Taliban Haramkan TikTok dan PUBG Karena Dinilai Menyesatkan

Telset.id, Jakarta – Taliban blokir TikTok dan game PUBG Mobile karena dinilai menyesatkan masyarakat Afganistan. Baik TikTok dan PUBG Mobile dianggap tidak sesuai dengan hukum Islam.

“Aplikasi media sosial yang banyak digunakan itu menyesatkan generasi muda. Konten kotor TikTok tidak sesuai dengan hukum Islam,” kata Samangani, seperti dikutip Telset dari Bloomberg pada Minggu (24/4/2022).

Bukan cuma TikTok saja, dengan alasan yang hampir sama Taliban juga memblokir salah satu game battle royale terkenal PUBG Mobile.

Baca juga: TikTok Larang Peredaran Konten Video dari Rusia

“Kami telah menerima banyak keluhan tentang bagaimana aplikasi TikTok dan game PUBG membuang-buang waktu orang. Kementerian komunikasi dan teknologi informasi diperintahkan untuk menghapus aplikasi dari server internet dan membuatnya tidak dapat diakses oleh semua orang di Afghanistan,” ujarnya.

Sekadar informasi, per Januari 2022 sekitar 23% dari 40 juta penduduk Afganistan memiliki akses ke layanan internet. Di sana TikTok dan PUBG merupakan salah satu aplikasi dan game terpopuler sehingga pemblokiran ini bakal mengecewakan masyarakat di sana.

Lebih lanjut, kebijakan untuk blokir TikTok dan PUBG Mobile di Afganistan merupakan salah satu rangkaian kebijakan kontroversial Taliban.

Sebelumnya organisasi Islam itu telah menetapkan larangan pendidikan akses sekolah menengah untuk anak perempuan dan memaksa pegawai pemerintah memelihara janggut.

Lalu ditetapkan aturan bahwa perempuan dilarang naik taksi sendirian dengan jarak tempuh lebih dari 70 km tanpa anggota keluarga laki-laki yang menemani.

Baca juga: India Blokir 54 Aplikasi dan Game Asal China

Akan tetapi apa yang dilakukan Taliban pernah diterapkan di negara lain yaitu India. Negeri Bollywood sejak beberapa tahun lalu sempat melakukan pelarangan ratusan aplikasi dan game termasuk PUBG Mobile dan TikTok.

Kebijakan ini sampai membuat Krafton Inc selaku pengembang PUBG merilis ulang PUBG Mobile di India dengan nama Battlegrounds Mobile pada Mei 2021.

Di sisi lain, TikTok dan ratusan aplikasi lain sampai saat ini belum bisa beroperasi di India. Adapun alasan pelarangan karena aplikasi telah mengumpulkan serta menyalahgunaan data pengguna India. Dugaan yang belum dapat dipastikan kebenarannya. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI