Metaverse Mengubah Gaya Hidup Manusia di Era Digital

Telset.id – Beberapa tahun yang lalu, hidup di dunia virtual mungkin hanya sebuah imajinasi yang dituangkan dalam film fiksi, novel fiksi, atau video game. Namun kini gambaran tersebut kian tampak lebih nyata dengan munculnya konsep Metaverse, sebuah gaya hidup baru di era digital di masa depan.

Istilah Metaverse tiba-tiba menjadi booming, kala Mark Zuckerberg memperkenalkan nama Meta sebagai nama baru perusahaannya, menggantikan Facebook.

Dalam momen bersejarah tersebut, Zuckerberg menjelaskan bahwa Metaverse merupakan media baru di mana manusia dapat saling berinteraksi layaknya di dunia nyata.

Manusia akan menggunakan perangkat VR dan masuk dalam dunia virtual 3D di era digital. Selanjutnya di sana mereka bisa melakukan berbagai interaksi dengan pengguna lain, berjalan-jalan ke berbagai tempat, bermain game, menonton konser dan bahkan mungkin saja bekerja di dalamnya.

Baca juga: Apa itu Metaverse? Ini Penjelasan Lengkapnya

Untuk mendapatkan gambaran Metaverse yang paling mendekati, mungkin Anda bisa menonton film bergenre sci-fi besutan Steven Spielberg berjudul Ready Player One.

Dalam film tersebut memberikan gambaran jelas, atau setidaknya perkiraan yang paling mendekati dan masuk akal, bagaimana hidup yang terasa seamless di dunia virtual. Apakah hal semacam itu bisa terjadi di dunia nyata?

Konsep Metaverse Mengubah Gaya Hidup

konsep metaverse gaya hidup di era digital

Jika melihat pesatnya teknologi dan diperkenalkannya konsep metaverse oleh Zuckerberg, rasanya hanya tinggal menunggu waktu sampai konsep metaverse benar-benar dapat terealisasi secara masif.

Banyak ahli yang percaya bahwa Metaverse tidak hanya akan menjadi bagian dari kehidupan kehidupan sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi dan menciptakan pada gaya hidup baru di tengah masyarakat.

Yat Siu, salah satu pendiri dan ketua Animoca Brands, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan “Business Insider” mengatakan bahwa “Meta Universe seperti negara digital, peradaban baru.”

Baca Juga: Cara Kerja Metaverse

Sementara Eric Elliot, salah satu pendiri DevAnywhere berpendapat bahwa metaverse dapat berkembang menjadi entitas global, dan nilai yang dihasilkannya mungkin 10 kali lipat nilai ekonomi dunia saat ini.

Tentu dari sekarang Anda sudah bisa membayangkan bagaimana gaya hidup akan berubah dengan hadirnya Metaverse. Sejumlah sektor perlahan tapi pasti akan mengadopsi teknologi generasi baru ini.

Berikut ini sejumlah prediksi dari dampak hadirnya konsep metaverse ke berbagai sendi kehidupan masyarakat global:

Aset Ekonomi Serba Digital

mata uang kripto

Banyak perusahaan yang akan mulai mengubah strategi pemasaran mereka dari pembelian iklan online menjadi yang ada dalam dunia virtual bersama di era digital. Perusahaan juga melakukan riset pasar pada pelanggan baru mereka di metaverse.

Bagaimana orang bertindak dan apa preferensi mereka di metaverse bisa sangat berbeda dari bagaimana mereka berperilaku dan apa yang mereka belanjakan di kehidupan nyata.

Baca juga: Apa Itu NFT? 

Diprediksi juga bahwa NFT atau aset kripto lainnya akan menjadi mata uang yang berlaku di dunia metaverse. Sehingga semua transaksi nantinya akan menggunakan aset digital tersebut.

Budaya Digital, Dunia Makin Dekat

konsep metaverse gaya hidup di era digital

Metaverse di era digital, diprediksi bahwa orang tidak akan hidup secara individual. Mereka akan memiliki persahabatan, hubungan dengan NPC, hologram, atau orang lain di era digital.

Orang-orang dari berbagai belahan dunia bisa saling bertemu dengan mudahnya, walaupun tidak dalam bentuk nyata. Proses komunikasi juga menjadi jauh lebih mudah dan terasa lebih dekat, meski dari jarak jauh.

Pendidikan Virtual

konsep metaverse gaya hidup di era digital

Konsep metaverse di era digital akan diadopsi juga di dunia pendidikan, dimana mungkin sudah terasa dari sekarang. Ketika sekolah-sekolah di seluruh dunia ditutup karena pandemi, dan siswa-siswa harus belajar dari rumah secara online untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.

Ini telah memaksa sekolah dan seluruh komunitas pendidikan untuk menciptakan metode pembelajaran baru dari jarak jauh.

Baca Juga: Sisi Positif Belajar Online di Tengah Pandemi

Melalui metaverse, ruang kelas juga bisa diwujudkan di dunia virtual. Memungkinkan lebih banyak interaksi sosial antara siswa dan guru yang lebih dekat. Sistem pembelajaran juga dapat diubah menjadi lebih baik.

Untuk siswa yang ingin belajar di universitas internasional, biayanya akan sangat berkurang karena akomodasi dan biaya hidup yang jauh lebih terjangkau.

Perjalanan dan Pariwisata Virtual

perjalanan virtual

Pandemi membuat orang-orang tidak bisa dengan bebas melakukan perjalanan wisata ke berbagai destinasi. Maka dari itu, tidak sedikit pengelola wisata atau travel yang berinovasi dengan menghadirkan pengalaman untuk mengunjungi tempat wisata secara virtual di era digital.

Ada juga beberapa aplikasi perjalanan metaverse yang berencana menggunakan teknologi untuk memandu para pelancong, memberikan lebih banyak informasi tentang tempat-tempat indah, dan mengumpulkan strategi perjalanan bersama untuk pengalaman yang lebih menyenangkan.

Baca Juga: Warga Jepang Liburan Virtual Keliling Dunia

Misalnya, orang yang mengunjungi museum dapat secara otomatis menerima lebih banyak latar belakang dan informasi tentang pameran yang mereka lihat.

Selain itu, karena menggunakan teknologi metaverse tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh. Anggaran dan bahan bakar juga bisa menjadi lebih hemat.

Belanja Online

Saat ini belanja online sudah bisa memberikan pelayanan yang aman dan nyaman. Namun masih ada beberapa masalah saat Anda harus membeli produk yang dikenakan, seperti baju, celana, sepatu dan lainnya.

Masalah hadir dari ukuran yang tidak tepat, warna dan bentuk barang yang mungkin tidak sesuai dengan gambar, dan lain sebagainya.

Dengan adanya metaverse di era digital, Anda bisa mencoba langsung barang yang ingin Anda beli. Apakah ukurannya pas dan cocok untuk Anda gunakan, semuanya bisa dicoba secara virtual sebelum dibeli.

Seperti misalnya layanan dari Lenskart, sebuah perusahaan e-commerce yang menjual kacamata di India. Mereka menghadirkan layanan yang memungkinkan pembeli untuk mencoba barang secara virtual.

Calon pembeli dapat menggunakan kamera untuk menunjukkan bagaimana frame kacamata yang ingin dibeli nantinya terlihat di wajah Anda.

Aset Properti di Dunia Maya

Dalam kehidupan nyata, tanah menjadi investasi yang menarik dan pastinya dicari oleh banyak orang untuk dijadikan tempat tinggal. Jadi jangan terkejut apabila mendengar berita pendirian real estate di tanah virtual.

Baca juga: Bappenas Siapkan Metaverse dari Ibu Kota Baru Indonesia

Di dunia metaverse nanti, tanah atau rumah memiliki nilai tertentu sebagai NFT. Sehingga pengguna juga bisa menjual atau membelinya, seperti yang terjadi di dunia nyata. Hanya saja ini dalam bentuk virtual.

Hiburan di Dunia Virtual

hiburan di metaverse

Pandemi benar-benar memaksa orang-orang untuk sepenuhnya beralih ke virtual. Sejumlah konser dan pesta diselenggarakan secara virtual.

Seperti sebelumnya Fortnite yang menggelar konser virtual DF Marshmello. Kemudian ada Ed Sheeran yang juga mengadakan konser virtual di Pokemon Go. Selain itu ada juga Justin Biebers yang adakan konser di metaverse.

Melalui metaverse, pengalaman tersebut akan terasa lebih imersif, seperti langsung menontonnya di dunia nyata.

Dunia Gaming Semakin Nyata

gaming metaverse

Game seperti Roblox dan Minecraft telah memungkinkan pengguna menghabiskan ratusan jam merancang elemen untuk menciptakan dunia yang cocok untuk mereka mainkan.

Meskipun mereka telah mendapatkan token tertentu dalam permainan, mereka biasanya tidak dapat ditukar dengan alat pembayaran yang sah, juga tidak dapat dikonsumsi di luar permainan.

Konsep “Mainkan untuk menghasilkan” mungkin akan diterapkan di metaverse. Jadi nantinya orang-orang bisa bermain game, sekaligus menghasilkan uang digital yang bisa ditukarkan ke mata uang yang sah di dunia nyata.

Baca juga: Konami Jual Koleksi NFT dari Game Legendaris Castlevania

Proyek seperti Sandbox dan Decentraland yang dibangun di atas blockchain memungkinkan pengguna untuk membuat NFT mereka sendiri dan menjualnya kepada pengguna lain.

Karena transaksi ini dilakukan menggunakan Ethereum, keuntungan dapat ditukar dengan mata uang yang digunakan di dunia nyata, atau ditukar dengan jenis Crypto lainnya.

Itu dia tadi sejumlah prediksi atau konsep metaverse di berbagai sektor kehidupan. Mungkinkah akan menjadi kenyataan? Hanya waktu yang bisa menjawab. (HR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI