Tahun 2020, Huawei Yakin Depak Samsung

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Persaingan di pasar smartphone kian memanas sejak bangkitnya para pemain China. Huawei menjadi salah satu vendor asal China yang berkembang pesat hingga mengancam hegemoni pemain-pemain lama seperti Samsung dan Apple.

Huawei bahkan telah menebar ancama lebih serius, dengan menargetkan akan mengakhiri dominasi Samsung sebagai merek nomor satu di industri smartphone pada tahun 2020.

Rencana tersebut bisa saja terwujud, karena Huawei kini berada di posisi kedua setelah berhasil menyalip Apple. Sehingga bukan tak mungkin mimpi Huawei mendepak Samsung bisa menjadi kenyataan.

Kepada CNBC, CEO Divisi Konsumen Huawei Richard Yu optimis jika perusahaannya dapat menyalip Samsung, karena saat ini penjualan smartphone Huawei mendapat sambutan yang baik di pasaran.

“Tahun depan kami akan sangat dekat dengan nomor satu, mungkin kami akan setara dengan Samsung. Dan setidaknya setahun setelahnya mungkin kita punya peluang (menjadi nomor satu) di tahun 2020,” ucap Richard Yu, dikutip Telset.id dari Ubergizmo.

Tetapi rencana Huawei bukan tanpa tanpa hambatan. Pabrikan asal China ini seharusnya bisa masuk ke pasar Amerika Serikat pada awal tahun ini, namun Huawei terpaksa harus gigit jari, karena rencana itu gagal terwujud.

Gagalnya Huawei masuk pasar Amerika karena anggota parlemen AS menolak kehadiran perusahaan-perusahaan asal China, seperti Huawei dan ZTE, karena dianggap dapat menimbulkan gangguan keamanan.

Akibat pencekalan tersebut, perusahaan retail AS seperti Best Buy memutuskan untuk tidak menjual ponsel Huawei. Alhasil, smartphone seri terbaru Huawei Mate 20 tidak akan tersedia secara resmi di Amerika Serikat.

Tetapi pihak Huawei terus melakukan inovasi demi memanjakan pengguna. Kabarnya saat ini Huawei tengah mengambangkan smartphone dengan teknologi lubang suara di dalam layar. Menariknya, terknologi serupa juga sedang dikembangkan Samsung.

Teknologi ini merupakan terobosan baru menyusul tren layar lekuk dan bezel super tipis yang diadopsi smartphone-smartphone kelas atas terkini, demi memperluas rasio bodi ke layar perangkat.

Menurut laporan Gizmochina, Senin (12/11), bocoran ini diperoleh dari paten yang diajukan Huawei ke kantor paten Amerika Serikat (USPTO). Dengan paten ini, Huawei nantinya akan bisa membuat smartphone dengan rasio layar semakin besar.

Paten ini sebenarnya telah diajukan Huawei sejak 2016 silam, tapi baru dipublikasikan oleh otoritas Amerika itu baru-baru ini. Dari gambar rancangan yang diajukan, terlihat ukuran lubang suara dalam layar yang sangat tipis.

Samsung sendiri tidak tinggal diam mendapat ancaman dari para pemain China. Raksasa elektronik asal Korea Selatan ini terus mengembangkan inovasi baru. Salah satunya yang terbaru adalah smartphone layar lipat.

Di acara Samsung Developer Conference yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat, smartphone lipat Samsung akhirnya diperlihatkan untuk pertama kalinya. Smartphone ini, menggunakan teknologi layar fleksibel rancangan Samsung, bernama Infinity Flex Display.

Smartphone ini memiliki bentuk seperti tablet berukuran layar besar, tepatnya 7,3 inci ketika dibentangkan. Namun apabila dilipat, ukurannya akan sama persis seperti smartphone pada umumnya.

Di mode ini, layar yang digunakan adalah panel layar bagian luar, dengan ukuran yang tidak terlalu besar, dan memiliki bezel yang cukup besar.

Meski smartphone layar lipat ini belum diluncurkan, namun Samsung menegaskan bahwa teknologi tersebut bukan sekadar konsep saja. Sebab, mereka berjanji dalam beberapa bulan ke depan atau tahun depan akan segera melakukan produksi massal dari smartphone lipatnya. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI