Bela Elon Musk, Bos LinkedIn Sebut Donald Trump ‘Anak Kaya Manja’

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Reid Hoffman, pendiri sekaligus bos Linkedin memberikan dukungannya kepada Elon Musk yang berseteru dengan mantan Presiden AS, Donald Trump. Alhasil. “tweet war” tak terhindarkan di antara ketiganya, apa katanya?

Reid Hoffman memberikan sindiran pada mantan Presiden AS Donald Trump dengan menyebutnya sebagai ‘anak kaya manja yang membangkrutkan semua yang disentuh’.

bos Linkedin Reid Hoffman ikut panas setelah mendengar kecaman Trump kepada Elon Musk dengan menyebut bos Tesla itu sebagai “seniman banteng”, lantaran mencoba keluar dari kesepakatan untuk mengakuisisi platform media sosial, Twiiter

“Tidak terkejut melihat serangan Trump terhadap @elonmusk. Elon adalah imigran klasik, seorang pengusaha dengan catatan kesuksesan nyata,” cuit Reid Hoffman memulai tweet war di Twitter.

BACA JUGA:

“Elon merevolusi EV dengan Tesla, membangkitkan industri roket AS dengan SpaceX, memerangi perubahan iklim sambil mempromosikan inovasi ,” tambahnya.

Hoffman menyebut mantan suami mendiang Ivanka Trump itu sebagai anak kaya manja yang membangkrutkan semua, termasuk ekonomi AS. Trump, menurutnya, hanya berpura-pura menjadi pengusaha sukses.

Hoffman menyindir Presiden Amerika Serikat ke-45 itu sebagai “pejuang hebat”. Sayangnya, Trump adalah seorang pecundang yang terjebak pada masa lalu.

“Trump lebih suka menyebar kebohongan, menghasut pemberontakan, dan merusak demokrasi AS daripada mengakui kalah dalam pemilihan yang adil,” ketusnya menyerang Trump.

Kata-kata kasar Hoffman datang setelah Trump mengecam Musk atas kegagalannya dalam pembicaraan terkait pembelian Twitter selama rapat umum di Alaska beberapa waktu lalu. Musk memutuskan untuk batal mengakuisisi Twitter.

Elon Musk Batal Akuisisi Twitter

Seperti diketahui, Elon Musk  mundur dari kesepakatan senilai USD 44 miliar untuk membeli Twitter setelah perusahaan tersebut gagal memberikan informasi tentang jumlah akun palsu.

Twitter menggugat Musk karena mengakhiri kesepakatan. Trump ikut menyerang bos Tesla dan SpaceX. Musk pun lantas menanggapi cemoohan Trump.

Musk mengatakan bahwa mantan presiden “terlalu tua” untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. Ia juga menyebut Trump “terlalu banyak drama.”

“Saya tidak membencinya. Tapi, sudah waktunya bagi Trump untuk menggantung topi dan berlayar ke matahari terbenam,” cuit orang terkaya di dunia itu.

BACA JUGA:

Kemudian, Trump mengklaim dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya bahwa Musk pernah datang ke Gedung Putih untuk meminta bantuan.

“Ia memohon kepada saya untuk banyak proyek bersubsidi. Ia bahkan mengaku sebagai penggemar berat saya dan Partai Republik,” balas suami Ivanka Trump. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI