Telset.id, Jakarta – Masyarakat dihebohkan dengan dugaan pencurian data pribadi yang dilakukan oleh 11 aplikasi di Android. Belasan aplikasi Android yang mencuri data pengguna itu memiliki fungsi yang berbeda-beda, salah satunya memberikan informasi azan dan pengingat waktu salat.
Informasi ini bermula dari postingan akun Instagram Subdit IV Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya pada Selasa (19/4/2022). Masyarakat diimbau agar waspada terhadap aplikasi azan dan salat yang bisa mencuri data pengguna.
“Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tersebut telah banyak diunduh di Play Store,” tulisnya.
Masih dalam postingan yang sama, dijelaskan pula kalau aplikasi azan pencuri data pribadi telah diunduh jutaan kali oleh pengguna Android. Bahkan ada beberapa aplikasi yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Baca juga: 10 Aplikasi VPN Berbahaya di Android
Modus aplikasi pencuri data pengguna ini melalui pengembang perangkat lunak atau Software Development Kit (SDK), pihak ketiga yang ada di aplikasi. Data yang diambil mulai dari nomor telepon, password, hingga GPS pengguna.
View this post on Instagram
“SDK pihak ketiga memiliki kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon bahkan alamat MAC router modem pengguna dan SSID jaringan,” jelas polisi.
Di sisi lain, Dedy Permadi selaku juru bicara Kominfo, menjelaskan kalau saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Polda Metro Jaya sedang menyelidiki 11 aplikasi pencuri data itu.
“Koordinasi lebih lanjut dengan pihak Polda Metro Jaya akan dilakukan terkait upaya dan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil sesuai ketentuan yang berlaku,” tutur Dedy.
Dedy juga menginformasi kalau Google telah mengambil tindakan terhadap 11 aplikasi yang dimaksud dengan meminta pengembang aplikasi menghapus fitur yang bisa mengambil data pengguna.
“Aplikasi tersebut diwajibkan untuk menghapus fitur pengambilan data pengguna, jika ingin dapat kembali diakses oleh penggunanya di Google Play Store,” jelas Dedy.
Daftar 11 Aplikasi yang Mencuri Data Pribadi
Aplikasi yang mencuri data pengguna jenisnya bermacam-macam, ada aplikasi azan, aplikasi baca Al-Qur’an, aplikasi pemindai QR Code, aplikasi informasi cuaca hingga aplikasi petunjuk arah kiblat. Berikut ini informasi lengkapnya:
Baca juga: Aplikasi VLC jadi Alat Hacker China
- Speed Camera Radar – 10 juta unduhan
- Al-Moazin Lite (Prayer Times) – 10 juta unduhan
- WiFi Mouse (remoter control PC) – 10 juta unduhan
- QR & Barcode Scanner – 5 juta unduhan
- Qibla Compass – Ramadan 2022 – 5 juta unduhan
- Simple Weather & Clock Widget – 1 juta unduhan
- Handcent Nex SMS-TEXT w/MMS – 1 juta unduhan
- Smart Kit 360 – 1 juta unduhan
- Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio – 1 juta unduhan
- Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio – 1 juta unduhan
- Audiosdroid Audio Studio DAW – 1 juta unduhan.
Kominfo meminta meminta masyarakat memeriksa apakah ada aplikasi tersebut di smartphone mereka. Apabila ada, disarankan untuk segera menghapusnya dan melakukan update sistem keamanan. (NM/MF)