Beranda blog Halaman 2587

Xiaomi Kaget Dikaitkan dengan Ponsel Gaib

Telset.id, Jakarta – Dalam beberapa waktu terakhir, fenomena ponsel gaib mulai ramai dibicarakan para konsumen smartphone di Indonesia. Beberapa merk smartphone pun dikaitkan dengan fenomena ini seperti Asus Zenfone Max Pro M1 dan Xiaomi Redmi Note 5.

Dikaitkan dengan fenomena itu, Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi mengaku terkejut. Sebab, selama ini pihaknya selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.

“Saya juga surprise dengan keadaan ini. Kami telah menyediakan segala cara agar user xiaomi di indonesia bisa kebagian produk terbaru,” katanya saat bertemu dengan para awak media, di Jakarta, Selasa (22/05/2018).

Meski begitu, ia juga mengakui bahwa permintaan yang tinggi terhadap produk-produk baru Xiaomi membuat banyak konsumen akhirnya tidak mendapatkan produk yang mereka inginkan, sehingga muncullah fenomena ponsel gaib.

“Demand untuk smartphone Xiaomi sangat tinggi. Terkadang juga habis dalam waktu beberapa detik, jadi kami pikir ini karena high demand,” jelasnya.

Seperti diketahui, fenomena ponsel gaib muncul ketika sejumlah smartphone yang dijual melalui skema flash sale di e-commerce sangat sulit didapatkan. Itu karena ketika konsumen ingin membeli merk smartphone tertentu, mereka kerap kehabisan. (FHP)

Twitter Bikin Emoji Sendiri, ‘Twemoji’

1

Telset.id, Jakarta – Twitter melakukan pembaruan untuk platform Android. Dari hasil pembaruan itu, Twitter menghadirkan emoji sendiri bernama Twemoji, yang akan menggantikan emoji bawaan ponsel bersistem operasi Android.

Dilaporkan Engadget, Twemoji dihadirkan karena selama ini emoji di ponsel Android kerap tampil secara tidak benar ketika dipakai di Twitter. Maklum, di sistem operasi Android Oreo memang masih terdapat emoji yang tampil acak-acakan.

Menurut informasi, emoji baru di Twitter bisa diakses oleh para pengguna ponsel bersistem operasi Android 7 dan di bawahnya. Pengguna bisa pula menggunakan Twemoji di website mobile Twitter maupun aplikasi TweetDeck.

Ragam emoji yang hadir di Twemoji cukup beragam, antara lain, sushi, dinosaurus, shopping bag, hati, dan piagam. Ke depan, Twitter berjanji menghadirkan lebih banyak karakter emoji di Twemoji sehingga pengguna punya banyak pilihan.

Selain melakukan pembaruan, Twitter dikabarkan juga sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan untuk mengirim pesan “rahasia” antarpengguna. Lewat fitur tersebut, Twitter ingin menunjukkan keseriusannya dalam hal privasi pengguna.

Baca juga: Setelah Facebook, Twitter Juga Latah ‘Jiplak’ Snapchat?

Fitur yang tengah dikembangkan Twitter itu akan lebih baik dibanding fitur Facebook Messenger yang belum menawarkan obrolan terenkripsi. Enkripsi memungkinkan pengguna saling mengirim pesan tanpa harus takut ada pihak lain yang akan meretas atau membaca percakapan.

Dengan fitur pesan yang terenkripsi, Twitter berharap pengguna tidak berpindah ke aplikasi lain ketika ingin melanjutkan percakapan secara pribadi. Tidak menutup kemungkinan, ke depan Twitter bersaing dengan layanan pesan instan WhatsApp yang dimiliki oleh Facebook. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Dijual Perdana di China, Nokia X6 Ludes dalam 10 Detik

1

Telset.id, Jakarta – HMD Global telah meluncurkan Nokia X6 di China. Hanya dalam 10 detik, Nokia X6 terjual habis melalui metode flash sale. Padahal, pada penjualan perdana, HMD Global mengaku menyiapkan 700 ribu unit bagi konsumen di China.

Menurut Phone Arena, Nokia X6 dalam varian RAM 4GB dan penyimpanan internal 32GB dibanderol 1.299 yen China atau sekitar Rp 2,8 juta. Untuk varian RAM 4GB dengan penyimpanan internal 64GB, berharga 1.499 yen China atau sekitar Rp 3,3 juta.

Adapun, untuk Nokia X6 varian RAM 6GB dengan memori internal 64GB, dijual 1.699 yen China atau sekitar Rp 3,7 juta. Penjualan Nokia X6 melalui e-commerce China JT.com dan Suning. Nokia X6 juga akan dijual lewat flash sale pada 30 Mei 2018.

Nokia X6 memang diperuntukkan konsumen China. Layarnya berukuran 5,8 inci dengan resolusi FHD+ 1.080 x 2.280 dan rasio 19:9. Performanya disokong chipset Snapdragon 636 dengan CPU octa-core 1.8GHz. Nokia X6 membawa fitur kamera ganda.

Kamera ganda Nokia X6 di bagian belakang beresolusi masing-masing 12MP dan 5MP. Untuk kamera depan, beresolusi 16 MP. Performanya didukung baterai berkapasitas 3.000 mAh. Terkait sistem operasi, Nokia X6 menggunakan Android Oreo.

Sejak awal dibuat, Nokia X6 hanya diperuntukkan pasar China. Namun, ternyata ponsel Nokia pertama “berponi” tersebut mampu menyedot perhatian banyak orang setelah diluncurkan di China pada 16 Mei 2018 kemarin. HMD Global selaku pemegang lisensi pun mempertimbangkan perluasan distribusi Nokia X6.

Dilaporkan Phone Arena, sebuah cuitan di Twitter dari Chief Product Officer HMD Global, Juho Sarvikas, memuat polling alias pemungutan suara tentang Nokia X6. Pertanyaan yang ia ajukan, mengingat respons publik global yang begitu bagus, apakah Nokia X6 juga perlu dihadirkan di negara lain selain China?

Baca juga: Punya Poni, Seperti Ini Wujud Nokia X6

Jejak pendapat yang berlangsung selama delapan jam tersebut akhirnya mengumpulkan ribuan usulan. Mayoritas pengguna Twitter sepakat kalau Nokia X6 didistribusikan tak cuma di China, melainkan pula negara-negara lain di seluruh dunia. Suara yang sepakat Nokia X6 dipasarkan global mencapai 90 persen.

Melihat respons publik yang cukup bagus, akankah HMD Global benar-benar memasarkan Nokia X6 di luar China? Para pencinta gadget tentu sabar menunggu gebrakan HMD Global. Demikian pula dengan masyarakat Indonesia yang pernah demam ponsel Nokia pada era 2000an silam. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Pekan Depan, AS dan China Sepakat Cabut Embargo ZTE

0

Telset.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan China tampaknya segera sepakat soal pencabutan embargo ZTE. Namun, untuk mencapai kesepakatan itu, ada konsekuensi logis yang harus ditanggung oleh China, negara asal ZTE. Informasi tersebut diungkapkan oleh sumber Reuters.

Seorang sumber mengatakan, Menteri Keuangan AS dan Wakil Perdana Menteri China telah melakukan pembicaraan di Washington, pekan lalu. Hasilnya, larangan terhadap ZTE bakal dicabut asalkan China membeli lebih banyak produk pertanian buatan perusahaan asal AS.

Sumber lain menyebut, AS akan mencabut larangan andaikan ZTE bersedia mengganti orang-orang di pucuk kepemimpinan perusahaan. Jika tak ada aral, realisasi kesepakatan itu akan selesai ketika Sekretaris Perdagangan AS, Wilbur Ross, bertandang ke Beijing pada pekan depan.

Terkait bocoran potensi kesepakatan antara AS dan China, ZTE belum memberikan komentar. Penasihat Gedung Putih mengatakan secara terbuka bahwa larangan terhadap ZTE memang sedang dikaji ulang. Akan tetapi, ZTE masih akan menghadapi hukuman lain berupa perubahan manajemen.

Pertengahan Mei 2018 lalu, Presiden AS, Donald Trump, mengaku akan bahu-membahu dengan Presiden China, Xi Jinping, untuk membantu ZTE Corp supaya bisa kembali beroperasi dalam waktu dekat.

“Akibat operasional ZTE berhenti, banyak pekerjaan di China yang hilang,” kicau Trump via Twitter, yang dilansir Reuters.

Larangan pengiriman komponen oleh pemerintah AS memang membuat ZTE kelimpungan. Kabar terbaru, perusahaan telekomunikasi tersebut memutuskan berhenti beroperasi. ZTE telah mengirimkan pesan ke Bursa Saham Hong Kong mengenai penghentian aktivitas bisnis itu.

Mau tak mau, ZTE harus berpikir keras untuk menjaga kas perusahaan yang untuk sementara tanpa pemasukan. ZTE juga masih mencoba lobi-lobi untuk meminta ampun soal embargo. Namun, upaya para petinggi ZTE menemui banyak kendala karena embargo melibatkan konflik petinggi dua negara.

Berita Terkait: ZTE Klaim Jadi Korban Perang Dagang China dan AS

Sejak awal April 2018, ZTE tak lagi bisa membeli chipset Qualcomm yang notabene milik AS. Hal tersebut terjadi setelah ada larangan resmi dari Departemen Perdagangan Negeri Paman Sam. Keputusan Departemen Perdagangan AS tersebut bertujuan untuk menghukum ZTE.

Mereka menilai, ZTE telah melanggar kesepakatan atas kesalahan yang diperbuat pada tahun lalu. ZTE sudah mengaku bersalah lantaran ketahuan mengirimkan barang dan teknologi buatannya di AS ke Iran dan Korea Utara. ZTE pun diwajibkan menindak pihak yang bertanggung jawab.

ZTE didorong memecat empat karyawan senior dan mendisiplinkan 35 orang lainnya dengan mengurangi bonus dan memberikan teguran keras. Sayang, ZTE melanggar kesepakatan itu. ZTE tidak mendisiplinkan serta tidak mengurangi bonus untuk 35 orang yang bertanggung jawab meski empat karyawan senior telah dipecat. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Google Assistant Bisa Identifikasi Percakapan Telepon

4

Telset.id, Jakarta – Akhir tahun ini, Google Assistant akan punya kemampuan mengidentifikasi percakapan saat pengguna melakukan panggilan telepon. Kemampuan tersebut hadir berkat teknologi Duplex AI yang bisa bersuara layaknya manusia.

Menggunakan teknologi Duplex AI karya Google, menurut GSM Arena, Google Assistant dilaporkan bakal berbekal kemampuan mengingatkan penerima telepon bahwa panggilan tengah disadap. Informasi itu terungkap pada gelaran Google I/O, beberapa waktu lalu.

Sejumlah pihak menyambut gembira kemampuan yang akan disematkan di Google Assistant. Namun, tak sedikit pula yang menyatakan ketidaksetujuan perihal kemampuan Google Assistant yang melanggar ranah privasi pengguna.

Saat berlangsung Google I/O, beberapa waktu lalu, didemonstarikan teknologi Duplex AI yang menampilkan berbagai peniruan gaya bicara manusia oleh Google Assistant. Akan tetapi, saat itu kemampuan teknologi ini belumlah sesempurna sekarang.

Duplex AI akan diluncurkan dalam format uji coba pada musim panas mendatang. Konsumen bisa memanfaatkannya untuk melakukan panggilan telepon demi kepentingan bisnis, semisal memesan restoran atau mengatur waktu untuk perawatan rambut.

Baca juga: Pesan Tiket Film Bisa Lewat Google Assistant

CEO Google, Sundar Pichai, menyebut bahwa Google Assistant dan Duplex AI akan merekam panggilan telepon sehingga pengguna bisa meninjau kembali percakapan untuk menelaah lagi kesepakatan antara si penelepon dan penerima telepon.

Namun, Pichai tidak menjelaskan bahwa penerima panggilan telepon akan diberitahu terkait proses perekaman percakapan. Menurutnya, transparansi teknologi merupakan hal penting, tetapi Google akan memastikan bahwa sistem bakal teridentifikasi secara benar. [BA/HBS]

 

Sumber: GSMArena

 

Kominfo Bakal Pangkas 40 Regulasi, untuk Apa?

5

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memangkas 40 aturan setingkat menteri terkait perizinan di bidang informatika. Nantinya puluhan aturan tersebut akan disederhanakan menjadi satu aturan saja untuk menarik arus investasi untuk perusahaan rintisan alias stratup.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menominfo) Rudiantara mengungkapkan bahwa proses penghapusan 40 aturan tersebut sedang disiapkan secara internal. Regulasi hasil penyederhanaan diharapkan bisa berlaku pada tahun depan supaya jumlah startup bisa semakin meningkat.

“Sekarang saya masih persiapkan perubahan aturannya, tahun ini akan dihapuskan 40 aturan setingkat menteri untuk diganti jadi satu aturan saja,” ujar Menkominfo dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Penyederhanaan regulasi merupakan bentuk dukungan pemerintah agar Indeks Kemudahan Berbisnis di Indonesia dapat meningkat pesat. Indeks tersebut dikeluarkan oleh Bank Dunia sebagai alat ukur kemudahan untuk melakukan proses bisnis di suatu negara.

Menurut Menkominfo, bukan hanya pihaknya yang melakukan proses penyederhanaan regulasi, tapi juga semua Kementerian dan seluruh otoritas yang terkait layanan binis dan investasi.

“Ini cara pemerintah Indonesia menyederhanakan seluruh proses regulasi. Agar posisi Indonesia setidaknya dari sisi the ease of doing business akan meningkat secara signifikan,” jelas dia.

Dari sisi regulasi awal, sebenarnya Indonesia sudah unggul karena tidak mewajibkan startup untuk memiliki izin usaha dari Kementerian terkait, hanya harus registrasi saja. Namun upaya ini dinilai masih kurang karena dinamika usaha yang semakin cepat akhir-ahir ini.

“Karena sektor ini sangat dinamis, jika diimplementasikan heavy regulation, sebelum tinta tanda tangan di dokumen perizinannya kering, dinamikanya sudah berubah,” imbuh Menkominfo.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan ada empat kriteria untuk berinvestasi di Indonesia. Pertama adalah bisnisnya harus berkelanjutan dari sisi lingkungan.

Baca juga: Regulasi Perlindungan Data Pribadi Masih Belum Jelas

“Ini sangat penting bagi kami, karena kami tidak mau Anda membawa teknologi tingkat dua ke Indonesia,” tegas Menko Luhut.

Kriteria Kedua adalah harus mempekerjakan tenaga kerja lokal serta dapat memberi nilai tambah bagi industri dan sumber daya alam Indonesia. “Harus ada manfaatnya, baik dalam proses upstream maupun downstream,” tuturnya.

Sedangkan kriteria terakhir adalah mentransfer teknologi agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi memiliki banyak tenaga ahli yang menguasai teknologi tersebut.

LG G7+ ThinQ Resmi Diluncurkan di Indonesia

Telset.id, Jakarta – Hari ini, Selasa (22/5/2018), LG Mobile Indonesia secara resmi meluncurkan LG G7+ ThinQ, sebagai ponsel perdana LG yang didukung teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence.

President Direktur PT LG Electronic Indonesia, Seung Min Park mengatakan bahwa ponsel ini memiliki spesifikasi tertinggi yang ada di Indonesia. Dan tetap meneruskan tradisinya, ponsel ini juga dilengkapi teknologi Audio dengan kualitas tinggi.

“Tidak hanya itu, LG G7+ ThinQ juga menjadi ponsel pertama LG yang menggunakan teknologi AI pada kameranya,” ujar Seung Min Park di acara peluncuran LG G7 ThinQ di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Untuk spesifikasinya, LG G7 ThinQ memiliki prosesor tertinggi saat ini dari Qualcomm, yakni Snapdragon 845. Smartphone ini menawarkan varian 4GB/6GB pada RAM dan 64GB/128GB.

Pada bagian layarnya, smartphone ini memiliki layar berbentang 6.1inci dengan membawa estetika desain baru bagi seri G, terapan pinggiran logam yang dipoles memberi LG G7 ThinQ tampilan lebih halus.

Sementara untuk peningkatan ketahanan, LG G7 ThinQ sudah dilengkapi pelindung Gorilla Glass 5 pada bagian depan dan belakangnya.

Dari sisi kamera, smartphone ini mengusung sensor 8MP untuk kamera depan dan 16MP pada bagian belakangnya. Keduanya dilengkapi dengan tangkapan standar dan konfigurasi Super Wide Angle.

LG pun telah melakukan berbagai peningkatan AI pada fitur kamera LG G7 ThinQ dari yang pertama kali diperkenalkan pada LG V30S ThinQ. AI CAM pada LG G7 ThinQ menawarkan 19 mode pemotretan, dari yang sebelumnya hanya 8, untuk optimisasi kecerdasan pengambilan gambar.

LG Mobile membuka opsi pemesanan awal (pre order) yang dibuka mulai 22 – 30 Mei, dengan banderol harga Rp 11,499,000. Namun demikian, sepanjang masa pre-order, LG memberikan cashback dan paket khusus termasuk kelengkapan aksesoris yang total nilainya mencapai Rp 4,000,000. (MS/HBS)

Kamera AI jadi Andalan Xiaomi Redmi S2

Telset.id, Jakarta – Xiaomi resmi meluncurkan seri smartphone barunya, Xiaomi Redmi S2. Dijelaskan Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, Redmi S2 merupakan seri Redmi yang mengandalkan kamera berteknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat memanjakan para penggunanya yang suka selfie.

“Kami merancang kamera Redmi S2 untuk keperluan selfie pengguna, ditambah dengan adanya teknologi berbasis AI,” katanya dalam tayangan live streaming peluncuran Xiaomi Redmi S2, Selasa (22/05/2018).

Xiaomi Redmi S2 mengusung kamera depan beresolusi 16MP aperture f/2.0 yang telah disematkan teknologi berbasis AI. Menurut Steven, teknologi ini mencakup tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh para penggunanya.

Sebut saja seperti Low-light Selfie, AI Beautify dan juga AI Potrait Selfie. Selain itu, kamera depan ini juga sudah dibantu dengan adanya LED Flash dan telah didukung dengan teknologi Auto HDR.

“Algoritma yang kami kembangkan untuk kamera bekerja dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga: Hands-on Xiaomi Redmi S2, Jagoan Selfie ala Xiaomi

Redmi S2 juga sudah membawa kamera ganda di bagian belakangnya, dengan resolusi masing-masing 12MP dan 5MP. Diungkapkan Steven, kamera ini juta telah diberikan teknologi berbasis AI yang mampu mendukung pengguna mengambil foto potrait atau low-light.

“Mode potrait menggunakan segmentasi semantik berbasis AI,” ucap Steven.

“Teknologi ini dapat memisahkan subjek dan latar belakang dengan baik,” sambungnya.

Xiaomi Redmi S2 mengusung layar berukuran 5,99 inch dengan resolusi HD+ dan aspek rasio 18 : 9. Di sektor mesin utamanya, ditanamkan prosesor octa-core 2.0GHz Snapdragon 625, RAM 3GB, ROM 32GB, baterai berkapasitas 3,080 mAh dan sistem operasi MIUI 9 berbasis Android Oreo.

Smartphone ini sendiri bakal dijual Xiaomi secara khusus di e-commerce Shopee pada 25 Mei mendatang. Untuk harganya, smartphone dengan tiga pilihan warna yakni Grey, Rose Gold dan Gold itu dibanderol dengan harga Rp 2,3 jutaan. (FHP)

Google Kembangkan Indikator Keamanan di Chrome

1

Telset.id, Jakarta – Google mengembangkan perbaikan tampilan Chrome dengan sistem HTTP dan HTTPS menjadi lebih sederhana. Seperti apa usaha Google memperbaiki Chrome supaya lebih enak dipakai oleh para pengguna?

Sejak mengumumkan akan merilis Chrome versi 69 pada September 2018, Google sudah menggunakan standar bahwa HTTPS tidak akan menampilkan tulisan Secure berwarna hijau di bagian Address Bar. Namun, di sana masih terdapat ikon gembok.

Di Chrome versi 70, Google lantas tidak lagi menampilkan ikon gembok di situs yang sudah mendukung HTTPS. Untuk situs yang masih menggunakan standar HTTP, Chrome versi 70 akan menampilkan tulisan Not Secure dengan warna merah di bagian Address Bar.

Menurut The Verge, tujuan utama Google menggunakan standar baru adalah membuat tampilan Chrome lebih minimalis. Apalagi, sudah seharusnya situs yang menggunakan HTTPS lebih aman ketimbang HTTP. Pengguna pun tak perlu lagi melihat ikon gembok.

Google berharap pula para pengembang bisa segera menggunakan standar HTTPS untuk menjamin keamanan situs maupun pengguna yang melakukan akses. Teknologi HTTPS juga bakal semakin murah dan mudah untuk diimplementasikan oleh pengguna.

Sebelumnya, Google berencana membawa fitur emoji di peramban Chrome versi desktop. Google ingin pengguna bisa menikmati layanan ponsel dan tablet di komputer. Google akan menambahkan opsi baru di browser Chrome untuk memasukkan emoji ke dalam teks.

Baca juga: Chrome Bakal Blok Video Autoplay Bersuara Mengganggu

Pengguna hanya perlu mengklik tombol kanan mouse untuk memilih emoji. Tapi, untuk sementara, Google masih menguji fitur emoji di browser Chrome versi desktop khusus untuk pengembang. Versi tersebut biasanya tidak terlalu stabil saat digunakan.

Jika pengujian sudah berhasil, fitur emoji di Chrome akan digulirkan ke semua pengguna. Ke depan, pengguna bisa memasukkan emoji di Chrome versi Mac, Windows, Linux, maupun Chrome OS. Kehadirannya diharapkan bisa membuat pengguna memiliki pengalaman berselancar lebih menyenangkan. [BA/HBS]

 

Sumber: The Verge

Kominfo Kepincut Teknologi Penyaring Konten Negatif Bigo

1

Telset.id, Jakarta – Dulu musuh, sekarang menjadi kawan. Mungkin itu perumpamaan yang menggambarkan hubungan antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Bigo. Pernah memblokir Bigo Live pada akhir 2016, kini Kominfo malah kepincut teknologi besutan perusahaan internet asal Singapura tersebut.

Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangarepan menjelaskan saat ini Bigo memiliki teknologi penyaring konten negatif yang cukup canggih karena bisa memblokir konten pornografi dan pornoaksi. Dengan teknologi ini, maka Kominfo akan sangat terbantu dalam menyisir konten pornografi dan konten negatif lainnya yang jumlahnya disinyalir mencapai jutaan.

“Dulu Bigo kami tutup karena ada konten pornografinya. Tapi mereka sudah bertransformasi dengan sangat baik. Kami bahkan telah datang ke kantornya di China melihat teknologi penyaring konten negatif,” ujar Semuel di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Menurut Semuel, transformasi perusahaan internet seperti Bigo patut dicontoh karena akan memiliki dampak positif terhadap kemajuan mereka sendiri karena bisa meningkatkan pangsa pasarnya. Dia berharap semua perusahaan internet yang beroperasi di Indonesia menerapkan langkah seperti Bigo untuk mendukung program internet positif yang terus digaungkan Kominfo.

Global Marketing Head Big Live Chang Chen mengaku pihaknya mendukung program internet positif Kominfo dengan memperkuat kinerja penyaringan konten negatif. Untuk itu pihaknya menyiapkan 33 orang tenaga ahli dalam tim monitor yang bertugas memantau seluruh konten di seluruh aplikasi besutan Bigo, yakni Bigo Live, Cube TV, Helo Yo! Dan Like.

“Tim kami bekerja selama 24 jam tujuh hari dalam seminggu bergantian tak berhenti. Jadi jika ada konten negatif langsung kami blokir,” tutur Chang.

Upaya ini dinilai tidak berlebihan mengingat saat ini terdapat 30 juta pengguna Bigo Live yang terdaftar di Indonesia. Ini membuat Bigo Live menjadi aplikasi live streaming terbesar di Indonesia dengan 1 juta pengguna melakukan siaran langsung alias live setiap hari.

“Kami selalu mendukung program internet positif pemerintah Indonesia untuk memerangi kejahatan di dunia maya,” tukas dia.

Sementara itu Kominfo juga menegaskan akan terus memburu penyebar konten radikal dan terorisme di media sosial. Selain mengandalkan mesin pengais konten, Kominfo juga langsung menindaklanjuti semua laporan masyarakat terkait peredaran konten negatif termasuk hoax terkait terorisme.

Baca juga: Menkominfo: Stop Konten Negatif di Sosmed

“Kemarin kami sudah menutup 9.500 konten, dimana 5.000 diantaranya berasal dari laporan masyarakat. Itu semua terkait terorisme,” kata Semuel.

Dia juga mengaku tidak mudah untuk memberantas dan memburu penyebar konten radikalisme dan terorisme karena mereka selalu berpindah tempat tinggal. Untuk itu Kominfo merangkul semua pihak yang dianggap bisa membantu seperti Bigo dengan teknologi penyaring konten negatifnya.

Dari hasil penyaringan Kominfo, terdapat 1.200 konten di Facebook dan 300 channel Telegram yang sudah ditutup karena terkait radikalisme dan terorisme.

Hands-on Xiaomi Redmi S2, Jagoan Selfie ala Xiaomi

Telset.id – Xiaomi telah memperkenalkan seri baru lagi di tahun ini untuk pasar Tanah Air. Setelah Xiaomi Redmi Note 5, kini perusahaan asal China itu membawa Xiaomi Redmi S2 bagi para Mi Fans (penggemar gadget Xiaomi) yang menyukai selfie.

Xiaomi Redmi S2 sendiri pertama kali diperkenalkan di China pada 10 Mei lalu. Cukup mengejutkan memang, sebab peluncuran di Indonesia hanya selang beberapa hari setelah peluncuran di China.

Karena biasanya butuh beberapa minggu bagi Xiaomi untuk membawa seri andalannya ke Tanah Air. Salah satu contohnya Xiaomi Redmi Note 5 yang pertama kali diperkenalkan pada bulan Februari dan diluncurkan di Indonesia pada April lalu.

Well, tentu menarik untuk sedikit mengulas smartphone yang dibanderol Rp 2,3 jutaan ini. Karenanya, dalam tulisan kali ini Tim Telset.id akan mengulasnya secara singkat lewat hands-on Xiaomi Redmi S2 berikut ini. Check this out!

Desain

Sebenarnya antara Xiaomi Redmi S2 dengan Redmi Note 5 memiliki beberapa kemiripan satu sama lain, khususnya di bagian desain. Bagaimana tidak, Xiaomi seolah telah “copy paste” desain bagian depan dan belakang Redmi Note 5 untuk seri Redmi S2.

Di bagian depannya, Redmi S2 seperti tak memiliki desain yang “berkarakter”. Sebab, dengan mengadopsi desain memanjang dengan layar beraspek rasio 18 : 9, wajah S2 mirip dengan smartphone lain sekelasnya dengan desain yang sejenis.

Bezel di sisi kiri dan kanannya cukup tipis. Sedangkan bezel bagian atas dan bawahnya terbilang cukup tebal untuk smartphone layar 18 : 9.

Sementara bagian belakangnya, seperti yang sudah kami sebut sebelumnya jika desainnya mirip seperti Redmi Note 5. Hal tersebut sangat terlihat di bagian frame kamera yang diposisikan secara vertikal.

Frame kamera itu sendiri cukup menonjol, sehingga akan terasa cukup mengganggu ketika smartphone diletakkan di alas seperti meja, dan lainnya. Karena bukan body yang menjadi penopangnya, melainkan kamera yang menjadi penahan smartphone saat diletakkan.

Beruntung, dalam paket pembelian Xiaomi memberikan softcase bening untuk penggunanya. Sebab, ketika kami memasangkannya dengan softcase, tonjolan frame kamera langsung tak tampak kembali.

Meski mirip dengan Redmi Note 5, namun ada perbedaan yang menurut kami cukup signifikan di antara keduanya. Xiaomi Redmi S2 lebih enak digenggam menggunakan satu tangan karena body-nya yang sedikit lebih “langsing” dan ringan dibandingkan Redmi Note 5.

Satu lagi, garis antena pada Redmi S2 tampak lebih premium dibandingkan Redmi Note 5. Lekukan garis antena yang dipadu dengan warna Gold seperti unit yang kami hands-on ini, membuatnya sedikit memiliki “karakter” berbeda. Keren!

Asyik Ngabuburit dengan Game Live Streaming Cube TV

0

Telset.id, Jakarta – Ada kabar baik untuk Anda penggemar game streaming live yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kini Anda bisa menggunakan Cube TV untuk bermain game online lebih asyik sambil ngabuburit menunggu buka puasa.

Kepala Pemasaran Global Cube TV Aswin Atonie menjelaskan Cube TV merupakan aplikasi baru besutan Bigo dengan teknologi canggih yang memungkinkan realtime video streaming berkualitas tinggi dengan latensi sangat singkat.

Selain itu, Cube TV juga memungkinkan para penggunanya menonton live stream dan video dalam kualitas Blue Ray.

“Platform Cube TV didesikasikan khusus untuk industri game. Idenya adalah untuk menciptakan lingkungan gaming yang dinamis dimana kami menyediakan kesempatan bagi para penguna kami untuk berinteraksi dan mengadu kehebatan mereka di arena permainan,” jelas Aswin dalam acara peluncuran Cube TV di Jakarta, Senin (21/5/2018) kemarin.

Aplikasi ini, lanjut Aswin, juga akan memungkinkan para gamers memperluas lingkaran pertemanan serta bertukar pikiran dengan para pengguna lain.

Menurutnya, aplikasi ini sebenarnya sudah ada sejak Februari 2018 lalu dan sudah memiliki 2 juta pengguna aktif setiap bulan, dan ada 500 ribu penguna aktif setiap hari. Namun Bigo, perusahaan induknya, baru berkesempatan meluncurkannya secara resmi pada saat ini.

Dia optimistis aplikasi ini dapat meraup lebih banyak pengguna karena memiliki sejumlah fitur unggulan, seperti live streaming, video, shopping mall untuk game seperti e-commerce dan e sport centre. Selain itu Cube TV juga telah menggandeng banyak mitra seperti salah satu game online terbesar Mobile Legends.

“Kami yakin game TV bisa turut andil dalam mata olah raga e sport di Indonesia. Karena itu kami akan fokus di Asia Tenggara dan kami juga telah merekrut beberapa e-gamer profesional seperti Michael Saow, Afif dan Rahmad,” imbuh Aswin.

Aswin berharap Cube TV bisa meningkatkan iklim game online seluler dan menciptakan bibit-bibit unggul profesional gamers yang akan bisa menjadi atlet cabang olah raga e sport.

Direktur Operasional Mobile Legends Caya Yan mengapresiasi peluncuran Cube TV karena bisa memberikan kenyamanan dan wadah berinteraksi lebih baik untuk para e-gamers. Dia juga mengatakan Bigo merupakan salah satu mitra kerjasama paling penting.

“Sejauh ini kami telah berkolaborasi dalam banyak hal dan kami berharap untuk dapat berkolaborasi dengan cube dalam mengadakan pertandingan-pertandingan e sport seta promosi hadiah. Kami akan meningkatkan fokus dan sumber daya kami untuk mendorong pasar gaming Indonesia,” tukas dia. [WS/HBS]