Jigsaw
Ketika pertama kali terlihat, Jigsaw seperti tengah bermain games dengan para korbannya, yang selaras dengan namanya yang mengambil nama dari tokoh film Hollywood ternama bernama Saw. Jigsaw meninggalkan secarik tulisan ancaman untuk meminta tebusan dalam Bahasa Inggris dan Portugis dengan diembel-embeli sebuah gambar karakter penjahat ternama, Billy.
Jigsaw mengancam akan menghapus semua file jika korban menolak menebusnya dengan besar tebusan yang disyaratkan berkisar USD 20 – 150. Kekejian berlanjut. Bila tak ditebus juga, angka uang tebusan akan bertambah tiap jamnya.
Di bulan Juni ini muncul pula varian baru Jigsaw yang aksinya dibuat seolah “ramah.” Versi lainnya bahkan mengurangi besar angka tebusan yang diminta disesuaikan dengan kantong korbannya sehingga mereka mau membayar tebusannya.
Bahkan lebih jauh lagi, taktiknya dikembangkan lebih jauh lagi sehingga lebih ramah pengguna dengan menyediakan layanan “live chat” agar dapat memandu korban bagaimana langkah-langkah yang harus mereka tempuh.
Tautan yang terdapat pada secarik ancaman pada jenis Jigsaw terbaru telah diarahkan ke sebuah website yang telah dilengkapi dengan platform live-chat, bernama onWebChat. Peneliti mencatat bahwa dengan menanamkan “suara manusia” pada platform tersebut bisa menjadi strategi jitu agar korban mau membayar tebusan yang diinginkan.
Varian Jigsaw paling baru berhasil terdeteksi oleh Trend Micro sebagai RANSOM_JIGSAW.F116FN di akhir Juni, menampilkan sebuah catatan berisi ancaman untuk tebusan dengan tema bak Anonymous dengan angka tebusan diminta berkisar antara USD 150 hingga USD 5.000 dalam bentuk Bitcoins.
Cara mengancamnyapun juga tak kalah menakutkan, yakni dengan menyertakan salinan credentials dan identitas penting maupun salinan riwayat rekaman percakapan rahasia korban yang pernah mereka lakukan ke semua kontak mereka. Namun, ancaman ini perlu diverifikasi lebih lanjut mengenai apakah ini hanya gertak sambal belaka atau ancaman betulan.