Peringati Hari Pahlawan, Google Doodle Tampilkan Ismail Marzuki

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id, Jakarta – Memperingati Hari Pahlawan Nasional, Google Doodle menampilkan ilustrasi musisi Ismail Marzuki di halaman utama Google Indonesia. Musisi asal Kwitang, Jakarta ini digambarkan dengan balutan kemeja putih dan dasi biru.

Ia terlihat tengah memainkan alat musik biola. Google menempatkannya di antara huruf “Google”, sekaligus memperlihatkan beberapa simbol notasi nada.

Melalui blog resmi, ilustrasi Google Doodle Ismail Marzuki dibuat oleh seniman asal Indonesia bernama Ykha Amelz. Semasa hidupnya, sang musisi selalu menciptakan lagu tentang perjuangan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. 

Google Doodle Ismail Marzuki Hari Pahlawan

“Google Doodle hari ini, diilustrasikan oleh seniman tamu Ykha Amelz, merayakan komposer Indonesia Ismail Marzuki, yang lagu-lagu patriotiknya menjadikannya sebagai pahlawan nasional selama gerakan kemerdekaan bangsa,” tulis Google. 

Baca juga: Warganet Peringati Hari Pahlawan Nasional

Sedangkan Ykha Amelz selaku illustrator, berharap ilustrasi Ismail Marzuki di Google Doodle dapat memberi semangat bagi siapapun yang melihatnya. 

“Harapannya, ketika orang melihatnya, secara otomatis salah satu lagunya akan terngiang di kepala mereka dan teringat akan semangat juang yang dimilikinya untuk musik lokal dan kebebasan berekspresi,” harap Amelz. 

Biografi Ismail Marzuki 

Google Doodle Ismail Marzuki Hari Pahlawan

Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat. Sejak kecil dirinya ingin menjadi musisi dan berlatih memainkan alat musik dengan rajin. Meskipun profesi musisi tidak umum bagi masyarakat saat itu, namun ia terus berlatih alat musik hingga 5 jam per harinya. 

Berkat usaha dan terus belajar setiap hari, pria yang kerap disapa Bang Maing itu menguasai 8 instrumen alat musik berupa harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano. Pada usia 17 tahun, ia sudah bisa menggubah lagu dan terus menghasilkan ratusan lagu hingga akhir hayatnya.

Lagu-lagu Marzuki bertema perjuangan kemerdekaan Indonesia seperti “Indonesia Pusaka”, “Halo-Halo Bandung”, “Gugur Bunga”, “Rayuan Pulau Kelapa” dan lain sebagainya. Lagu-lagu tersebut diputar di radio-radio publik untuk membakar semangat rakyat Indonesia. 

Baca juga: Google Doodle Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76

Bang Maing meninggal tanggal 25 Mei 1958 di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada usia 44 tahun. Untuk menghormati kontribusinya, pemerintah Indonesia mendirikan Taman Ismail Marzuki pada tanggal 10 November 1968. 

Taman yang berada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat tersebut masih berdiri hingga kini sebagai tempat untuk mengadakan pertunjukan musik dan kesenian lainnya. Di tahun 2004, pemerintah Indonesia juga menobatkannya sebagai Pahlawan Nasional. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI