Telset.id, Jakarta – Tidak terasa telah 365 hari atau setahun Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia resmi merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Indosat pun mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi terkait konsolidasi perusahaan tersebut.
Seperti diketahui bahwa Indosat-Tri resmi merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison, pada 4 Januari 2022. Setelah itu, beberapa tantangan dihadapi oleh Indosat mengingat tidak mudah menyatukan dua perusahaan telko yang sudah ada sejak lama di Indonesia.
Menurut President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha berbagai tantangan tersebut bisa dihadapi dengan baik berkat dukungan seluruh karyawan, mitra dan juga pelanggan IOH.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan semua pihak mulai dari karyawan hingga mitra,” ujar Vikram dalam acara perayaan 365 hari bersatunya Indosat Ooredoo Hutchison di Kantor Pusat Indosat pada Rabu (04/01/2023).
BACA JUGA:
- Cara Mendapatkan dan Aktivasi eSIM Indosat Ooredoo Hutchison
- Rayakan 100 Juta Pelanggan, Indosat Ooredoo Rilis Paket 100 GB
Sementara itu beberapa jajaran direksi Indosat turut mengungkapkan dua tantangan yang dihadapi selama proses merger.
Pertama dari segi integrasi jaringan Indosat. Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah, menuturkan kalau IOH lahir dengan tujuan untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dalam mempercepat transformasi digital.
Oleh karenanya, integrasi jaringan dipercepat guna memberikan pengalaman internet yang maksimal kepada pelanggan. Alhasil, integrasi jaringan yang diprediksi membutuhkan waktu 1,5 tahun ternyata lebih cepat dan bakal selesai pada kuartal pertama (Q1) tahun 2023 ini.
“Alhamdulllilah 365 hari kita belajar banyak dengan tim dan merger ini bisa terlaksanakan dengan baik dan ini jauh lebih baik dari ekspektasi sebelumnya,” jelas Danny.
Tantangan kedua dari segi penyatuan karyawan. Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni menilai kalau menggabungkan karyawan yang dahulunya bekerja di Tri dan Indosat tidak mudah.
“Proses merger ini bukan sesuatu yang mudah. Namun integrasi karyawan yang merupakan aset paling penting, jadi fokus paling utama buat kami. Prosesnya memang tidak mudah tetapi bisa berjalan seperti yang diharapkan,” kata Irsyad.
Kemudian ketika IOH memutuskan untuk melakukan PHK karyawan, karyawan yang terdampak bisa menerimanya dengan baik sehingga proses pengurangan karyawan dapat berjalan lancar.
“Ada sejumlah karyawan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk lanjut. Kami pun melakukan komunikasi dengan cara yang baik sehingga prosesnya berjalan lancar,” sambung Irsyad.
BACA JUGA:
- Beli Kartu SIM Indosat via Aplikasi MyIM3, Dijamin 30 Menit Sampai
- Trafik 5G Indosat Melonjak 123% Selama KTT G20 di Bali
Pada kesempatan tersebut Indosat juga meluncurkan hasil riset berjudul Empowering Indonesia 2023 Report, yang berisi laporan komperhensif yang mengulas pilar ekonomi digital Indonesia dan peran teknologi dalam mempercepat pertumbuhan di masa depan.
Bekerja sama dengan lembaga riset twimbit, hasil riset ini bisa diunduh di situs resmi Indosat dan dapat menjadi rujukan bagi masyarakat dan pelaku industri digital. [NM/HBS]