Telset.id, Jakarta – Kementerian Transformasi Digital Ukraina menjual aset digital NFT, demi mendapatkan uang untuk perang melawan Rusia. Total, ada 54 token Non Fungible Token yang dijual oleh pemerintah Ukraina.
Dilansir Telset dari Engadget pada Sabtu (26/3/2022), proyek ini pertama kali diumumkan di awal Maret, tetapi baru diluncurkan pada akhir Maret 2022 ini.
Proyek bertajuk Meta History Museum ini menampilkan aset digital yang mendokumentasikan peristiwa perang Rusia dan Ukraina di 3 hari pertama. NFT yang dijual pemerintah Ukraina ini dibuat oleh seniman Ukraina dan internasional.
Hampir semua desainnya merujuk pada tweet yang mendokumentasikan beberapa aspek invasi dan tanggapan dunia terhadapnya.
Baca juga: Pengguna Tinder Bantu Warga Ukraina
“Formula setiap NFT jelas dan sederhana: setiap token adalah berita nyata dari sumber resmi dan ilustrasi dari seniman, baik Ukraina maupun internasional,” tulis Kementerian Transformasi Digital Ukraina di situs Meta History.
Kemudian NFT dibuat berdasarkan kronologis peristiwa perang, sehingga bisa lebih mudah dipahami oleh masyarakat dunia.
“NFT dibuat dalam urutan kronologis, sesuai dengan peristiwa sehingga sejarah yang sebenarnya akan disimpan dan dihargai,” tambahnya.
54 token NFT tersebut nantinya dijual melalui situs metahistory.gallery/warline. Sayangnya di situs Meta History tidak disebutkan dengan jelas mengenai harga NFT perang Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Satelit Roscosmos Keluar dari ISS
Senada dengan itu, Menteri Transformasi Digital Ukraina, Fedorov Mykhailov menilai NFT ini bukan sekedar aset digital biasa. NFT yang dijual Ukraina adalah museum yang mendokumentasikan sejarah invasi Rusia ke Ukraina.
“Sementara Rusia menggunakan tank untuk menghancurkan Ukraina, kami mengandalkan teknologi blockchain yang revolusioner. @Meta_History_UA
NFT-Museum diluncurkan. Tempat menyimpan kenangan perang. Dan tempat untuk merayakan identitas dan kebebasan Ukraina,” cuit Fedorov.
While Russia uses tanks to destroy Ukraine, we rely on revolutionary blockchain tech. @Meta_History_UA NFT-Museum is launched. The place to keep the memory of war. And the place to celebrate the Ukrainian identity and freedom. Check here: https://t.co/IrNV0w54tg
— Mykhailo Fedorov (@FedorovMykhailo) March 25, 2022
Perlu diketahui bahwa proyek NFT adalah cara terbaru Ukraina untuk mendapatkan uang, yang nantinya dipakai untuk menjaga pertahanan negara dari invasi Rusia.
Baca juga: Facebook Bakal Jadi Situs Jual Beli NFT
Sebelum berjualan NFT, Ukraina berhasil donasi lebih dari USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun dalam bentuk aset cryptocurrency sejak awal perang berkecamuk pada akhir Februari 2022.
Selain itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini menandatangani RUU legalisir resmi industri kripto demi memudahkan jual beli aset kripto di negaranya. (NM/MF)
