Badan Antariksa Rusia Klaim Venus Adalah “Planet Rusia”

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Hanya beberapa hari setelah para ilmuwan menemukan keberadaan fosfin di awan Venus, kepala badan antariksa Roscosmos menyatakan bahwa “kembaran jahat Bumi” tersebut sebagai “Planet Rusia”.

Dilansir New York Post, Dmitry Rogozin, direktur jenderal badan antariksa Roscosmos, mengatakan bahwa planet kedua dari matahari adalah “Planet Rusia” ketika Uni Soviet mendaratkan penyelidikan di Venus beberapa dekade lalu.

{Baca juga: Tsunami Beracun Seukuran Inggris Raya Lintasi Planet Venus}

“Negara kami [Uni Soviet] adalah yang pertama dan satu-satunya yang berhasil mendarat di Venus,” kata Rogozin. Pesawat ruang angkasa Uni Soviet mengumpulkan informasi tentang planet itu. “Di sana seperti neraka,” paparnya.

Program Venera era Uni Soviet, seperti dikutip Telset.id, Kamis (24/9/2020), dirancang untuk mempelajari lebih lanjut tentang planet Venus. Masa lalu, planet tersebut diyakini oleh beberapa peneliti menunjang kehidupan.

Program Venera, yang berlangsung antara 1961 dan 1984, melihat sejumlah pencapaian, termasuk pendaratan lunak di planet Vebus pada 15 Desember 1970 (Venera 7). Komentar Rogozin seolah membalas pernyataan NASA.

Beberapa waktu lalu, administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa planet Venus merupakan satu tempat dalam pencarian kehidupan. “Hari ini, kami berada di puncak penemuan nan menakjubkan,” kata Bridenstine.

{Baca juga: Ilmuwan Temukan 37 Gunung Berapi Aktif di Planet Venus}

Penemuan Molekul Aneh di Awan Venus

Planet Rusia Venus

Pekan lalu, penelitian baru dari tim astronom internasional mengungkap penemuan molekul langka, fosfin, di awan Venus. Para ilmuwan mencatat, di Bumi gas hanya dibuat secara industri atau oleh mikroba di lingkungan bebas oksigen.

Sebelumnya, NASA disebut-sebut memiliki rencana untuk mengirim misi berawak ke Mars pada 2030 mendatang. Namun sebelum itu, para ilmuwan meminta NASA menjelajah Venus terlebih dahulu.

Sentimen itu diungkapkan dalam makalah baru yang ditulis oleh sejumlah peneliti. Menurut mereka, pergi ke planet kedua di Tata Surya dapat memiliki manfaat sebelum menjalankan misi berawak ke Planet Merah.

“Hal tersebut sekaligus mengurangi kebutuhan energi keseluruhan untuk misi kelas oposisi ke Mars. NASA bisa menghemat biaya untuk menjalankan rencana misi,” tulis para peneliti, seperti dilansir New York Post.

ada alasan kenapa NASA wajib menjelajah Venus sebelum ke Mars. Misi flyby Venus berdurasi setahun berfungsi sebagai pelayaran berharga untuk transportasi luar angkasa.

{Baca juga: Sebelum ke Mars, Ilmuwan Minta NASA Menjelajah Venus}

Para peneliti yang menyatakan hal itu berasal dari sejumlah organisasi dan universitas berbeda, termasuk Johns Hopkins University, NASA JPL, dan Southwest Research Institute, pengelola misi New Horizons NASA.

Tidak hanya potensi manfaat ekonomi untuk menggunakan gravitasi Venus gunamisi ke Mars. Mereka menyebut, Venus jauh lebih dekat ke Bumi daripada Mars sehingga bakal memangkas durasi misi NASA. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI