untuk daya yang lebih tahan lama.

newsletter-background-image

Di sisi lain, iPhone 17 Pro mengalami kenaikan harga sebesar $100 dibandingkan pendahulunya. Model ini hadir dengan penyimpanan dasar yang lebih besar dan peningkatan signifikan pada sistem kamera, termasuk sensor 48MP pada semua lensa serta zoom optik 8x. Apple juga beralih dari material titanium ke aluminium untuk mengurangi masalah overheating yang dialami pada seri sebelumnya.

Perubahan hierarki harga oleh Apple menuai kritik dari berbagai pihak. Sebanyak 76,19% responden dalam jajak pendapat menyatakan bahwa kenaikan harga ini tidak masuk akal dan hanya strategi Apple untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Hanya 9,52% yang merasa perubahan fitur cukup signifikan untuk membenarkan kenaikan harga.

Kekhawatiran terbesar adalah dampak jangka panjang terhadap industri smartphone. Sebagai trendsetter, keputusan harga Apple sering diikuti oleh merek Android lainnya. Jika kenaikan harga ini menjadi standar baru, konsumen mungkin harus terbiasa dengan smartphone flagship yang semakin mahal di masa depan.

Apple's best chip is still for the real Pros

Beberapa analis berpendapat bahwa Apple sengaja menaikkan harga untuk memperlebar jarak antara model standar dan Pro. iPhone 17 biasa dijual mulai $799, sementara Air dan Pro menempati segmen yang lebih premium. Langkah ini juga didukung dengan kehadiran varian penyimpanan 2TB pada iPhone 17 Pro yang dibanderol hingga $1.999.

Meski demikian, Apple membenarkan kenaikan harga dengan berbagai inovasi teknologi. iPhone 17 Pro menjadi iPhone pertama yang menggunakan vapor chamber untuk menjaga performa tinggi, sementara iPhone Air menawarkan desain revolusioner dengan ketipisan ekstrem. Kedua model juga menggunakan chipset A19 Pro yang diklaim lebih efisien dan bertenaga.

Why are the iPhone Air and iPhone 17 Pro so expensive?

Namun, kritik terhadap kebijakan harga Apple bukan hal baru. Sebelumnya, harga iPhone di Turki bahkan dinobatkan sebagai yang termahal di dunia karena kebijakan pajak dan nilai tukar mata uang. Konsumen Indonesia juga kerap mengeluhkan tingginya harga iPhone dibandingkan spesifikasi yang ditawarkan.

Fenomena harga tinggi tidak hanya terjadi pada iPhone. Beberapa aksesori premium seperti casing iPhone 15 Pro Max bahkan ada yang dijual lebih mahal dari ponsel itu sendiri. Tren ini menunjukkan bahwa pasar gadget semakin terfragmentasi berdasarkan kemampuan finansial konsumen.

Kenaikan harga iPhone 17 series mengingatkan pada dampak yang ditimbulkan iPhone X pada 2017. Saat itu, Apple menetapkan harga $999 untuk iPhone X, yang kemudian diikuti oleh merek lain dengan kenaikan harga serupa. Akibatnya, harga smartphone flagship secara global mengalami inflasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Look, the iPhone 17 Pro is fun now

Prediksi kenaikan harga iPhone sebenarnya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. iPhone 15 Ultra sebelumnya diprediksi akan lebih mahal dari iPhone 14 Pro Max, dan kini terbukti dengan kehadiran iPhone 17 Pro yang semakin mahal.

Dengan kebijakan harga baru ini, Apple tidak hanya mengubah positioning produknya tetapi juga berpotensi menggeser seluruh landscape industri smartphone. Konsumen dan kompetitor kini menunggu bagaimana reaksi pasar terhadap langkah kontroversial Apple tersebut.

iPhone 17 Resmi Dirilis dengan Baterai Lebih Besar dan Isi Daya Lebih Cepat

0

Telset.id – Apple resmi meluncurkan iPhone 17 dengan peningkatan signifikan pada kapasitas baterai dan kecepatan pengisian daya. Seri terbaru ini mencakup iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max, yang semuanya menawarkan teknologi baterai tumpuk (stacked battery) untuk kepadatan energi lebih tinggi dan masa pakai lebih lama.

Apple mengklaim bahwa iPhone 17 Pro Max mencatat rekor durasi pemutaran video hingga 39 jam, sementara iPhone Air yang lebih ramping tetap mampu bertahan seharian penuh berkat baterai 3.149 mAh. Untuk mendukung performa berat, model Pro dan Pro Max dilengkapi sistem pendingin ruang uap (vapor chamber) dalam bingkai aluminium.

Di sisi perangkat lunak, iOS 26 memperkenalkan Adaptive Power Mode yang mempelajari pola penggunaan dan membatasi aktivitas latar belakang hanya ketika diperlukan. Fitur ini merupakan penyempurnaan dari Low Power Mode sebelumnya, dengan pendekatan yang lebih cerdas dan tidak mengganggu.

Kapasitas Baterai dan Performa

Meskipun Apple tidak mencantumkan kapasitas baterai secara resmi, perkiraan spesifikasinya adalah sebagai berikut:

  • iPhone 17: ~3.692 mAh
  • iPhone 17 Air: ~3.149 mAh
  • iPhone 17 Pro: ~3.988 mAh
  • iPhone 17 Pro Max: ~4.832 mAh

Peningkatan ini didukung oleh teknologi baterai tumpuk yang memungkinkan kepadatan energi lebih tinggi. Selain itu, iOS 26 dan Fitur “Adaptive Power” turut berperan dalam mengoptimalkan konsumsi daya berdasarkan kebiasaan pengguna.

Kecepatan Pengisian Daya

Apple meningkatkan kecepatan pengisian daya baik secara kabel maupun nirkabel. Untuk pengisian kabel (USB-C dengan Power Delivery 2.0):

  • iPhone 17 & Pro: 50% dalam ~20 menit dengan adaptor 40W
  • iPhone 17 Air: 50% dalam ~30 menit dengan adaptor 20W, atau lebih cepat dengan adaptor 30W
  • iPhone 17 Pro Max: 50% dalam ~20 menit dengan adaptor 40W

Selain itu, semua model iPhone 17 mendukung pengisian nirkabel dengan MagSafe dan Qi2. iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max dapat mencapai hingga 25W, sementara iPhone Air mendukung hingga 20W. Dukungan Qi2 memungkinkan pengguna mendapatkan kecepatan penuh dengan pengisi daya pihak ketiga yang kompatibel.

Apple juga meluncurkan adaptor 40W Dynamic Power Adapter dengan output maksimal 60W, yang dijual seharga $39 di AS dan beberapa negara lainnya. Adaptor ini dirancang khusus untuk memaksimalkan kecepatan pengisian pada seri iPhone 17.

Meskipun mendukung pengisian balik secara kabel, Apple belum mengonfirmasi dukungan pengisian balik nirkabel untuk seri iPhone 17. Pengguna disarankan menggunakan adaptor USB-C dengan standar Power Delivery untuk hasil terbaik.

Peluncuran iPhone 17 juga disertai dengan peningkatan fitur lain, seperti ProMotion 120Hz untuk semua model dan upgrade kamera terbesar dalam beberapa tahun. Kombinasi ini menjadikan iPhone 17 sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai dan performa lengkap.

Dengan semua peningkatan ini, iPhone 17 tidak hanya menawarkan baterai yang lebih tahan lama, tetapi juga efisiensi pengisian daya yang lebih baik, menjawab kebutuhan pengguna akan perangkat yang siap digunakan sepanjang hari.

iPhone 17 Akhirnya Dapatkan ProMotion 120Hz untuk Semua Model

0

Telset.id – Apple akhirnya menghadirkan teknologi layar ProMotion dengan refresh rate 120Hz untuk seluruh jajaran iPhone 17, termasuk model standar. Upgrade besar ini diumumkan dalam acara September Apple yang digelar pada 9 September 2025, menandai akhir dari pembedaan fitur layar antara model standar dan Pro.

Selama bertahun-tahun, pengguna yang menginginkan pengalaman visual lebih halus harus membeli model Pro dengan harga lebih mahal. Kini, empat model baru—iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air—semuanya dilengkapi layar Super Retina XDR dengan ProMotion. Teknologi ini memungkinkan layar menyesuaikan refresh rate secara dinamis hingga 120Hz untuk scrolling dan gaming yang ultrahalus, lalu turun hingga 1Hz untuk mode Always-On guna menghemat baterai.

iPhone 17 ProMotion

Selain ProMotion, seluruh seri iPhone 17 juga mendapatkan peningkatan kecerahan puncak hingga 3000 nit untuk penggunaan di luar ruangan dan lapisan pelindung Ceramic Shield 2 yang lebih tangguh. Upgrade layar ini dinilai sebagai langkah signifikan Apple dalam mengejar kompetitor seperti Samsung, yang telah lama menghadirkan layar 120Hz pada model flagship standarnya.

Bagi banyak penggemar Apple, kehadiran ProMotion di iPhone standar merupakan kabar yang dinanti-nanti. Selama ini, layar 60Hz pada model dasar sering dianggap kurang memadai untuk smartphone dengan harga premium. Dengan perubahan ini, iPhone 17 Series kini menawarkan pengalaman visual yang setara across the board.

Respons pasar terhadap pengumuman ini sangat positif. Dalam jajak pendapat yang dilakukan media teknologi, 50% responden menyatakan bahwa ketiadaan ProMotion sebelumnya menjadi alasan utama mereka tidak memilih iPhone standar. Sebanyak 45% lainnya berpendapat bahwa Apple sudah terlambat mengikuti tren yang telah ada di dunia Android.

iPhone 17 ProMotion

Upgrade layar ini diprediksi akan membuat iPhone 17 menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan performa visual terbaik tanpa harus membayar extra untuk fitur Pro seperti sistem kamera triple atau pemindai LiDAR. iPhone 17 tidak hanya mendapatkan upgrade kamera signifikan, tetapi kini juga menyamakan standar layarnya dengan model premium.

Dengan menghilangkan “Pro tax” untuk fitur dasar seperti refresh rate tinggi, Apple menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman pengguna yang konsisten di seluruh lini produk. Perubahan ini juga memperkuat posisi iPhone dalam persaingan dengan smartphone Android flagship yang telah lebih dulu menghadirkan layar 120Hz secara merata.

Bagi pemilik iPhone non-Pro generasi sebelumnya, upgrade ke iPhone 17 menawarkan lompatan signifikan dalam hal fluiditas tampilan. Transisi dari 60Hz ke 120Hz sering digambarkan sebagai perubahan yang “sekali dirasakan, tidak bisa kembali lagi.”

iPhone 17 ProMotion

Selain peningkatan layar, aksesori seperti case aramid fiber tipis juga telah tersedia untuk melindungi iPhone 17 Series tanpa menambah bulk. Peluncuran berbagai aksesori pendukung menunjukkan antusiasme market terhadap generasi terbaru iPhone ini.

Apple belum mengumumkan harga resmi untuk iPhone 17 Series, namun dengan penambahan fitur ProMotion di model standar, kemungkinan terjadi penyesuaian harga tidak dapat dihindari. Konsumen dapat mempertimbangkan antara model standar yang kini lebih capable atau model Pro dengan fitur tambahan yang lebih spesifik.

Review lengkap dan hands-on dengan seluruh jajaran iPhone 17 akan segera menyusul dalam waktu dekat. Upgrade layar ini membuktikan bahwa Apple terus berinovasi dan merespons feedback pengguna untuk menghadirkan produk yang lebih kompetitif di pasar global.

iPhone 17 Resmi Dirilis dengan Upgrade Kamera Terbesar dalam Beberapa Tahun

0

Telset.id – Apple secara resmi meluncurkan seri iPhone 17 dengan fokus utama pada peningkatan signifikan di sektor kamera. iPhone 17 standar mendapatkan peningkatan kamera ultrawide, iPhone 17 Air hadir dengan satu kamera belakang, sementara iPhone 17 Pro dan Pro Max menampilkan modul kamera baru dengan tiga sensor 48 MP.

Peluncuran iPhone 17 ini menandai salah satu upgrade kamera terbesar Apple dalam beberapa tahun terakhir. Setiap model dalam jajaran ini membawa perubahan penting, mulai dari resolusi yang lebih tinggi hingga fitur fotografi komputasional yang ditingkatkan.

Menurut pengumuman resmi Apple, iPhone 17 standar mempertahankan kamera utama 48 MP dengan zoom digital 2x, tetapi tahun ini perusahaan meningkatkan kamera ultrawide dari 12 MP menjadi 48 MP. Sensor yang digunakan diduga sama dengan yang ada pada model Pro, yang berarti resolusi ganda (default 24 MP) dan fotografi makro yang lebih baik.

Image credit — Apple - iPhone 17 camera: The biggest camera upgrade in a while

Di bagian depan, Apple memperkenalkan sistem kamera yang sepenuhnya didesain ulang bernama Center Stage. Sistem ini menggunakan sensor persegi, yang terbesar yang pernah digunakan Apple untuk kamera selfie, untuk mendukung bidikan portrait dan landscape tanpa harus memutar ponsel. Kamera ini dapat secara otomatis memperluas bidang pandang ketika lebih banyak orang memasuki frame, dengan foto mencapai hingga 18 MP.

Video dengan kamera selfie baru juga mendapatkan manfaat dari peningkatan stabilisasi, meminjam teknologi dari Action mode. Ini menunjukkan komitmen Apple dalam meningkatkan pengalaman videografi bagi pengguna sehari-hari.

iPhone 17 Air: Pendekatan Minimalis dengan Performa Maksimal

iPhone 17 Air, iPhone tertipis yang pernah dibuat Apple, mengadopsi pendekatan minimalis dengan satu kamera belakang 48 MP yang berfungsi ganda sebagai telephoto 2x, mirip dengan setiap iPhone lain yang memiliki kamera ini. Kamera ini juga default ke 24 MP, memiliki Portraits yang diperbarui dengan kontrol Fokus, dan opsi pembingkaian custom 28mm dan 35mm.

Di bagian depan, Air juga menampilkan sistem kamera baru dengan trik multi-komposisi yang sama dan dukungan untuk perekaman depan dan belakang secara simultan melalui fitur Dual Capture video. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Apple tidak mengorbankan kualitas demi faktor bentuk yang lebih tipis.

Image credit — Apple - iPhone 17 camera: The biggest camera upgrade in a while

iPhone 17 Pro dan Pro Max: Triple 48 MP dengan Telephoto Extended

iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max beralih ke sistem triple-kamera all-48MP. Setiap sensor belakang beresolusi 48MP, termasuk kamera Telephoto baru yang ditempatkan dalam desain plateau yang diperpanjang.

Kamera Telephoto menawarkan zoom 4x pada 100mm dan zoom yang lebih panjang 8x pada 200mm, didukung oleh desain tetraprism baru dan sensor yang lebih besar dengan stabilisasi yang ditingkatkan. Zoom digital sekarang mencapai hingga 40x untuk foto, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi fotografer.

Kamera Main dan Ultra Wide mendapatkan pipeline yang diperbarui yang bertujuan menangkap detail lebih halus dan meningkatkan hasil di berbagai kondisi pencahayaan. Kamera depan 18 MP memberikan resolusi yang lebih tinggi, bidang pandang yang lebih lebar, dan pembingkaian yang lebih fleksibel untuk foto dan video.

Model Pro terus mendukung Dolby Vision HDR, 4K120, dan ProRes Log, tetapi Apple menambahkan ProRes RAW capture. Dukungan untuk Genlock juga baru, memungkinkan sinkronisasi presisi saat menggunakan beberapa kamera. Alat-alat ini ditujukan untuk pembuat konten profesional, termasuk fitur Dual Capture video baru (untuk iPhone) untuk merekam dengan kedua kamera depan dan belakang secara simultan.

Image credit — Apple - iPhone 17 camera: The biggest camera upgrade in a while

Apple belum mengumumkan perekaman 8K, dan detail frame rate video standar di luar 4K60 tidak dicantumkan untuk iPhone 17 dasar. Keputusan ini menunjukkan strategi Apple dalam membedakan fitur antara model dasar dan Pro.

Peningkatan perangkat lunak dan fotografi komputasional juga menjadi fokus Apple. Perusahaan menyoroti pembaruan pada pipeline pemrosesan gambar dan Portraits generasi berikutnya dengan kontrol Fokus. Mode Portrait yang diperbarui sekarang memungkinkan Anda mengubah titik fokus setelah pengambilan, bekerja pada lebih banyak subjek termasuk hewan peliharaan dan objek, dan memberikan hasil yang lebih baik dalam cahaya rendah berkat integrasi yang lebih dalam dengan Photonic Engine.

Informasi depth ditangkap secara otomatis setiap kali kamera mendeteksi orang, hewan peliharaan, atau subjek serupa, sehingga Anda dapat memutuskan untuk menerapkan efek portrait nanti bahkan jika tidak beralih mode. Sistem kamera depan memperkenalkan pembingkaian auto-expand dan auto-rotate berbasis AI untuk selfie grup.

iOS 26 juga membawa penyempurnaan dalam HDR, skin tones, dan performa cahaya rendah. Pembaruan perangkat lunak ini bekerja sama dengan peningkatan hardware untuk menciptakan pengalaman fotografi yang lebih konsisten dan berkualitas tinggi di seluruh jajaran iPhone 17.

