Paska “Gabung” Telkomsel, Layanan Indihome “Naik Kelas”

Bali – PT Telkom Indonesia (Telkom) dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) telah resmi menandatangani akta pemisahan untuk menggabungkan Indihome ke Telkomsel per tanggal 1 Juli lalu. Sejak saat itu pula, layanan Indihome resmi menjadi salah satu produk yang akan melengkapi line-up produk internet broadband Telkomsel yang mulanya hanya fixed wireless dan seluler, kini bertambah dengan fixed broadband.

Tak menunggu waktu lama, Telkomsel pun mengambil langkah cepat dengan merilis produk bundling yang mengkonvergensikan layanan mobile dan fixed broadband yang diberi nama Telkomsel One. Produk tersebut memberikan 3 opsi bundling yaitu Easy yang menggabungkan fixed wireless (ORBIT) dan Mobile, opsi Dynamic yang menggabungkan Fixed Broadband dan Mobile, dan opsi Complete yang menggabungkan ketiganya.

Selain meluncurkan Telkomsel One, Telkomsel juga meng-upgrade layanan Indihome melalui beragam variasi paket JITU yang secara garis besar memberikan tambahan benefit kepada pelanggan dengan kecepatan akses yang lebih cepat dan tambahan ragam fitur hiburan.

Telkomsel juga memastikan bahwa pelanggan lama Indihome akan mendapatkan manfaat yang sama dengan pelanggan baru.

“Bagi pelanggan lama, akan kami adjustable kecepatannya atau sering disebut juga High Speed Same Price (HSSP). Langkah ini kami lakukan dengan 3 batch. Jadi, ada pelanggan yang sudah mendapatkan, ada juga yang belum. Dan, langkah ini sebenarnya sudah dilakukan sebelum integrasi,”  jelas Dedi Suherman, Vice President Home Broadband and FMC Consumer Marketing Telkomsel saat ditemui dalam acara Media Update di Denpasar, Bali (26/07).

Lebih lanjut, Dedi menyebutkan bahwa langkah Telkomsel meningkatkan kecepatan akses internet pada layanan Indihome juga terkait dengan target Telkomsel untuk bisa meningkatkan kecepatan internet broadband di Indonesia.

Seperti kita tahu, berdasarkan laporan Speedtest Global Index 2023, rata-rata kecepatan fixed broadband serta mobile broadband di Indonesia masing-masing hanya sebesar 25,59 mbps dan 21,35 Mbps.

Dengan kecepatan tersebut, Indonesia tercatat menempati posisi ke-120 dari 180 negara untuk kecepatan fixed broadband dan posisi ke-101 dari 140 negara untuk kecepatan internet seluler.

Posisi Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Singapura yang memiliki kecepatan fixed broadband sebesar 235,40 Mbps dan menempati peringkat pertama.

Sementara, kecepatan internet seluler Singapura mencapai 76,48 Mbps dan menempati posisi ke-22.

“Di IndiHome sebelum integrasi kecepatan internet broadband nya sebesar 30Mbps. Kenapa karena itu adalah paket yang banyak dipilih masyarakat Indonesia sebagai pelanggan IndiHome. Di sisi lain, IndiHome memiliki market share 70%. Jadi, apa yang terjadi di IndiHome menjadi gambaran kecepatan internet broadband di Indonesia,” kata Dedi Suherman.

Oleh karena itu, pada paket JITU Indihome maupun produk bundling Telkomsel One, kecepatan internet broadband mulai dari 30 MBps hingga 1 Gbps.  “Hanya saja, paket yang 1GB ini harus pre-order dan kami menyediakannya juga terbatas. Namun, kami jamin, kecepatannya tidak akan turun, kecuali pada kondisi tertentu yang memang tidak bisa kami handle ya,” kata Dedi menjelaskan.

Dengan demikian, Dedi pun optimis, kecepatan internet broadband di Indonesia akan meningkat juga. Apalagi, jika market share Telkomsel di layanan Fixed Mobile Convergence ini bisa dipertahankan diangka 70%.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI