Elon Musk Mau Bangun ‘Bahtera Nabi Nuh’, Tujuannya ke Mars

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Bukan Elon Musk namanya kalau tidak membuat ide-ide yang gila. Setelah berencana ingin menghidupkan Dinosaurus, kali ini ia berencana membuat ‘bahtera Nabi Nuh’ untuk membawa manusia dan hewan ke planet Mars.

Saat wawancara dengan majalah Time, Elon Musk mengaku ingin menerbangkan roket Starship SpaceX ke Mars dalam 5 tahun ke depan. Setelahnya pria berusia 50 tahun itu ingin membuat bahtera atau kapal kayu Nabi Nuh untuk membawa hewan dan manusia ke Mars.

Ide ini terinspirasi dari kisah Nabi Nuh yang membuat kapal besar agar terhindar dari bencana banjir yang diberikan Tuhan. Bedanya dengan Nabi Nuh, bahtera ala Elon Musk adalah pesawat ruang angkasa yang mampu membawa manusia, dan hewan ke planet Mars.

Baca juga: Misi Gila Elon Musk, Kirim Orang ke Mars Tahun 2024

“Tujuan keseluruhannya adalah membuat kehidupan multi-planet dan memungkinkan umat manusia menjadi peradaban penjelajah luar angkasa,” ujar Musk seperti dilansir Telset dari Inside Nova pada Kamis (16/12/2021).

“Dan hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana. Semacam bahtera Nuh futuristik. Kami akan membawa lebih dari dua, meskipun agak aneh jika hanya ada dua,” sambungnya.

Gagasan Bos SpaceX untuk membawa hewan dan manusia ke Mars, serta hidup disana adalah ide yang gila. Sebab atmosfer CO2 hanya sedikit dan kandungan oksigen di Mars tidak ada, sehingga hewan dan manusia akan sulit bertahan hidup di Planet Merah tersebut.

Tanggapan Ilmuwan Terkait Bahtera Nabi Nuh 

Elon Musk Bahtera Nabi Nuh Mars

Ide Elon Musk mendapat tanggapan dari ilmuwan. Misalnya ilmuwan asal Los Alamos di New Mexico, Roger Wiens yang mengatakan bahwa ide membawa makhluk hidup ke Mars adalah ide yang sulit.

Alasannya selain karena kandungan oksigen di planet tidak ada. Roger menyarankan agar Musk lebih baik menumbuhkan tanaman di Mars daripada membawa manusia dan hewan kesana.

“Mars mungkin menjadi tempat yang baik untuk menumbuhkan tanaman jika mereka tetap hangat dan disiram, tetapi itu akan menjadi tempat yang mengerikan untuk menurunkan hewan, yang membutuhkan oksigen untuk bernafas,” katanya.

Sementara itu, astrofisikawan di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell menyebut proyek membangun bahtera Nabi Nuh dan kehidupan di Mars akan memakan waktu selama berabad-abad.

“Kita baru saja mulai berjinjit ke luar angkasa, sehingga itu akan memakan waktu berabad-abad,” tukas Jonathan.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya, Elon Musk Kasih Medali Perak ke Jeff Bezos

Namun asisten profesor astrofisika dan ilmu planet di University of Colorado, Dave Brain mendukung ide tersebut. Profesor Brain berpendapat bahwa Musk berhasil mendorong gagasan untuk tinggal di Planet Mars.

“Sangat penting untuk memiliki pemikir besar di masyarakat, dan Elon Musk secara konsisten berpikir besar. Tanpa orang-orang yang mendorong gagasan itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan jawaban,” tutupnya. (NM/IF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI