Beranda blog Halaman 2624

Honor 7C

24
Honor 7C pertama kali diperkenalkan pada 2018, May. HP besutan Honor ini membawa sejumlah fitur unggulan, mulai dari chipset Snapdragon 450 dengan prosesor Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53 dan GPU Adreno 506, hingga kamera utama dengan resolusi mencapai 13 MP. Smartphone yang pada awal peluncurannya dibandrol dengan harga 200 EUR (harga global) ini, hadir dengan spesifikasi yang terbilang menarik. Pada layar misalnya, Honor 7C dilengkapi layar berukuran 5.99" Inch, 720x1440 pixels dengan tipe layar IPS LCD. Sementara pada sektor memori, smartphone yang hadir dalam varian warna Black, Red, Gold, Blue ini menggunakan konfigurasi ROM dan RAM 32GB 3GB RAM, 32GB 4GB RAM, 64GB 4GB RAM.

Harga dan Spesifikasi

Di tengah persaingan pasar yang kian sengit, komposisi harga dan spesifikasi menjadi kian penting. Inilah mengapa Honor menanamkan cukup banyak fitur ke dalam Honor 7C dengan tetap mempertimbangkan persaingan pasar dalam menentukan harga jual.

Harga Honor 7C

Setelah diperkenalkan pada 2018, May, smartphone ini dirilis secara global atau berstatus Available. Released 2018, May. Untuk harga, Honor 7C dibandrol dengan kisaran harga 200 EUR. Harga tersebut adalah harga untuk pasar global. Harga tersebut bisa jadi tidak jauh berbeda dengan pasar Indonesia, terkecuali jika ada fitur atau kelengkapan paket penjualan yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Sebagai informasi, harga Honor 7C untuk pasar Indonesia, kami kumpulkan dari empat market place yaitu Bukalapak, Shopee, Lazada, dan JD. Harga tersebut bisa jadi berbeda dengan pasar offline atau berubah sesuai dengan perkembangan trend di pasar. Referensi harga untuk Honor 7C akan tersedia saat HP tersebut sudah dipasarkan secara resmi di Indonesia.

Spesifikasi Honor 7C

  • HP Snapdragon 450 dengan konfigurasi Chipset Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 (14 nm), CPU Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53 dan GPU Adreno 506
  • HP RAM 3/4 GB dengan konfigurasi memori 32GB 3GB RAM, 32GB 4GB RAM, 64GB 4GB RAM
  • HP Kamera 13 MP dengan konfigurasi sensor 13 MP, f/2.2, PDAF 2 MP, (depth)
  • Layar IPS LCD, 5.99 inches, 92.6 cm2 (~76.3% screen-to-body ratio), 720 x 1440 pixels, 18:9 ratio (~269 ppi density)

ATSI: Nomor Diblokir Bisa Registrasi di Gerai Operator

1

Telset.id, Jakarta – Ada kabar baik untuk pelanggan kartu prabayar yang belum sempat melakukan registrasi pada malam ini. Nomor prabayar Anda masih bisa aktif kembali jika melakukan registrasi di gerai resmi operator.

Sekertaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys menegaskan bahwa keputusan ini sudah melalui rapat bersama Menteri Kominfo dan para pemangku kepentingan terkait.

“Ini barusan rapatnya. Tintanya masih basah. Ada pak Menteri Kominfo juga, kalau tidak saya tidak berani ngomong,” ujar Merza di kantor Menkominfo, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Menurut Merza nanti malam tepat pukul 00.00, semua jalur pendaftaran ulang untuk melakukan sendiri ke sms 4444 ditutup. Jadi nomor kartu yang belum mendaftar akan diblokir, walaupun masa aktif atau tenggangnya masih lama.

Kendati demikian, pelanggan masih diberi kesempatan untuk mendaftar nomor tersebut langsung ke operator apabila tidak ingin membeli nomor baru.

“Gak apa-apa masih bisa registrasi langsung ke operator, tapi tidak bisa lewat SMS. Semua jalur pendaftaran ulang untuk melakukan sendiri ditutup. Itu arti blocking total,” tukas dia.

Berita Terkait: Cara Unreg Kartu Prabayar yang Sudah Didaftarkan

Dia menjelaskan, kartu prabayar yang masih aktif tapi sudah di blokir sebenarnya masih belum dihapus. Penghapusan dilakukan jika kartu tersebut sudah habis masa tengganngnya oleh sistem. Dengan demikian, pengguna diharapkan segera mendaftar supaya tidak terkena blokir.

“Jadi nanti bukan kami yang menghapus, tapi sistemnya,” kata dia. [WS/HBS]

Buruan! Beli Galaxy Note 8 di Microsoft Dapat Diskon

0

Telset.id, Jakarta – Harga Samsung Galaxy Note 8 unlocked versi resmi Amerika Serikat (AS) biasanya dibanderol seharga USD 950 atau setara Rp 13,2 juta. Namun kini Anda bisa membeli phablet Samsung itu dengan harga lebih murah di Microsoft.

Phone Arena melaporkan, Samsung memberikan diskon USD 100 untuk pembelian Galaxy Note 8 unlocked via Microsoft. Dengan kata lain, Anda cukup membawanya pulang seharga USD 850 atau sekitar Rp 11,8 jutaan.

Menariknya lagi, Microsoft ternyata menjual Galaxy Note 8 unlocked hanya USD 829,99 atau sekitar Rp 11,5 juta. Itu artinya, harga tersebut lebih murah USD 20 daripada yang ditawarkan oleh Samsung.

“Harga sebesar itu merupakan yang termurah untuk Galaxy Note 8. Jadi, kenapa Anda tidak segera mendapatkannya?,” kata pihak Microsoft.

Namun demikian, Microsoft menawarkan Galaxy Note 8 unlocked hanya dalam satu varian warna, yakni hitam. Kalau sudah membelinya, Microsoft menyarankan Anda menginstal Microsoft Launcher.

Baca juga:  Jajal AR Emoji dan Video Super Slow-Mo di Galaxy S9

Sebagai informasi, Microsoft Launcher sebelumnya dikenal sebagai Arrow Launcher. Anda bisa mengunduhnya secara gratis di Google Play Store.

Jika berminat, Anda dapat membeli Galaxy Note 8 unlocked seharga USD 829,99 secara online. Stok hanya tersedia hingga 19 Mei 2018 atau selama persediaan masih ada. Tertarik?

Sumber: PhoneArena

Operator Hemat Rp 2 Triliun karena Registrasi SIM Card

0

Telset.id, Jakarta – Tahukah Anda, jika registrasi kartu prabayar yang akan diterapkan secara nasional ini, diproyeksi bisa mendatangkan keuntungan bagi operator seluler hingga Rp 2 triliun per tahun. Kok bisa?

Jumlah yang terbilang fantastis itu dihitung dari rata-rata pembelian sekitar 500 juta SIM Card oleh industri setiap tahun.

Hal ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informartika Rudiantara, ketika menjelaskan keuntungan program ini untuk industri telekomunikasi. Keuntungan ini didapatkan dari efisiensi perusahaan jika tidak membeli kartu prabayar tiap tahun.

“Sekarang industri beli 500 juta SIM Card tiap tahun kemana? Ke asing. Dari 500 juta, setidaknya saya hitung kita bisa scrub 300 juta. Kalau satu SIM Card rata-rata harganya USD 0,5 termasuk packaging, itu berarti bisa menghemat USD 150 juta setahun (setara hampir Rp 2 triliun),” ujar Menkominfo Rudiantara di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Menurut Menkominfo, angka tersebut baru didapat dari penghematan SIM Card saja. Jika dihitung dengan penghematan distribusi, maka angkanya dipastikan bisa lebih besar.

Nah, dari penghematan ini, Menkominfo menghimbau operator supaya bisa mempergunakannya untuk meningkatkan kualitas jaringan di seluruh daerah. Selain itu, pelanggan juga dipastikan akan mendapat keuntungan dari paket hemat yang ditawarkan operator selular.

“Saya senang karena pelanggan win, operator win. Jadi win-win,”  tukas pria yang akrab disapa Chef RA itu.

Kendati demikian, Chef RA mengakui bahwa dampak registrasi ini akan merugikan para penjual kartu perdana prabayar. Sedangkan operator justeru dipastikan tidak akan merugi.

Nantinya penjual kartu prabayar akan beralih menjual pulsa atau paket data sistem kartu gosok atau elektrik. Meskipun penjualan kartu tetap ada, namun jumlahnya akan turun sangat drastis.

Berita Terkait: Ingat! Registrasi SIM Card Paling Lambat Malam Ini

Kebijakan ini juga diyakini akan menyehatkan industri telekomunikasi . Selain itu, dengan registrasi ini, kinerja pencatatan data kependudukan akan ikut berubah menjadi lebih ringkas dan tanpa banyak kertas.

“Saya juga sudah bicara dengan teman-teman dari capital market bahwa registrasi prabayar itu ini harusnya sudah sebelum-sebelumnya. Hanya kan ekosistemnya belum ketemu. Sekarang rujukan pada Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil),” pungkas dia. [WS/HBS]

Ingat! Registrasi SIM Card Paling Lambat Malam Ini

0

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan registrasi kartu prabayar paling lambat dilakukan malam ini. Jika terlambat, maka SIM Card tidak bisa dipergunakan atau hangus.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghimbau supaya masyarakat mengikuti peraturan yang sudah ada supaya bisa tetap beraktifitas menggunakan kartu prabayar dengan nyaman. Registrasi dibutuhkan untuk memeroleh data jumlah pelanggan sebenarnya.

“Pokoknya saya minta ikuti peraturan Kominfo itu biar selamat. Setelah registrasi prabayar kita akan memperoleh jumlah pelanggan yang realistis,” ujar Menkominfo di kantornya, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggaraaan Pos dan Informatika Kominfo Ahmad M Ramli menyatakan bahwa Kominfo tidak memperpanjang waktu batas registrasi. Jadi tepat tanggal 1 Mei Pukul 00.00 akan dilakukan blokir seluruh layanan di kartu prabayar, baik itu sms voice maupun data.

Setelah memblokir nomor kartu prabayar, Kominfo hanya mengaktifkan sms 4444. Dengan demikian, pelanggan kartu prabayar harus mengambil atau membeli kartu baru.

“Ini adalah hasil rapat kami dengan pak menteri dan juga dengan BRTI yang intinya mengatakan bahwa karena kami sudah memberikan waktu yang cukup panjang dari Oktober sampai dengan tanggal 30 April, seluruh nomor yang tidak diregistrasikan sampai dengan Mei jam 00.00 itu akan tidak bisa diregistrasikan,” jelas Ramli.

Untuk mendukung program ini, Kominfo juga sudah meminta operator untuk tidak lagi melayani nomor kartu prabayar yang belum melakukan registrasi.

Ramli juga meluruskan pernyataannya di halaman Setkab, yang mengatakan setelah pemblokiran total, masih bisa lakukan registrasi.

“Oleh karena itu, kepada masyarakat diimbau, ini masih ada beberapa jam untuk mengaktifkan nomornya kalau dia masih ingin nomornya dipakai,” tandasnya. [WS/HBS]

Menkominfo: Belum Ada Angka Pasti Registrasi SIM Card

0

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan bahwa data yang mengungkapkan 350 juta SIM Card yang teregistrasi belum pasti. Karena pemerintah belum mengeluarkan angka tersebut secara resmi.

Menurut Menkominfo, data SIM Card yang mencerminkan pelanggan melakukan registrasi, baru akan tersedia setelah dilakukan penutupan pencatatannya pada tengah malam nanti.

Jadi, menurutnya, angka yang sudah disampaikan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kemungkinan bisa saja berubah.

“Tunggu tengah malam ini tunggu rekonsiliasi, tunggu (data) yang benar,” ujar Menkominfo di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (30/4/2018)

Menurut Rudiantara, pengguna kartu aktif diprediksi mencapai 67% dari jumlah total kartu selular yang di registrasi. Namun ini juga bukan merupakan angka patokan sebenarnya, karena diambil dari rata-rata global.

Senada dengan Menkominfo, Sekertaris Jenderal Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Mirza Fachys juga mengatakan bahwa data registrasi sebenarnya baru akan diperoleh pasca penutupan tgl 30 April pukul 24.00 nanti.

Dia juga tidak mengetahui secara pasti kapan pemerintah akan merilis data tersebut karena masih harus dirapatkan dengan institusi terkait.

Berita Terkait: Begini Cara Cek Nomor Telah Registrasi atau Belum

“Saya kira paling lambat minggu depan angka pastinya. Kita pasti segera mungkin menghitungnya, tapi ini tergantung juga dari Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil,” ungkap Mirza.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza menyebut angka registrasi itu berdasarkan data per 24 April 2018.

“Kami sudah melakukan rekonsiliasi data. Ada 350 juta nomor lebih dan akan lakukan penghitungan lagi pada 2 Mei,” ujar Noor. [WS/HBS]

Soal Nasib Facebook, Kominfo Tunggu Hasil Audit di Inggris

0

Telset.id, Jakarta –Masyarakat nampaknya masih harus bersabar menunggu kabar keputusan nasib Facebook di Indonesia. Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang menunggu hasil audit yang dilakukan oleh otoritas Inggris terhadap Facebook.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan hasil audit yang dilakukan lembaga berwenang di Inggris.

Ini sekaligus memberi kejelasan kepada masyarakat bahwa Kominfo tidak mengistimewakan Facebook dalam kasus penyalahgunaan data 87 juta penggunanya.

“Kami memantau terus hasil audit Facebook. Jadi ini baru dilakukan oleh Inggris, ini pertama kali bukan oleh Amerika karena kasusnya dilakukan disana,” ujar Semuel dikantornya, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dia mengakui bahwa tidak hanya Indonesia yang ingin melakukan audit terhadap Facebook, melainkan juga semua negara yang pengguna jejaring sosial tersebut terkena penyalahgunaan data. Untuk itu Kominfo tidak bisa gegabah dalam menentukan keputusan terhadap Facebook.

Semuel juga menegaskan penanganan terhadap kasus Facebook tidak jauh berbeda dengan Tumblr. Tahapan-tahapan sebelum dilakukan pemblokiran juga sudah dilakukan seperti yang dilakukan terhadap situs jejaring sosial tersebut.

“Semua negara masih menunggu hasil audit itu, Amerika, Filipina dan sebagainya. Kami tidak boleh gegabah,” tukas dia.

Sementara itu, terkait kabar adanya penyalahgunaan informasi data pengguna Twiter, yang modusnya seperti Facebook, Semuel menyatakan bahwa itu masalah yang berbeda. Tak seperti Facebook, data di Facebook dinilai cenderung lebih terbuka dan bisa dilihat oleh siapa saja.

Dengan demikian, semua orang yang membuka twiter dipastikan bisa melihat data akun pengguna lain secara jelas. Bahkan untuk pengguna yang belum saling berteman, bisa mengintip profil satu sama lain.

“Kalau facebook beda kasus dengan twiter karena dia terbuka. Semua orang bisa melihat profil di twiter, bahkan untuk yang bukan teman,” pungkas dia. [WS/HBS]

Sprint dan T-Mobile Resmi Merger

2

Telset.id, Jakarta – Setelah sempat tarik ulur dan bahkan terancam gagal, proses merger dua operator seluler terbesar Amerika Serikat, Sprint dan T-Mobile, akhirnya mencapai kesepakatan. Kepastian merger ini diumumkan oleh kedua operator tersebut pagi ini, Senin (30/4/2018) waktu setempat.

Seperti dilansir Techcrunch, Bloomberg melaporkan bahwa Deutsche Telekom akan memiliki 42% saham perusahaan gabungan, sementara SoftBank akan memiliki sekitar 27% saham perusahaan.

Sekedar informasi, SoftBank mengendalikan mayoritas saham Sprint, sementara Deutsche Telekom mengendalikan sebagian besar saham T-Mobile.

Kedua perusahaan dikabarkan menyelesaikan kesepakatan pada Jumat lalu, ketika menetapkan ketentuan penilaian dan sedang bersiap mengumumkan merger hari ini.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, nilai Sprint sekitar USD 59 miliar atau sekitar Rp 819 triliun. Sedangkan nilai keseluruhan perusahaan gabungan mencapai USD 146 miliar atau sekitar Rp 2.027 triliun.

Merger ini juga mencakup semua transaksi sahamnya atau bisa dibilang pemilik saham T-Mobile juga menjadi pemilik Sprint. Bagian ini dianggap menjadi tantangan terbesarnya.

Pasalnya, bergabungnya dua perusahaan ini tidak hanya akan mengikat operator ketiga dan keempat terbesar di AS ke dalam satu unit, tetapi juga organisasi internasional pemegang saham yang signifikan di kedua perusahaan.

Kendati demikian, pemerintah AS nampaknya tidak melakukan intervensi dalam merger besar tersebut, seperti yang terjadi dalam pengambilalihan Broadcom-Qualcomm.

Baca juga: Otoritas China Diduga Tahan Dua Izin Merger Qualcomm

Pihak T-Mobile mengatakan langkah korporasi ini akan menjadi bekal untuk bersaing dengan AT & T dan Verizon, karena kedua perusahaan telekomunikasi tersebut mulai meluncurkan jaringan 5G.

“T-Mobile baru akan memiliki kapasitas jaringan untuk secara cepat membuat jaringan 5G nasional dengan luas dan kedalaman yang diperlukan untuk memungkinkan perusahaan dan wirausahawan AS terus memimpin dunia di era 5G mendatang, seperti yang dilakukan perusahaan AS di 4G,” kata T-Mobile dalam pengumuman resminya.

Perusahaan baru ini dipastikan akan dapat membangun jaringan 5G yang lebih luas dan dalam lebih cepat daripada perusahaan mana pun di Amerika.

“T-Mobile menerapkan LTE nasional dua kali lebih cepat daripada Verizon dan tiga kali lebih cepat daripada AT&T. Perusahaan gabungan diposisikan untuk melakukan hal yang sama di 5G dengan aset spektrum mendalam dan kapasitas jaringan,” imbuh T-Mobile.

Seperti diketahui, saat ini AT&T memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 214 miliar atau setara Rp 2.791 triliun, sementara Verizon memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 213 miliar atau setara Rp 2.957 triliun.

Sumber: Techcrunch

Perang di Segmen Rp 2Jutaan, Evercoss Enggan Terlibat

0

Telset.id, Jakarta – Pasar Indonesia memang baru saja dibanjiri ponsel dikelas Rp 2 jutaan. Bagaimana tidak vendor seperti Huawei, Xiaomi, Asus dan honor baru saja meluncurkan seri dikelas segmen itu dalam waktu yang hampir bersamaan.

Melihat banjirnya pasar, Evercoss yang sudah lama ada di pasar Indonesia enggan ikut-ikutan meluncurkan produk di segmen tersebut.

“Evercoss akan konsisten di segmen pasar di bawah Rp 1,5 juta. Rata-rata ponsel yang diminati di harga Rp 600 ribuan,” kata Suryadi Willim, Head of Marketing Communication Evercoss kepada Telset.id saat acara media terbatas di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Strategi ini pun tidak lepas dari hasil riset pasar di mana segmen paling besar berada di bawah Rp 2 jutaan. Berpegang itu, Evercoss tegas belum tertarik bermain di pasar ponsel di atas Rp 2 jutaan.

“Kalau kita tarik data dari laporan GfK, smartphone yang laris itu sebetulnya harga di bawah Rp 2 jutaan. Jadi kami tak akan bermain di smartphone harga Rp 2 jutaan,” tegas Suryadi.

Evercoss sendiri baru saja merilis tiga ponsel 4G anyar. Menggandeng XL Axiata, mereka membanderol tiga ponsel tersebut di bawah Rp 1 jutaan

Ketiga ponsel tersebut yakni Xtream 1, Xtream 1 Pro dan Xtream 1 Plus dengan membawa spek mumpuni untuk mereka yang akan bermigrasi dari features phone ke ponsel 4G.

Selain itu, Evercoss menggandeng Xl Axiata untuk memberikan bonus YouTube 24 jam selama setahun penuh.

Uber Perbarui Kebijakan ‘Bug Bounty’, Seperti Apa?

0

Telset.id, Jakarta – Sebagai salah satu raksasa layanan transportasi online, Uber memiliki berbagai cara untuk mempertahankan kinerja perangkat lunaknya. Diantaranya adalah memberikan imbalan kepada para peneliti atau siapapun yang melaporkan kekurangan dalam perangkat lunaknya alias bug bounty.

Kini Uber akan memperbaharui kebijakannya sebagai bagian dari respon perusahaan terhadap meningkatnya kekhawatiran mengenai cara penanganannya terhadap pelanggaran data pada 2016 lalu. Lalu seperi apa rencana pembaruannya?

Berdasarkan informasi salah seorang eksekutif perusahaan tersebut, seperti dilansir channelnewsasia.com, Senin (30/4/2018), perubahan tersebut antara lain istilah-istilah baru yang lebih jelas mendefinisikan apa yang Uber lakukan dan tidak, dengan mempertimbangkan itikad baik penelitian itu.

“Kami mengklarifikasi perbedaan antara peneliti yang bertindak dengan itikad baik dan orang-orang yang tidak, Kami melakukan pekerjaan yang lebih baik tentang bersikap eksplisit terhadap hal-hal itu, karena penting program-program ini memiliki integritas yang tinggi,” ujar Kepala Petugas Keamanan informasi Uber John Flynn.

Selain itu, Uber juga akan mengubah kebijakannya tidak akan mengejar atau merekomendasikan tindakan hukum terhadap peretas dengan itikad baik yang mengirimkan cacat melalui portal “bug bounty“-nya. Ini akan memberikan dukungan kepada mereka yang mungkin menghadapi litigasi dari orang lain karena penyerahan bug.

Perubahan ini pertama kali dibuat untuk platform bounty bug Uber sejak perusahaan ini November lalu mengungkapkan terjadi pelanggaran data 57 juta kredensial pengguna pada 2016, termasuk nama, nomor telepon dan alamat email.

Setelah ditelusuri, dalang pelanggaran itu adalah seorang pria berusia 20 tahun yang mengaku dibayar oleh Uber untuk menghancurkan data melalui platform hadiah.

Dia tergiur membocorkan data setelah menerima email dari orang yang tidak dikenal yang menawarkan sejumlah uang untuk ditukar dengan data pengguna.

Tentu saja kasus itu menuai berbagai kritik dari sejumlah peneliti keamanan dan memunculkan prasangka Uber berusaha menyembunyikan pelanggaran kriminal.

“Reaksi yang tidak menguntungkan untuk semua ini adalah keraguan yang dilontarkan oleh beberapa orang tentang apakah perusahaan harus menjalankan program-program bug bounty,” tutur Flynn.

Uber telah meminta maaf atas cara menangani pelanggaran tersebut, beberapa bulan setelah Chief Executive baru mereka Dara Khosrowshahi menjabat, pasca pelengseran pendirinya Travis Kalanick. Perusahaan itu juga telah memecat kepala petugas keamanan Joe Sullivan dan seorang deputi, pengacara Craig Clark.

Disamping itu, Uber akan menguji opsi yang memungkinkan para peneliti menyumbangkan hadiah mereka untuk amal. Perusahaan asal AS ini juga akan memperbarui formulir pengirimannya untuk memasukkan pertanyaan apakah informasi konsumen pribadi dapat terekspos melalui kekurangan yang ditemukan.

Baca juga: Bukan Becak, Uber Sediakan Layanan Sepeda Online

Pastinya perubahan ini diharapkan bisa lebih cepat memicu peninjauan secara internal apakah regulator perlu diberitahu, untuk menghindari kesalahan berulang terkait pelanggaran tersebut.

Undang-undang privasi data Eropa yang berlaku bulan depan akan mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan apakah data pengguna telah dikompromikan dalam waktu 72 jam.

CEO HackerOne Marten Mickos, penyelenggara program bounty bug Uber dan memberikan masukan tentang pembaruannya, menyambut baik perubahan itu namun mengatakan bahwa ini tidak akan menjamin Uber akan menghindari kesalahan sebelumnya.

“Ini bukan hal utama yang hilang pada 2016. Kegagalan utama pada saat itu tidak memberi tahu pihak berwenang,” tukas Mickos. [WS/HBS]

Sumber:  Channelnewsasia

Laris Manis, Evercoss Kembali Siapkan Dua Seri Xtream

2

Telset.id, Jakarta – Evercoss sepertinya sukses berkerjasama dengan XL Axiata dan Youtube merilis ponsel dengan seri Xtream beberapa waktu lalu.

Hal ini dibuktikan dengan respon positif masyarakat  membeli  kedua seri ini yakni Xtream 1 dan Xtream 1 Plus yang sudah dijual sebelumnya.

Head of Marketing Communication Evercoss Suryadi Willim mengatakan, sejak dirilis awal April lalu, dua varian ponsel Xtream 1 dan Xtream 1 plus telah terjual 50 ribu unit.

“Untuk itu kami menyiapkan dua varian terbaru dalam waktu dekat ini,” ujar Suryadi di Mall Grand Indonesia Jakarta, Senin (30/4/2018).

Seri yang akan pertama diperkenalkan bernama Xtream 1 Pro. Perangkat ini nantinya akan dibekali dengan  bentang layar 5 inci dengan resolusi HD.

Untuk spesifikasinya hampir mirip Xtream 1. Mengusung prosesor quad core 1,3 GHz dan RAM 1GB. Ruang penyimpanan internal 8 GB.

Memiliki baterai berkapasitas 2.100 mAh. Kamera belakang 5 MP-nya dilengkapi flash, untuk  kamera depan 2 MP.

“Xtream 1 Pro nantinya hanya akan dibandrol Rp 720 ribu,” ujar Suryadi

Ponsel kedua yang akan dirilis belum memiliki nama. Tapi dipastikan spesifikasinya diposisikan di atas Xtream 1 Plus. Karenanya, ponsel ini akan dijual lebih mahal, yakni di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. (MS)

Duo Raksasa Rebutan “Hyperloop” di Timur Tengah

0

Telset.id, Jakarta – Persaingan antara pengembang Hyperloop Transportation Technologies (HTT) dan Virgin Hyperloop One di Timur Tengah memanas. Mereka saling kecam penggunaan nama Hyperloop.

Ketua HTT mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaannya lebih dulu memiliki merek Hyperloop. Nama tersebut diberikan untuk sistem transportasi kereta supercepat yang dikonsep oleh pendiri Tesla, Elon Musk.

“Kami adalah Hyperloop asli. Kami telah mengantongi hak mereknya. Virgin tidak seharusnya menggunakan nama serupa,” kata Bibop Gresta, Ketua HTT.

“Kami fokus kepada kendaraan penumpang. Kami adalah perusahaan pertama yang benar-benar membawa teknologi ini ke dunia nyata. Kami sedang membangun jalur komersial pertama di Abu Dhabi,” imbuhnya.

HTT adalah satu dari beberapa perusahaan yang mengembangkan Hyperloop. Sistem itu bekerja dengan mendorong pod melalui tabung besar, menggunakan magnet, dengan kecepatan hingga 750 mil per jam.

Berita Terkait: India Masuk Rute Hyperloop One, Indonesia Kapan?

HTT ingin membangun sistem transportasi kereta supercepat di Timur Tengah yang dapat mengurangi waktu perjalanan antarkota seperti Dubai, Abu Dhabi, dan Arab Saudi. HTT akan menghadirkannya pada 2020.

Di Timur Tengah, kompetitor utama HTT adalah Virgin Hyperloop One. Untuk memenangkan merek Hyperloop. kedua perusahaan adu cepat menghadirkan sistem yang bisa berfungsi untuk memberi solusi tranportasi massal.

Berita Terkait: Kereta Supercepat Hyperloop One Sukses Jalani Tes Pertama

CEO Virgin Group, Richard Branson, mengatakan kepada CNBC bahwa Hyperloop buatan perusahaannya akan beroperasi dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Lalu, siapa yang akan memenangkan persaingan?

Sumber : CNBC