Telset.id, Jakarta – Obat semprot hidung bernama Enovid diklaim mampu menghilangkan virus pada pasien terinfeksi Covid-19 hingga 99%. Obat ini pun langsung dinilai dapat membantu pasien yang terkena virus corona agar bisa cepat sembuh.
Menurut laporan The Jerusalem Post, Minggu (18/7/2021), obat Covid-19 ini berbentuk semprotan hidung. Enovid dibuat oleh perusahaan asal Kanada bernama SaNOtize, diuji di Inggris, dan diproduksi di Israel.
Baca juga: 10 Situs untuk Bantu Pasien Covid-19 Mendapatkan Fasilitas Kesehatan
Menurut pendiri dan CEO SaNOtize, Dr. Gili Regev, Enovid tidak hanya mampu menghalangi penyebaran virus, tetapi mampu membunuh virus Covid-19.
“Spray yang kami kembangkan terbukti tidak hanya sebagai penghalang virus yang menyebabkan Covid-19 tetapi juga sebagai pembunuh,” kata Dr. Gili Regev.
Enovid Jadi Obat Covid-19
Enovid merupakan obat semprot hidung yang mampu membunuh Covid-19 secara efisien. Cara pakainya adalah dengan menyemprotkan Enovid sebanyak 5 kali sehari ke rongga hidung seseorang yang terpapar Covid-19.
Nantinya, kandungan oksida nitrat yang ada di dalam Enovid berfungsi sebagai penghalang mekanis dan kimia untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh.
Dalam waktu 2 menit saja, virus SARS-CoV-2 termasuk varian Alpha dan Gamma berhasil dibasmi. Namun untuk varian Delta, SaNOtize menyatakan masih dalam tahap pengujian.
Obat Enovid pun diklaim dapat membasmi Covid-19 hingga 95% hanya dalam waktu 24 jam pemakaian. Sementara dalam waktu 3 hari pemakaian, obat ini mampu menghilangkan hingga 99% virus dalam tubuh.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Peduli Lindungi
Keunggulan lain dari Enovid adalah cocok digunakan untuk anak-anak berusia 12 tahun. Selain untuk Covid-19, obat ini juga cocok digunakan untuk penyakit flu dan gangguan pernapasan lainnya.
Nah, kabarnya obat ini akan dijual di pasaran dalam waktu dekat. Namun, belum jelas berapa harga dan dimana obat tersebut dijual.
Semoga saja obat ini benar-benar efektif mengurangi virus corona, agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir di dunia. Semoga saja, obat ini dapat diperoleh di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sembari menunggu, lebih baik Anda tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat ya! (NM/MF)