Telset.id, Jakarta – Kemajuan teknologi digital tak disia-siakan oleh Alfamart. Menggandeng PT WIR Asia Tbk (WIR Group), sebuah perusahaan teknologi berbasis AR/VR, jaringan minimarket ini memanfaatkan teknologi metaverse untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan pemasaran, dan memberikan customer experience yang semakin baik.
Saat ini teknologi digital telah membawa pola baru bagi bisnis termasuk perubahan dalam pola konsumen berbelanja yang tidak terbayangkan sebelumnya. Tanpa mengadopsi kemajuan teknologi digital tentunya pelaku usaha akan sulit untuk mengikuti perkembangan maupun untuk terus berada dalam kompetisi yang kian ketat.
Alfamart, sebagaimana diungkap Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pemegang merk dagang Alfamart, Anggara Hans Prawira, merasa harus mengubah cara pandang dengan cepat mengingat akselerasi kemajuan teknologi digital yang sangat tinggi. Metaverse dalam hal ini disebutnya memiliki banyak potensi untuk dapat dimanfaatkan pelaku bisnis.
Baca juga: Tips Aman Masuk Dunia Metaverse, Biar Bebas dari Hacker
“Metaverse merupakan suatu keniscayaan yang akan segera berkembang sebagai tempat baru dimana pelanggan bisa merasakan pengalaman belanja virtual di Alfamart,” jelas Hans.
Dipilihnya WIR Group sebagai mitra untuk menggarap metaverse Alfamart pun bukan tanpa alasan. Perusahaan menilai rekam jejak pekerjaan WIR Group di seluruh dunia telah membangun reputasi dan kredibilitasnya saat ini.
“Track record yang dimiliki WIR Group tidak perlu dipertanyakan dan kami telah memilih mitra yang tepat. Sejak tahun 2015 Alfamart dan WIR Group juga bersama-sama berinovasi mengembangkan jaringan toko virtual bernama Alfamind. Bahkan Alfamart dan WIR Group adalah yang pertama dalam memperkenalkan penggunaan teknologi Augmented Realty di rak penjualan toko-toko kami pada tahun tersebut, melalui pemasangan sarana promosi digital DAV,” tambah Hans.
Sementara itu, Executive Chairman and Co-founder WIR Group, Daniel Surya mengaku kerja sama dengan Alfamart merupakan kolaborasi yang strategis, mengingat Alfamart sudah memiliki jaringan ritel yang kuat.
Baca Juga: 10 Cara Menghasilkan Uang di Dunia Metaverse
Bagi WIR Group, merupakan tantangan tersendiri untuk menghadirkan added value dengan hadirnya Alfamart di Metaverse, serta mampu membuat peningkatan layanan pengalaman bagi konsumen Alfamart.
“Kami memiliki kemampuan dan keahlian yang telah terbukti dan mendapatkan pengakuan dari berbagai negara di dunia, di mana kami telah menyelesaikan proyek-proyek di 20 negara. Keahlian dan pengalaman kami di WIR Group akan menghadirkan solusi terbaik bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, yang akan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia,“ papar Daniel.
Keikutsertaan kekuatan ritel di Indonesia seperti Alfamart di metaverse sendiri diharapkannya dapat mendorong sektor-sektor lain untuk dapat melakukan hal serupa, sehingga mampu meningkatkan ekosistem metaverse yang kuat dan beragam.
“Hadirnya kekuatan bisnis ini dapat mendukung percepatan transformasi digital dan penerapan ekonomi digital yang direncanakan pemerintah untuk dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia,” pungkas Daniel.
Apa Itu Metaverse?
Metaverse atau metasemesta sendiri, seperti diketahui, merupakan ruang virtual yang dapat diciptakan dan dijelajahi dengan pengguna lain tanpa bertemu di ruang yang sama.
Disini kita tidak hanya bisa berkomunikasi, tetapi juga membeli tanah, berbelanja, bahkan menonton konser. Dan semua itu terasa seperti dunia nyata dengan bantuan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan teknologi video. Sebab panca indera bisa melihat, mendengar, dan menyentuh apapun di metaverse dengan baik.
Baca juga: Begini Cara Kerja Metaverse
Adapun teknologi metaverse mulai menjadi perbincangan usai Facebook mengganti nama perusahaan menjadi Meta dan berencana membangun metaverse.
Selain itu, sudah bermunculan platform metaverse seperti The Sandbox, Roblox, Decentraland, hingga Horizon Worlds yang saat ini sudah bisa diakses.
