Tuntas 100%, Palapa Ring Paket Tengah Siap Uji Coba Operasi

Telset.id, Jakarta – Pembangunan proyek Palapa Ring semakin mendekati akhir. Kabar terakhir menyebutkan, pembangunan Paket Tengah telah tuntas 100% dan siap diuji coba sebelum mulai dioperasikan penuh. Seperti diketahui, jaringan kabel serat optik tersebut memiliki panjang 2.995 km dan melintasi 17 kabupaten dan kota.

Dilansir Telset.id dari laman resmi Kominfo pada Senin (24/12), Palapa Ring Paket Tengah dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara itu terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km dan 1.787,06 km kabel laut.

Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), proyek yang bernilai  Rp1,38 triliun ini dapat memperluas jaringan internet di Indonesia. “Ini memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps,” tulis Ferdinandus.

{Baca juga: Palapa Ring Diproyeksikan Rampung September 2018}

Ferdinandus menambahkan jika titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Paket Tengah merupakan jalur bebas gempa. Palapa Ring ini juga telah dikerjakan cukup lama.

“Paket itu dikerjakan PT LEN Telekomunikasi Indonesia yang memulai kontrak pada tanggal 4 Maret 2016,” ucapnya.

Terkait uji coba sendiri, berdasarkan data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), hingga saat ini terdapat 23 perusahaan yang menyampaikan minat untuk melakukan uji coba terhadap jaringan tersebut.

Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur. 

{Baca juga: Palapa Ring Buka Akses Internet Cepat di Indonesia Timur}

Informasi terakhir menyebut, Palapa Ring Paket Barat sudah rampung 100% pada bulan Maret 2018. Adapun Palapa Ring Paket Timur, hingga bulan ini telah selesai 88,14%.

Nantinya, selain menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, pembangunan Palapa Ring ditujukan untuk mengikis gap terkait layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia.

Untuk skema pembangunan, proyek Palapa Ring dilakukan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).

{Baca juga: Menkominfo Bagikan Kartu E-Money Bergambar Palapa Ring}

Pembiayaan yang diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi.

“Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring.  Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya,” tutup Ferdinandus. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI