Telset.id, Jakarta – Opensignal merilis laporan terbaru bertajuk “5G Impact on the Global Mobile Network Experience”. Laporan terbaru ini menganalisis 100 negara dengan atau tanpa jaringan 5G untuk mempelajari apakah kualitas dan kecepatan download jaringan seluler telah berkembang di era 5G atau tidak.
Melalui laporan ini juga, perusahaan analitik seluler global tersebut memperbandingkan kualitas jaringan 5G dengan jaringan 4G dan lainnya.
Dari keterangan resmi yang diterima Telset pada Jumat (18/2/2022), kualitas dan kecepatan jaringan seluler di Indonesia mengalami sedikit peningkatan dalam peringkat global.
Dalam hal kecepatan download, posisi Indonesia naik dari posisi ke-74 di Q1-2019 menjadi ke-68 pada Q4-2021. Adapun pada kuartal pertama di tahun 2019, Indonesia belum meluncurkan jaringan 5G.
Baca juga: Daftar Paket Internet Telkomsel Terbaru 2022
Lebih lanjut, Opensignal memaparkan bahwa skor pengalaman kecepatan download di Indonesia pada Q4-2021 juga meningkat 2,1 kali lipat dibandingkan awal tahun 2019 atau sebelum jaringan generasi kelima dirilis.
Skor pengalaman kecepatan unduh di Tanah Air tercatat 14,4 Mbps, naik dari sebelumnya yang berkisar 6,9 Mbps saja. Sementara secara global, pengalaman kecepatan download rata-rata meningkat di hampir semua negara.
Pengguna smartphone di 95 dari 100 negara yang dianalisis mengalami peningkatan kecepatan download rata-rata antara Q1-2019 atau sebelum 5G sampai kuartal terakhir di tahun lalu.
Baca juga: Paket Internet Indosat Ooredoo Hutchison 2022
“Di pasar khusus 4G dan di pasar 5G, pengalaman kecepatan unduhan telah meningkat dalam tiga tahun terakhir,” jelas Opensignal.
Masih di laporan yang sama, posisi Indonesia dalam hal pengalaman game juga naik 3,7 poin sejak Q1-2020. Menempati peringkat ke-51, Indonesia mencatatkan skor 59.6 poin pada skala 100 poin.
Korea Selatan berada di posisi teratas untuk urusan pengalaman game secara global, naik dari posisi 10 pada awal tahun 2020.
Baca juga: Posisi Terbaik Router WiFi Biar Lebih Kencang
Sementara pada pasar 5G yang hadir belakangan seperti Malaysia, Selandia Baru, atau Republik Ceko, serta di mana kapasitas spektrum nirkabel baru untuk penggunaan 5G eksklusif tidak tersedia seperti Singapura, mengalami turun peringkat untuk kecepatan unduhan.
Sedangkan pasar yang yang memiliki spektrum 5G baru telah meningkat kecepatannya, terutama Finlandia, Arab Saudi, Swiss, Inggris, dan Uni Emirat Arab. (MF)
