Telset.id – Cermin dimensi di film Doctor Strange bisa jadi kenyataan. Para ilmuwan mengusulkan pembuatan cermin seperti di film karya Marvel tersebut. Kok bisa?
Doctor Strange, yang dibintangi aktor Benedict Cumberbatch, adalah penyihir pembengkok realitas menggunakan alam simetris untuk mengasah kekuatan super.
Cermin dimensi di film Doctor Strange sungguh ajaib karena bisa memutarbalikkan segalanya. Dunia seolah ia mainkan berkat kesaktian cermin itu.
Menariknya, para peneliti di University of New Mexico percaya bahwa alam semesta alternatif mungkin berinteraksi dengan alam semesta manusia di Bumi melalui gravitasi.
Baca juga: Waduh! Sinar Biru Layar HP Bisa Akibatkan Kebutaan Mata
Dalam sebuah makalah yang terbit minggu lalu, para peneliti berpendapat, dimensi teoretis dapat mengakibatkan dunia manusia jadi berperilaku aneh.
Berdasarkan pengamatan dan kerja teoritis, para ilmuwan di University of New Mexico telah menyimpulkan bahwa alam semesta mengembang.
Namun, dikutip Telset dari New York Post, Rabu (25/5/2022), prediksi tingkat ekspansi itu menggunakan model standar dan berseberangan dengan astronom.
Sederhananya, alam semesta berkembang lebih lambat dari yang kita harapkan. Hal itu membingungkan para peneliti selama beberapa dekade.
Dalam makalah para peneliti di University of New Mexico pada 18 Mei 2022 di jurnal Physical Review Letters, ada penjelasan yang di luar pemikiran normal.
Mereka mengatakan, alam semesta yang tidak tampak semacam dunia cermin yang tidak dapat dilihat. Namun, partikelnya dapat berinteraksi dengan Bumi.
Jika ide mereka benar, otomatis bisa menjelaskan bagaimana alam semesta berkembang lebih cepat daripada perkiraan tanpa menafikan kosmos.
Baca juga: Setelah ke Bulan, NASA Berencana Kirim Astronaut ke Mars
“Teori dunia cermin ada sejak 1990-an, tetapi belum pernah menjadi usulan sebagai solusi untuk masalah seperti ini,” demikian kata para ilmuwan.
Rekan penulis studi Francis-Yan Cyr-Racine mengemukakan, dunia cermin memiliki literatur fisika nan besar yang berhubungan dengan masalah kosmologi.
Teori itu kemungkinan memang akan jadi sebuah kontroversi di antara para ilmuwan dunia apabila memang tidak disertai bukti lebih lanjut untuk mendukung klaim.