Seri iPhone 16 merupakan performer kuat dalam tes Camera Score, terutama dalam video, meskipun beberapa rival unggul dalam hal foto. Dengan iPhone 17 meningkatkan kedua kamera belakang menjadi 48 MP dan memulai kamera depan baru, peningkatan jelas dalam peringkat keseluruhan diharapkan. Untuk iPhone 17 Pro dan Pro Max, penambahan sensor telephoto 48 MP baru dengan zoom extended 8x dan fitur terkait video baru seharusnya mendorong performa lebih jauh.

Evaluasi lengkap akan dilakukan setelah pengujian, tetapi kesan awal menunjukkan Apple telah bekerja untuk memperluas dan menyeimbangkan performa kamera di semua lensa, membuat pengalaman terasa lebih konsisten antara model dasar dan Pro. Pendekatan ini mungkin merupakan respons Apple terhadap trend pasar tertentu yang menginginkan konsistensi fitur di seluruh lini produk.

iPhone 17 Series Resmi Dirilis: Fitur, Warna, dan Daya Tahan Air

0

Telset.id – Apple akhirnya meluncurkan seri iPhone 17 yang terdiri dari empat model: iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan Pro Max. Rilis ini menjawab berbagai spekulasi yang beredar selama berbulan-bulan, dengan menawarkan desain baru, pilihan warna segar, dan perlindungan IP68 terhadap air dan debu.

Keempat model dalam seri iPhone 17 ini hadir dengan beragam pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. Selain itu, Apple memastikan bahwa semua ponsel dalam seri ini memiliki ketahanan terhadap air berdasarkan standar IP68, meskipun tidak sepenuhnya waterproof.

Ketahanan Air dan Debu iPhone 17 Series

Semua model iPhone 17 series memiliki rating IP68, yang berarti mereka tahan terhadap debu dan dapat bertahan dalam air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Namun, penting untuk dicatat bahwa rating ini tidak berlaku untuk air kolam, air mineral, atau air laut. Meskipun bukan waterproof sepenuhnya, perlindungan ini cukup untuk melindungi ponsel dari kecelakaan sehari-hari.

Rating IP68 terdiri dari dua bagian: angka “6” menunjukkan perlindungan penuh terhadap debu, sedangkan angka “8” mengindikasikan ketahanan terhadap air. Meski demikian, pengguna disarankan untuk tetap berhati-hati saat menggunakan ponsel di sekitar air yang bukan air tawar.

Isi Kotak iPhone 17 Series

Seperti generasi sebelumnya, iPhone 17 series tidak lagi menyertakan charger brick atau earbuds dalam kemasannya. Yang akan pengguna temukan di dalam kotak adalah ponsel itu sendiri, kabel untuk pengisian daya dan transfer data, serta beberapa dokumen tertulis.

Khusus untuk iPhone 17, Apple hanya menyediakan dukungan eSIM, sehingga tidak ada tool ejector SIM card dalam kemasan. Keputusan ini sejalan dengan tren industri yang semakin beralih ke teknologi eSIM.

Lavender iPhone 17. | Image Credit - Apple

Pilihan Warna untuk Setiap Model

Apple menghadirkan beragam pilihan warna untuk memenuhi selera berbeda. iPhone 17 menawarkan warna-warna cerah seperti Lavender, Sage, dan Blue untuk mereka yang menyukai tampilan segar, serta hitam dan putih untuk yang lebih konservatif.

iPhone Air hadir dalam empat pilihan: Cloud White, Space Black, Sky Blue, dan Light Gold. Warna Light Gold disebut-sebut sebagai pilihan yang elegan dan menawan, mirip dengan perhiasan.

iPhone Air in Light Gold. | Image Credit - Apple

Untuk iPhone 17 Pro dan Pro Max, Apple memperkenalkan warna Cosmic Orange yang mencolok dan sophisticated, serta Dark Blue yang cocok untuk penampilan kasual maupun formal. Tentu saja, warna klasik hitam dan putih juga tersedia.

iPhone 17 Pro in Cosmic Orange. | Image Credit - Apple

Peluncuran iPhone 17 series ini menandai babak baru bagi Apple dalam persaingan ponsel flagship tahun 2025. Dengan desain yang segar dan fitur ketahanan yang ditingkatkan, seri ini diharapkan dapat memenuhi harapan konsumen yang mencari upgrade.

