Telset.id, Jakarta – Seorang tunanetra menyelesaikan lomba lari 5K di Central Park New York, AS, tanpa bantuan anjing pemandu atau manusia. Ia memakai aplikasi Google yang menggunakan AI atau kecerdasan buatan via headphone yang dicolokkan ke smartphone.
“Hal teraman bagi seorang tunanetra adalah duduk diam. Tapi, saya tidak bisa seperti itu,” kata Thomas Panek (50), yang kehilangan pengelihatan kala berusia 20-an tahun gara-gara kondisi genetik, dilansir Reuters.
{Baca juga: Ada Panduan Jalur Sepeda di Google Maps, Termasuk “Jalan Tikus”}
Panek adalah seorang penggemar maraton. Setahun lalu, ia mencari cara untuk bisa mengikuti lomba lari tanpa bantuan pemandu manusia maupun binatang. Ia pun memanfaatkan aplikasi Google untuk mencari cara paling solutif.
Seperti dikutip Telset, Senin (23/11/2020), Panek mencari cara agar smartphone bisa “memberi tahu” ke mana orang buta harus pergi. Ia bekerja sama dengan unit Alphabet Inc untuk membuat sebuah program penelitian.
Kamera smartphone memotret lintasan lari sebagai pedoman. Lalu, sebuah aplikasi mendeteksi posisi pelari dan memberikan panduan audio melalui lubang suara. Cara kerua AI di aplikasi Goole ini seperti mengajari anak mengetahui letak garis.
“Bisa berada di sini sungguh emosional,” kata Panek setelah pengujian aplikasi pada sore nan dingin di musim gugur dalam acara yang disponsori oleh Google dan New York Road Runners Club, Kamis (19/11/2020) waktu setempat.
{Baca juga: Google Maps akan Dapatkan Antarmuka Baru, Mirip Android Auto}
“Apa yang saya rasakan setelah mencobanya adalah perasaan yang benar-benar nyata. Tidak hanya tentang kebebasan dan kemerdekaan, tetapi juga perasaan bahwa saya ternyata sama seperti orang normal lain,” pungkas Panek.
Sebelumnya, Google juga memanfaatkan algoritma AI untuk crowdsourced data di aplikasi peta Google Maps. Data yang dikumpulkan dari pemerintah kota setempat digunakan untuk memberikan panduan khusus bersepeda.
Melalui fitur tersebut, pengguna akan dipandu Google Maps agar melewati jalur khusus atau area yang ramah untuk olahraga sepeda. Pengguna juga dapat mencari “jalan tikus” atau jalur pintas menggunakan fitur ini.
Selain navigasi sepeda, Google Maps menghadirkan fitur panduan yang mengarahkan pengguna ke tempat penyewaan sepeda yang tersedia. [SN/HBS]