Telset.id, Jakarta – Microsoft Indonesia memulai program Studi Independen Bersertifikat (SIB), yang menghadirkan kelas pelatihan di bidang Produktivitas, Cloud dan Data and AI.
Melalui keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (28/8/2021), program ini diikuti 1.121 mahasiswa ini berasal 235 kampus di Indonesia. Mereka adalah mahasiswa terpilih dari total 6.000 mahasiswa yang mendaftar di program tersebut.
Pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan variasi jurusan mahasiswa, agar peningkatan kapasitas digital dapat dilakukan secara inklusif. Selain itu, agar pemanfaatan teknologi dapat diterapkan di berbagai ilmu pengetahuan.
{Baca juga: 38 Juta Data Microsoft Power Apps Bocor, Gegara Izin Default}
Menurut Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee, program pelatihan ini merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan untuk membangun talenta digital di Indonesia.
“Membangun talenta digital adalah tugas yang perlu kita kerjakan bersama dan menjadi salah satu langkah utama untuk mempercepat transformasi digital Indonesia,” ujar Izmee.
Program Pelatihan Digital Microsoft
Program pelatihan dan sertifikasi Microsoft terbagi dalam 3 bidang yaitu Produktivitas, Cloud, serta Data and AI. Program ini merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang dikonversi menjadi 20 SKS kuliah mahasiswa.
Di program pelatuhan Microsoft, mahasiswa akan mendapatkan pendampingan dari tenaga pengajar ahli yang telah ditunjuk Microsoft Indonesia, yaitu MIC Enterprise, selama 4 bulan.
{Baca juga: Microsoft Windows 11 akan Rilis 20 Oktober 2021?}
Pendampingan dilakukan melalui kelas virtual serta tugas proyek yang dirancang sesuai dengan tantangan atau kebutuhan industri. Misalnya, kelas produktivitas akan menugaskan mahasiswa untuk menghadirkan solusi teknis terhadap permasalahan bisnis dengan menggunakan Microsoft 365.
Lalu untuk kelas Cloud, mahasiswa akan merancang learning management system yang di-hosting dalam bentuk VM ataupun Azure website.
Sementara kelas data and AI akan meminta mahasiswa mengembangkan sebuah dasbor yang memanfaatkan kecerdasan buatan dengan menerapkan solusi Cortana Intelligence Suite atau Cognitive Services.
Menurut Community and Education Manager MIC Enterprise, Ning Qulyati, program ini tidak hanya memberikan pelatihan dengan sertifikasi Microsoft saja. Diharapkan setelah lulus, para mahasiswa lebih siap untuk bersaing di dunia kerja.
“Secara jangka panjang, sertifikasi akan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja. Mendapatkan sertifikasi Microsoft tidaklah mudah karena ujian yang diberikan mencakup materi yang sangat komprehensif,” tutur Ning.
“Oleh karena itu, dengan bermitra bersama Microsoft di program SIB sebagai pengajar, kami berharap dapat ikut memberdayakan mahasiswa dan menyiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
{Baca juga: Microsoft Bawa Layanan Xbox Cloud Gaming ke iPhone dan iPad}
Semoga program pelatihan dari Microsoft ini dapat melahirkan talenta digital terbaik. Tujuannya agar para talenta tersebut dapat mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia. (NM/MF)