Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara berjanji akan mencabut pemblokiran Tik Tok jika aplikasi tersebut mau mematuhi persyaratan yang telah diberikan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dijelaskan Rudiantara, ada dua komitmen yang harus dilakukan Tik Tok agar dapat beroperasi kembali di Indonesia. Pertama menurutnya adalah membersihkan seluruh konten negatif yang ada di dalam sistemnya.
“Komitmen pertama adalah membersihkan semua konten negatif yang ada. Mereka janji akan hire puluhan karyawan untuk membersihkan konten itu,” katanya saat ditemui di kantor Kominfo, Rabu (04/07/2018).
Baca Juga: Kominfo Blokir Tik Tok, Kenapa?
Komitmen kedua menurut Rudiantara adalah, Tik Tok harus melakukan filtering untuk konten-konten yang akan datang. Kemudian, aplikasi tersebut juga harus menaikkan batas umur pengguna.
Seperti diketahui, batas minimal pengguna Tik Tok adalah 12 tahun. Dikatakan Rudiantara, batas umur ini harus dinaikkan menjadi 16 tahun. Selain batas umur, Rudiantara juga mengharuskan Tik Tok untuk memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
“Itu untuk menghindari pemblokiran lagi,” ujar pria yang kerap disapa Chief RA itu.
“Selain filtering, naikkan batas umur juga karena di Indonesia biasanya 13, 15 sampai 17 tahun. Kemudian harus punya kantor perwakilan di sini agar bisa komunikasi lebih cepat dan mudah,” jelasnya.
Ketika Tik Tok telah menyelesaikan dua komitmen itu, Rudiantara berjanji akan secepatnya mencabut pemblokiran terhadap Tik Tok, sehingga aplikasi itu dapat kembali beroperasi di Indonesia dan digunakan oleh para penggunanya.
“As soon as possible, ketika semuanya tercapai, kita bisa melakukannya (membukanya) besok pagi,” janji Rudiantara.
Baca Juga: Tik Tok Diblokir, Warganet Senang
“Kita butuh surat komitmen dari Tik Tok,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Senior VP Corporate Strategy Bytedance (perusahaan induk Tik Tok), Zhen Liu menyatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk terus berhubungan dengan pemerintah Indonesia untuk memberikan konten yang kreatif dan menginspirasi.
“Kami akan berkomitmen untuk memberikan konten yang kreatif dan menginspirasi. Sekarang, kami punya komitmen untuk memperkuat hubungan dengan kreator dan pemerintah Indonesia,” pungkas Liu. (FHP/HBS)