Bagi yang tertarik dengan varian lebih terjangkau, iPhone 17e dikabarkan akan hadir tahun depan dengan spesifikasi yang disesuaikan. Sementara itu, iPhone 17 Pro Max menawarkan opsi penyimpanan hingga 2TB dengan harga yang fantastis.

Dengan semua keunggulan yang ditawarkan, iPhone 17 series siap bersaing ketat di pasar ponsel premium. Apple tampaknya berhasil mempertahankan daya tarik produknya dengan kombinasi inovasi dan estetika.

Apple Watch SE 3 Resmi Dirilis dengan Fitur Always-On Display

0

Telset.id – Apple secara resmi mengumumkan kehadiran Apple Watch SE 3, model terbaru dari lini smartwatch terjangkau mereka. Jam tangan pintar ini menghadirkan sejumlah peningkatan signifikan, termasuk layar always-on dan sensor kesehatan canggih, dengan harga mulai dari $249. Peluncuran dilakukan pada 9 September 2025, dan produk akan tersedia mulai 19 September mendatang.

Apple Watch SE 3 didukung oleh chip S10 terbaru, yang memungkinkan fitur always-on display sehingga pengguna dapat melihat waktu dan notifikasi tanpa harus mengangkat pergelangan tangan. Chip ini juga mendukung pemrosesan Siri yang lebih cepat secara on-device serta gestur satu tangan seperti double-tap dan wrist flick untuk navigasi yang lebih intuitif.

Di sektor kesehatan, Apple Watch SE 3 dilengkapi dengan sensor suhu pergelangan untuk pemantauan siklus dan vital tubuh, metrik skor tidur, serta notifikasi deteksi dini sleep apnea. Fitur fast charging dan dukungan jaringan 5G turut disematkan, menjadikannya perangkat yang sangat kompetitif di segmen harga menengah.

newsletter-background-image

Apple Watch SE 3 tersedia dalam dua ukuran, yaitu 40mm dan 44mm, dengan pilihan warna midnight dan starlight pada casing aluminum. Pre-order sudah dibuka dengan harga $249 untuk model 40mm dan $279 untuk model 44mm.

Kehadiran Apple Watch SE 3 dinilai dapat mengubah lanskap pasar smartwatch terjangkau. Selama ini, pesaing seperti Google Pixel Watch 4 dan Samsung Galaxy Watch 8 unggul dalam integrasi ekosistem kesehatan. Namun, dengan fitur yang kini hampir setara dengan seri flagship, Apple Watch SE 3 menawarkan nilai lebih bagi pengguna iPhone.

Bagi banyak pengguna, ketiadaan always-on display pada generasi sebelumnya menjadi penghalang utama. Kini, dengan tambahan fitur tersebut, Apple Watch SE 3 layak dipertimbangkan sebagai rekomendasi utama untuk pengguna iPhone yang menginginkan pengalaman smartwatch lengkap tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Apple Watch SE 3’s features

Meski tidak memiliki fitur khusus untuk atlet ekstrem seperti pada Apple Watch Ultra atau sensor ECG terkini seperti di Series 11, Apple Watch SE 3 menawarkan hampir seluruh pengalaman inti dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Produk ini cocok untuk anak-anak, pemilik pertama smartwatch, atau siapa pun yang menginginkan perangkat pendamping iPhone yang andal dan lengkap.

Peluncuran Apple Watch SE 3 juga memperkuat posisi Apple dalam persaingan wearable technology. Sebelumnya, Apple juga telah memperluas jangkauan Apple Watch Series 3 LTE di empat negara baru, menunjukkan komitmen mereka dalam menghadirkan teknologi yang dapat diakses oleh lebih banyak pengguna.

Dengan sistem operasi WatchOS 26, pengguna dapat menikmati berbagai pembaruan perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman penggunaan sehari-hari. Integrasi dengan iPhone semakin mulus, dan dukungan untuk aplikasi pihak ketiga tetap menjadi salah satu keunggulan utama.

Meskipun Facebook Messenger meninggalkan Apple Watch mulai 1 Juni 2023, platform pesan instan lainnya tetap didukung dengan baik. Pengguna masih dapat mengandalkan iMessage, WhatsApp, dan layanan pesan populer lainnya untuk tetap terhubung langsung dari pergelangan tangan.

Apple announces the new Apple Watch SE 3 with a huge upgrade that demands attention

Apple Watch SE 3 tidak hanya tentang fitur teknis, tetapi juga tentang desain yang stylish dan nyaman dipakai sepanjang hari. Pilihan strap yang beragam, termasuk kolaborasi dengan merek seperti Nike yang merilis varian Midnight Fog untuk Apple Watch Series 3, memungkinkan personalisasi sesuai selera.

Dengan semua peningkatan ini, Apple Watch SE 3 diprediksi akan menjadi salah produk terlaris di segmen smartwatch terjangkau. Keberadaannya tidak hanya memperkuat portofolio Apple, tetapi juga memberikan tekanan lebih besar kepada kompetitor untuk terus berinovasi.

iPhone 17 Pro Max Tawarkan Versi 2TB dengan Harga Fantastis

0

Telset.id – Apple resmi mengumumkan lini iPhone 17, termasuk iPhone 17 Pro Max dengan opsi penyimpanan 2TB untuk pertama kalinya. Ponsel flagship terbaru ini dibanderol dengan harga $1.999 atau setara Rp31 juta, menjadikannya smartphone dengan kapasitas penyimpanan terbesar di pasaran saat ini.

Meski sebagian besar rumor sebelumnya terbukti benar, kehadiran varian 2TB pada iPhone 17 Pro Max menjadi kejutan tersendiri. Apple tidak hanya meningkatkan penyimpanan minimum pada seri Pro, tetapi juga memperluas pilihan kapasitas maksimal untuk pengguna yang membutuhkan ruang lebih besar.

newsletter-background-image

Secara teknis, Apple tidak menaikkan harga dasar untuk seluruh seri iPhone 17. iPhone 17 Pro tetap dimulai dari $1.099, setara dengan harga iPhone 16 Pro 256GB. Varian 1TB iPhone 17 Pro Max juga dipertahankan pada harga $1.599, sama seperti generasi sebelumnya. Namun, tambahan $400 untuk upgrade dari 1TB ke 2TB menjadi pertimbangan serius bagi calon pembeli.

Dengan langkah ini, Apple menjadi perusahaan smartphone pertama yang meluncurkan perangkat dengan kapasitas 2TB. Pesaing utama seperti Google Pixel 10 Pro dan Samsung Galaxy S25 Ultra masih bertahan pada opsi maksimal 1TB. Bahkan, iPhone 17 Air juga menyediakan versi 1TB, sementara model reguler iPhone 17 hanya mencapai 512GB.

Survei yang dilakukan menunjukkan respons beragam dari konsumen. Sebanyak 25,76% responden mengaku membutuhkan penyimpanan sebanyak mungkin, sementara 28,79% menyatakan tidak akan membeli tetapi senang dengan adanya opsi tersebut. Namun, 45,45% menganggap harga tersebut terlalu mahal untuk sebuah smartphone.

iPhone 17 Pro Max finally has a 2TB version but its price is brutal

Bagi sebagian pengguna, kebutuhan penyimpanan besar mungkin hanya relevan untuk penggunaan spesifik seperti merekam video ProRes berkualitas tinggi. Untuk penggunaan sehari-hari, kombinasi penyimpanan internal yang lebih kecil dengan layanan cloud seringkali sudah mencukupi. Namun, kehadiran opsi 2TB memberikan fleksibilitas lebih bagi profesional kreatif yang membutuhkan ruang penyimpanan ekstensif.

Peluncuran iPhone 17 Pro Max dengan kapasitas 2TB juga memperkuat posisi Apple dalam segmen premium. Seperti yang terjadi pada iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max yang menggunakan chip A17 Bionic, inovasi penyimpanan kali ini kembali menegaskan komitmen Apple dalam menghadirkan teknologi terkini.

Dukungan Apple Intelligence di iPhone 17 juga mungkin menjadi faktor pendorong kebutuhan penyimpanan besar, mengingat fitur AI seringkali memerlukan ruang untuk data dan pemrosesan lokal. Meskipun demikian, pertanyaan tentang seberapa banyak konsumen yang bersedia membayar hampir $2.000 untuk sebuah smartphone tetap menjadi topik hangat di kalangan penggemar teknologi.

iPhone 17 Pro Max finally has a 2TB version but its price is brutal

Keberadaan varian 2TB ini tidak hanya tentang kapasitas penyimpanan, tetapi juga tentang positioning produk dalam pasar global. Apple terus membidik segmen high-end dengan menawarkan spesifikasi yang belum tersedia di pesaing mana pun, menciptakan diferensiasi yang jelas antara produk mereka dan lainnya.

Dengan harga yang cukup “brutal”, iPhone 17 Pro Max 2TB diprediksi akan menarik minat kolektor dan profesional yang memprioritaskan kapasitas penyimpanan di atas pertimbangan harga. Namun, untuk pasar mainstream, opsi 1TB dan 512GB mungkin tetap menjadi pilihan yang lebih realistis.

Apple Watch Kini Bisa Deteksi Hipertensi, Fitur Baru di Series 11 dan Ultra 3

0

Telset.id – Apple Watch Series 11 dan Apple Watch Ultra 3 kini hadir dengan fitur terbaru yang mampu mendeteksi tanda-tanda hipertensi atau tekanan darah tinggi. Fitur ini diharapkan dapat membantu lebih dari 1,3 miliar orang dewasa di seluruh dunia yang mengalami kondisi serupa tanpa disadari.

Fitur notifikasi hipertensi ini menggunakan data dari sensor jantung optik yang telah ada pada model Apple Watch sebelumnya. Data tersebut kemudian dianalisis melalui algoritma baru yang secara pasif menilai respons pembuluh darah terhadap detak jantung selama periode 30 hari. Jika algoritma mendeteksi pola yang terkait dengan hipertensi, pengguna akan menerima peringatan untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Apple mengklaim bahwa algoritma ini dikembangkan dengan menggabungkan pembelajaran mesin dan data dari berbagai studi yang melibatkan lebih dari 100.000 peserta. Perusahaan juga melakukan validasi tambahan melalui studi lain dengan lebih dari 2.000 partisipan untuk memastikan keakuratan fitur ini.

newsletter-background-image

Dr. Sumbul Ahmad Desai, Wakil Presiden Kesehatan Apple, menjelaskan bahwa hipertensi sering kali tidak terdeteksi karena jarang menimbulkan gejala yang jelas. “Inilah alasan mengapa kami memperkirakan fitur ini akan mengingatkan lebih dari 1 juta orang dengan hipertensi yang belum terdiagnosis dalam tahun pertama setelah peluncurannya,” ujarnya.

Meski demikian, Apple menegaskan bahwa fitur notifikasi hipertensi tidak dapat mendeteksi semua kasus tekanan darah tinggi. Pengguna disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk diagnosis yang lebih akurat.

Fitur notifikasi hipertensi akan tersedia mulai bulan ini pada Apple Watch Series 9 dan model yang lebih baru, serta Apple Watch Ultra 2 dan model di atasnya, dengan syarat telah menginstal watchOS 26. Fitur ini akan diluncurkan di lebih dari 150 negara dan wilayah, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Apple juga menyatakan bahwa mereka sedang menunggu persetujuan dari FDA dan regulator lainnya.

Selain fitur hipertensi, Apple Watch Series 11 dan Ultra 3 juga menghadirkan berbagai pembaruan lain, seperti konektivitas 5G, peningkatan daya tahan baterai, serta pembaruan pada fitur tidur dan olahraga. watchOS 26 sendiri membawa desain baru dan kemampuan AI yang lebih canggih, memperkaya pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Apple Watch can now alert you if you have high blood pressure

Menurut studi yang dilakukan sebelumnya, Apple Watch Ultra 2 telah terbukti unggul dalam pelacakan kesehatan, sehingga fitur baru ini diharapkan dapat melanjutkan tradisi tersebut. Bagi pengguna yang mengalami kendala teknis, seperti jam tangan yang tidak menyala, solusi perbaikan dapat ditemukan dalam panduan khusus.

Dengan hadirnya fitur deteksi hipertensi, Apple semakin memperkuat posisinya dalam segmen wearable health technology. Inovasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pengguna setia, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemantauan kesehatan secara berkala.

Apple Watch can now alert you if you have high blood pressure

Pengguna disarankan untuk selalu memastikan perangkat mereka diperbarui ke versi terbaru watchOS untuk dapat mengakses semua fitur kesehatan terbaru. Jika mengalami masalah, panduan memperbaiki Apple Watch dapat menjadi rujukan yang berguna.