Ditekan AS, Huawei Jual Bisnis Honor ke Pemerintah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Huawei dikabarkan akan menjual unit bisnis smartphone Honor ke perusahaan distributor ponsel Digital China Group dan pemerintah Shenzhen, China. Honor dilego dengan harga USD 15,2 miliar atau Rp 212 triliun.

Dilansir Telset dari Times Now News pada Rabu (11/11/2020), penjualan yang dilakukan Huawei mencakup semua unit bisnis Honor, mulai dari 7 ribu staf, departemen R&D atau pengembangan, dan manajemen rantai pasokan. 

Dijualnya unit bisnis Honor kepada perusahaan distributor dan pemerintah Shenzhen kemungkinan berkaitas dengan embargo yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat kepada Huawei.

Apalagi, saat ini Huawei memang tengah berjuang untuk mempertahankan posisinya di pangsa pasar ponsel pintar dunia.

Alasan Huawei Jual Unit Bisnis Honor

Dilaporkan Reuters, bisnis smartphone yang dijalani Huawei cukup terdampak dari pembatasan yang dilakukan AS. Huawei pun terpaksa fokus mengembangkan produk ponsel kelas premium supaya bisa tetap bersaing dengan produsen ponsel pintar lainnya.

“Rencana tersebut muncul karena pembatasan AS dalam memasok Huawei Technologies Co Ltd memaksa untuk fokus pada handset kelas atas dan bisnis yang berorientasi pada perusahaan,” tulis Reuters

Huawei jual Honor

Kabarnya, Huawei akan memberikan keterangan mengenai rencana penjualan Honor paling cepat pada Minggu (15/11/2020) mendatang. 

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Huawei Terbaru}

Digital China Group nantinya akan menjadi pemegang saham teratas Honor Terminal Co Ltd dengan 15% saham. 

Pasca penjualan, Honor akan mempertahankan sebagian besar tim manajemennya dan lebih dari 7.000 tenaga kerja. Selain itu, saham mereka pun akan go public dalam 3 tahun mendatang. 

Sebenarnya, informasi isu Honor dijual sudah terdengar sejak Oktober 2020 lalu. Bahkan, ada kabar menyebutkan kalau Xiaomi berencana ingin membeli Honor dari tangan Huawei. 

Namun informasi tersebut menguap begitu saja dan akhirnya muncul kabar baru lagi kalau Huawei akan menjualnya ke Digital China Group dan pemerintah Shenzhen, China. 

Sejarah Bisnis Honor 

Honor adalah unit bisnis Huawei yang menyediakan ponsel untuk konsumen muda dan kelas menengah yang didirikan pada tahun 2013. 

Sebagai produsen smartphone kelas menengah, produk yang pertama kali diluncurkan adalah Honor 3C dan Honor 6 yang diluncurkan secara global pada April dan Oktober tahun 2014. 

Setahun kemudian atau Juli 2015, perusahaan merilis Honor 7 dan Huawei Honor 5X di tahun 2016. 

Sebagai produsen ponsel untuk konsumen muda dan menengah perusahaan pimpinan George Zhao tersebut berhasil menjual lebih dari 60 juta unit dan berhasil mengumpulkan pendapatan lebih dari USD 8,4 miliar atau Rp 118,6 triliun sejak 2014 hingga 2016. 

{Baca juga: Honor Band 6 Meluncur, Smartband Pertama Full Screen}

Sepanjang tahun 2017 hingga 2020, perusahaan memperkenalkan produk-produk baru seperti Honor 8 Pro, Honor 9, Honor 20, Honor 8X Series, Honor 10X Max 5G, dan Honor 9A. 

Selain handphone, ada juga produk-produk lainnya seperti Band 6, Tablet Honor 6 serta 6X, dan lain sebagainya. 

HP Honor
Outlet HP Honor (Sumber: Suara.com)

Akan tetapi, jalan Honor untuk tetap eksis di industri smartphone bukan tanpa halangan. Sebagai unit bisnis Huawei, mereka cukup terdampak ketika pemerintah AS melakukan embargo terhadap produk Huawei pada tahun 2019 lalu.

Embargo AS ketika itu dibarengi dengan keputusan Google untuk tidak lagi bekerja sama dengan Huawei sehingga sistem operasi Android tidak lagi mendukung produk dari perusahaan asal China tersebut. 

Pengiriman Huawei langsung menurun dan muncul rencana untuk menghentikan pengiriman Honor 20 ke Prancis karena dampak embargo AS. 

Hingga sekarang, sentimen pemerintah AS terhadap Huawei masih ada sehingga Huawei harus menjual Honor supaya bisnis mereka bisa lebih fokus ke smartphone kelas menengah atas atau premium.  

{Baca juga: Honor Choice True Wireless: TWS Terjangkau yang Ergonomis}

Saat ini Huawei menjadi salah satu produsen smartphone dengan penjualan yang tinggi dan bersaing ketat dengan perusahaan asal Amerika, Korea Selatan dan sesama China seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Vivo dan Oppo. (NM/MF)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI