Awas! Hacker Tanam Malware Lewat Facebook dan LinkedIn

Telset.id, Jakarta – Banyak sekali cara dari hacker untuk bisa meretas PC korbannya, salah satunya lewat malware. Malware biasanya menyerang PC korban lewat link yang dikirimkan pada email atau situs-situs yang diakses.

Tapi kali ini, para hacker menemukan cara baru yang sangat berbahaya untuk bisa tanam malware di PC korban agar mereka bisa membajaknya dengan mudah. Cara tersebut adalah lewat media sosial yang paling banyak diakses oleh semua orang yakni Facebook dan LinkedIn.

Modus baru ini berhasil ditemukan oleh para peneliti dari perusahaan teknologi, Check Point. Mereka menemukan adanya varian dari ransomware bernama Locky yang memanfaatkan celah keamanan dari Facebook dan LinkedIn untuk bisa menginfeksi PC korbannya.

[Baca juga: Cara Ampuh Cegah Akun Facebook dari Aksi Phishing]

Jadi, para hacker ini memanfaatkan Locky untuk memaksa browser pengguna agar mengunduh gambar yang memiliki kode berbahaya secara otomatis. Nah, ketika proses unduh telah selesai, biasanya si pengguna akan otomatis membuka file yang terunduh tadi.

Ketika file tersebut dibuka, maka otomatis Locky akan masuk untuk membajak sistem PC korbannya sekaligus membuat PC tersebut terenkripsi dan hanya bisa didekripsi atau dibuka kembali jika korban membayar pada hacker tersebut.

[Baca juga: Awas! Malware Ghost Push Makin Ganas Serang Android]

Sebenarnya, malware Locky ini bisa dihindari jika pengguna Facebook dan LinkedIn lebih waspada dan berhati-hati untuk tidak membuka file yang terunduh tiba-tiba di browser.

Namun sayangnya, menurut para peneliti dari Check Point, para pengguna media sosial saat ini terlalu mudah untuk percaya jika media sosial yang mereka gunakan itu aman, sehingga mereka biasanya tidak akan waspada jika tiba-tiba ada file yang terunduh pada browser-nya.

Para peneliti ini juga mengatakan jika temuan berbahaya ini sudah dilaporkan pada Facebook dan LinkedIn pada September lalu, namun hingga kini masih belum tahu sudah ada perbaikan atau belum pada sistem mereka.

Namun temuan ini dibantah oleh pihak Facebook. Menurut salah seorang juru bicara Facebook mengatakan jika laporan mengenai eksploitasi Locky karena adanya celah pada Facebook itu tidak benar.

Seperti dilansir Tim Telset.id dari Engadget, pihak Facebook mengatakan bahwa celah tersebut akibat dari “Bad Chrome Extensions” yang bisa menyebarkan pesan-pesan palsu pada penggunanya.

“Analisis ini tidak benar. Tidak ada koneksi ke Locky atau ransomware lainnya, dan ini tidak muncul di Messenger atau Facebook. Kami menyelidiki laporan ini dan menemukan ada beberapa ekstensi Chrome yang buruk, yang telah kita blokir selama hampir satu minggu. Kami juga melaporkan ekstensi browser yang buruk pada pihak-pihak yang tepat,” ujar juru bicara Facebook. (FHP/HBS)

SourceEngadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI