Telset.id, Jakarta – Elon Musk tidak bisa hadir di KTT G20 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Sebagai gantinya, pemilik baru Twitter ini pun berbicara kepada peserta lewat rekaman video.
Elon Musk mengungkap alasan kenapa tidak bisa datang ke KTT G20. Ia mengaku sedang memiliki banyak pekerjaan. Bahkan bekerja lembur.
“Saya bekerja dari pagi hingga malam. Tujuh hari seminggu,” katanya ketika ditanya soal akuisisi Twitter, seperti Telset kutip berdasarkan laporan Reuters.
“Saya memiliki terlalu banyak pekerjaan. Apa yang harus saya kerjakan sudah menumpuk,” kata Musk pada momen konferensi bisnis di sela-sela KTT G20.
BACA JUGA:
- Jadi Orang Terkaya, Elon Musk Kasih Medali Perak ke Jeff Bezos
- Gara-gara Twitter, Kekayaan Elon Musk “Hanya” Tersisa Rp 3.000 Triliun
Musk adalah kepala eksekutif Twitter dan Tesla serta menjalankan perusahaan roket SpaceX, kemudian startup Neuralink dan bisnis terowongan Boring.
Mengenakan kemeja batik kiriman panitia, Musk tampil di layar yang diterangi lilin, menyatakan sedang berbicara dari tempat yang baru saja kehilangan listrik.
Musk memang digadang-gadang bisa hadir di KTT G20 di Bali. Pertemuan tingkat tinggi tersebut dihadiri oleh para kepala negara, kecuali Vladimir Putin.
Musk diundang sebagai tamu penting bersama pengusaha lain di bidang teknologi. Namun begitu, Ia tidak bisa datang lantaran sedang lembur di Twitter.
Musk ingin melihat Twitter mendukung lebih banyak video berdurasi lebih panjang agar pembuat konten dapat mencari nafkah di platform miliknya tersebut.
Sayang, ia tidak menjelaskan detailnya. Pidato Musk dalam bentuk rekaman disiarkan langsung di YouTube. Anda bisa menyaksikannya melalui platform itu.
Indonesia berusaha untuk mendapatkan kesepakatan dengan Tesla mengenai investasi baterai dan dengan SpaceX untuk mengembangkan situs peluncuran roket.
BACA JUGA:
- Pecat Dewan Direksi Twitter, Elon Musk Ingin Jadi Direktur Tunggal
- Elon Musk Bicara Soal Ancaman Kebangkrutan Twitter
Musk belum berkomitmen untuk keduanya. Tapi, katanya, Indonesia berperan besar dalam rantai pasokan kendaraan listrik dan layak punya situs peluncuran roket.
Tidak jelas di mana Musk saat memberikan pidato di KTT G20. Jet pribadinya tetap berada di Austin, Texas, markas Tesla sejak akhir pekan, menurut @ElonJet.
Pada akhir sambutan, ia percaya bahwa ekonomi akan melakukan transisi ke energi berkelanjutan. Ia juga berujar, eksplorasi ruang angkasa harus tetap menjadi prioritas. [SN/IF]