Telset.id, Jakarta – Pelacak AirTag berguna untuk melacak kunci, dompet, tas, ransel, hingga koper. Anda bisa menggunakannya via iPhone, iPad, hingga iPod Touch.
Namun, di Florida, Amerika Serikat, seorang polisi Miami-Dade menggunakan AirTag untuk melacak mantan. Ulahnya ketahuan. Ia pun harus menerima skors dari instansi.
Telset kutip dari Apple Insider, Jumat (10/6/2022), seorang wanita mengetahui sedang dalam pelacakan. Pelaku adalah sang mantan pacar, yang tak lain adalah polisi.
Pria yang bertugas sebagai polisi patroli itu bernama Javier Magarin (27). Ia putus dengan seorang wanita pada Maret 2022. Magarin ternyata belum siap untuk putus cinta.
Tak lama setelah meninggalkan Magarin, wanita itu mendengar bunyi AirTag memancar di suatu tempat di dalam kendaraan. Ia menuding Magarin yang meletakkannya.
BACA JUGA:
- AirTag Jadi Alat Pencuri Mobil, Apple Langsung Update Keamanan
- Tracker Detect, Aplikasi Android untuk Hindari AirTag Milik Penguntit
Magarin membantah menanam AirTag di kendaraan si mantan kekasih. Suara AirTag terus menyala, tetapi wanita itu tidak berhasil menemukan. Apa yang lantas ia lakukan?
Wanita itu meninggalkan mobil di rumah teman di kota dekat Coral Gables. Magarin meneleponnya berulang kali. Ia mengaku mengetahui di mana mobil wanita itu berada.
Saat kembali untuk mengambil mobil, wanita itu melihat Magarin di seberang jalan. Magarin akhirnya mengaku telah menanam AirTag di mobil sang mantan kekasih.
Ia menyebut, pelacak AirTag berada di bawah lantai bagasi mobil. AirTag dicopot, tetapi si wanita menaruhnya di dompet sehingga Magarin tahu dan terus mengikutinya.
Aksi Magarin belum usai. Ia masuk ke email sang mantan dan membatalkan pesanan penerbangan. Lalu, 26 April 2022, wanita itu mendapat peringatan lain tentang AirTag.
Lahi-lagi, ia tidak bisa menemukannya. Naik pitam, ia memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke kantor Polisi Distrik Northwest Miami-Dade dengan tuduhan pelacakan.
BACA JUGA:
Detektif di stasiun menemukan AirTag ditempel di bemper belakang mobil. Apple kemudian memberikan informasi bahwa AirTag yang dipulihkan adalah milik Magarin.
Magarin ditangkap pada 2 Juni 2022 dengan dakwaan pelanggaran menguntit dan penggunaan secara ilegal alat pelacak. Magarin pun mau tak mau menerima sanksi skors. [SN/HBS]