Telset.id, Jakarta – Belum lama sejak diluncurkan, Realme GT tersandung masalah yang cukup serius. Realme GT baru-baru ini telah diboikot oleh aplikasi pengujian benchmark ternama, AnTuTu Benchmark.
Seperti dilansir dari GSMArena (17/3/2021), