Telset.id, Jakarta – Situs e-commerce NFT, OpenSea terpaksa harus memangkas jumlah karyawan atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Langkah ini dilakukan mengingat pasar kripto yang semakin melemah.
Dilansir Telset dari Bloomberg pada Minggu (17/7/2022), platform yang sempat terkenal di Indonesia karena fenomena Ghozali Everyday itu, mengeluarkan sekitar 20% dari total karyawan.
Pengumuman terkait PHK karyawan disampaikan oleh Kepala Eksekutif NFT, Devin Finzer melalui email pada Kamis (14/7/2022).
Devin menyatakan kalau alasan perusahaan melakukan efisiensi pegawai karena pasar kripto yang melemah akibat harga aset digital yang terus anjlok.
BACA JUGA:
- Mau Tajir Seperti Ghozali Everyday? Ini Cara Jualan NFT di OpenSea
- Clubhouse PHK Karyawan Demi Ubah Strategi Bisnis
Lalu OpenSea berencana untuk memberikan pesangon dan cakupan perawatan kesehatan hingga tahun 2023, dan mempercepat vesting ekuitas bagi karyawan yang dilepaskan.
Pengumuman ini juga sempat diposting Devin di Twitter dan sempat menimbulkan cukup banyak reaksi dari warganet.
“Hari ini adalah hari yang sulit bagi OpenSea, karena kami melepaskan ~ 20% dari tim kami. Berikut catatan yang saya bagikan dengan tim kami pagi ini,” cuit Devin.
Sementara menurut juru bicara OpenSea, Allie Mack, saat ini sisa 230 karyawan yang masih tetap bekerja di perusahaan mereka.
PHK merupakan pukulan besar bagi perusahaan yang bernilai lebih dari USD 13,3 miliar atau Rp 199,3 triliun itu (USD 1 = Rp 14.990). Pasalnya platform jual beli NFT itu sempat mencapai puncak kejayaan pada tahun 2021, atau saat NFT sedang ramai dibeli orang.
BACA JUGA:
- Apa Itu NFT? Aset Digital dengan Penjualan Mencapai Rp 356 Triliun
- LinkAja PHK Karyawan Seiring Perubahan Fokus Bisnis
Bahkan menurut situs pelacak data Blockchain, DeppRadar OpenSea sempat membukukan angka penjualan NFT lebih dari USD 31 miliar atau Rp 464,6 triliun. Penjualan NFT tertinggi sepanjang masa.
Namun apa daya situasi saat ini berubah. Permintaan NFT saat ini menurun tajam dan harga rata-rata NFT menurun hingga 40%, sehingga PHK karyawan pun terjadi.
Di industri kripto, OpenSea bukan satu-satunya yang mengurangi jumlah karyawan. Beberapa perusahaan kripto lain seperti Coinbase Global Inc., Gemini Trust Co., Crypto.com dan BlockFi Inc. juga melakukan pemotongan jumlah pekerja secara besar-besaran. [NM/IF]
