Telset.id, Jakarta – Produksi iPhone 14 ternyata memakan biaya 20 persen lebih mahal daripada seri iPhone 13. Hitungan itu berdasarkan analisis Nikkei Asia.
Produksi seri iPhone 14 mengalami kenaikan dibanding iPhone 13 lantaran model iPhone 14 Pro Max membutuhkan biaya besar seiring peningkatan spesifikasi.
Seperti dilansir GSM Arena, Nikkei Asia mengungkap bahwa harga komponen untuk iPhone terbaru melonjak 20 persen, mencapai level tertinggi sepanjang masa.
Produksi iPhone 14 Pro Max mencapai USD 501, naik USD 40 daripada iPhone 13 Pro Max yang habis USD 461. Alasan utamanya adalah pemakaian chip A16 Bionic.
BACA JUGA:
- Preorder iPhone 14 Pro Max Laris Manis, iPhone 14 Pro Diburu Newbie?
- Seginikah Kapasitas Baterai iPhone 14 Hingga iPhone 14 Pro Max?
Telset kutip pada Jumat (7/10/2022), chip A16 Bionic seharga USD 110. Asal tahu saja, produksi Pro Max butuh biaya antara USD 400 dan USD 450 sejak 2018.
Nikkei membuat asumsi, jika Apple “terpukul” dalam biaya produksi sementara tidak menyentuh harga AS, perusahaan kemungkinan akan mendapat untung.
Chip A16 Bionic berharga 2,4 kali lebih mahal daripada A15, yang juga tersedia dalam dua model iPhone 14 non-Pro, yakni iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.
Alasan lain untuk kenaikan harga adalah sensor CMOS baru Sony yang berukuran 30 persen lebih besar tetapi 50 persen lebih mahal, yakni mencapai USD 15.
Apple juga membeli layar iPhone 14 dari Samsung Display. Kesepakatan pembelian layar oleh Apple dari Samsung yang telah berlangsung selama beberapa tahun.
Komponen untuk perangkat iPhone 14 dari perusahaan yang berbasis di AS menghabiskan hampir sepertiga dari total biaya dan naik 10 persen ketimbang 2021.
Korea Selatan adalah penyedia komponen ponsel terbesar kedua. Peralihan itu terutama disebabkan oleh Apple yang mengembangkan produk sendiri, seperti chipset.
BACA JUGA:
- iOS 16.0.2 Rilis untuk Atasi Masalah Kamera iPhone 14 Pro
- Kamera iPhone 14 Pro Ngadat, Apple Janji Lakukan Perbaikan
Pangsa pasar China menyusut lebih jauh lantaran Apple mencoba untuk membatasi ketergantungan terhadap pasar Asia. Namun, Apple telah menyiapkan strategi.
Laporan sebelumnya menyebut, tidak hanya suku cadang, tetapi proses perakitan juga bergerak ke luar negeri. Apple mulai mengembangkan produksi di India. [SN/IF]