Telset.id, Jakarta – Kecepatan internet 5G Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara lain di wilayah Asia Pasifik seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura, setidaknya berdasarkan laporan OpenSignal.
Bulan lalu OpenSignal merilis data mengenai laporan pengalaman internet 5G di negara-negara yang masuk wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Laporan tersebut terbagi dalam 4 kategori yakni Speed, Experience, Uplift, dan Extent.
Di kategori Speed, Korea Selatan menjadi negara dengan internet 5G tercepat di Asia Pasifik, karena berhasil menguasai 3 sub-kategori dengan ukuran kecepatan download 5G mencapai 438 Mbps, kecepatan download puncak 5G 866,9 Mbps, dan kecepatan upload 5G 36,1 Mbps.
Baca juga: 5G Bikin Kecepatan Download di Indonesia Meningkat
“Pengguna Korea Selatan adalah satu-satunya yang menikmati kecepatan download 5G rata-rata lebih dari 300 Mbps, tepatnya 438 Mbps yang mencengangkan,” ungkap OpenSignal.
Sedangkan Indonesia berada di posisi ke-10 untuk sub-kategori kecepatan download 5G dengan skor 69,3 Mbps dan kecepatan download puncak 5G sebesar 192,9 Mbps. Untuk kecepatan upload 5G, Indonesia ada di posisi ketujuh dengan kecepatan 19,2 Mbps.
Menurut laporan lembaga riset tersebut, Indonesia masih kalah dengan negara tetangga lain seperti Singapura, Thailand, dan Taiwan. Namun hasil tersebut masih dimaklumi karena Indonesia baru memulai pasar 5G tahun 2021 lalu.
“Operator Indonesia baru mulai meluncurkan 5G pada pertengahan tahun 2021, sehingga hasilnya mencerminkan tahap yang jauh lebih awal dari pasar 5G dan kemungkinan akan berubah secara signifikan di masa mendatang,” tutur OpenSignal.
Berlanjut ke kategori Experience atau tingkat pengalaman jaringan 5G yang dialami pengguna. Pada kategori ini, Korea Selatan kembali mampu memuncaki sub-kategori pengalaman bermain game 5G dan pengalaman menggunakan aplikasi panggilan suara 5G.
Skor yang diperoleh di kedua sub-kategori mencapai 91,9 dan 84,5 poin. Di sisi lain, Taiwan mendapatkan slot juara di sub-kategori pengalaman video 5G dengan skor 83 poin.
Baca juga: Kecepatan Download Smartfren Naik
Mengikuti tren positif kedua negara tadi, Indonesia berada di posisi teratas tepatnya kedua dan ketiga. Hasil ini diraih untuk sub-kategori pengalaman aplikasi panggilan suara 5G dan pengalaman bermain game 5G dengan skor masing-masing 83,5 dan 84,6 poin.
Laporan yang cukup memuaskan diperoleh Indonesia di kategori Uplift atau kategori yang membandingkan peningkatan pengalaman pengguna suatu negara saat mengakses jaringan 5G.
Indonesia berada di posisi kedua untuk sub-kategori peningkatan pengalaman video 5G, dengan persentase 29%.
Sebaliknya untuk sub-kategori peningkatan pengalaman unduhan 5G, Indonesia meraih skor 8,9 poin atau berada di posisi kedelapan. Pada kategori ini Indonesia kalah dari negara-negara tetangga seperti Filipina dan Thailand.
Terakhir untuk kategori Extent, yang terbagi dalam sub-kategori ketersediaan dan pencapaian 5G. Indonesia kembali berada di posisi kesepuluh dengan persentase ketersediaan 5G 1,6% dan skor pencapaian 5G 0,4 poin.
OpenSignal menjelaskan kalau hasil ini masih bisa berubah, karena seiring berjalannya waktu jaringan 5G akan terus meningkat di wilayah Asia Pasifik.
Baca juga: Kecepatan Internet Telkomsel di Mandalika Bikin Kaget
“5G adalah masa depan layanan seluler. Di seluruh Asia Pasifik, operator terus memperluas layanan 5G mereka karena keunggulan teknologi terbaru ini dalam melayani pengguna,” tutup OpenSignal. (NM/MF)