Kantor Twitter Kumuh, Karyawan Sampai Bawa Tisu Sendiri

Telset.id, Jakarta  – Kantor Twitter kini menjadi kumuh setelah Elon Musk melakukan efisiensi biaya secara besar-besaran dengan memecat petugas kebersihan. Saking kumuhnya, karyawan sampai membawa tisu sendiri.

Kantor Twitter tak hanya kumuh, tapi juga berantakan. Toiletnya sangat kotor dan bau sisa makanan. Karyawan Twitter sampai rela membawa tisu toilet sendiri dari rumah.

Musk menghemat biaya perusahaan, termasuk secara tiba-tiba memecat petugas kebersihan pada bulan ini di kantor pusat perusahaan media sosial populer itu di San Francisco, AS.

Pemecatan terjadi setelah petugas kebersihan melakukan mogok kerja guna menuntut peningkatan gaji. Alih-alih menuruti kemauan karyawannya, sang CEO justru memecat mereka.

BACA JUGA:

Tanpa petugas kebersihan, kantor Twitter kini dalam keadaan berantakan. Disebutkan, toilet kantor bau dari sisa-sisa makanan. Selain bau tak sedap, toilet kantor juga sangat kotor.

Penderitaan karyawan tidak hanya berhenti di situ saja. Seperti Telset kutip dari New York Post, Rabu (4/1/2023), beberapa karyawan disebutkan terpaksa harus membawa tisu toilet sendiri, lantaran tidak ada petugas yang mengganti persediaan tisu.

Musk konon meminta kepada karyawan Twitter untuk jadi satu di beberapa ruangan. Musk memilih untuk menonaktifkan empat lantai lain di kantor pusat.

Manusia terkaya sejagat itu juga menutup satu pusat data Twitter di Sacramento, California, AS. Keputusan Musk ini sempat ditentang, karena ada kekhawatiran bahwa hal itu dapat merusak kinerja situs.

Namun peringatan itu tidak digubris bos Tesla dan SpaceX itu. Pada malam Natal lalu, Musk menegaskan bahwa Twitter masih berfungsi normal, bahkan setelah satu rak server tidak diaktifkan.

Nunggak Sewa Kantor

Kantor Twitter

Selain menghadapi masalah kantor yang semakin semrawut dan jorok, Twitter juga kini menghadapi ancaman gugatan dari California Property Trust akibat nunggak atau belum membayar sewa gedung kantor di San Francisco.

Biaya kontrakan gedung kantor yang belum dibayarkan Twitter kepada pihak California Property Trust sebesar USD 136.250 atau kurang lebih sekitar Rp 2,1 miliar.

Dan ternyata tidak cuma di San Francisco, Twitter juga belum bayar sewa gedung kantor di Seattle, yang sekarang menghadapi ancaman pengusiran. Beberapa staf keamanan di New York pun dirumahkan.

BACA JUGA:

Penghematan Twitter tak cukup, Musk dilaporkan menunda pembayaran ke beberapa vendor, termasuk firma akun KPMG dan penyedia manfaat Carrot.

Musk kabarnya mengarahkan bawahan untuk mengidentifikasi karyawan yang bertanggung jawab membocorkan detail tentang operasi perusahaan kepada pers.

Secara keseluruhan, terutama di kantor pusat Twitter, Musk dilaporkan berusaha memangkas USD 500 juta biaya nontenaga kerja dari anggaran perusahaan. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI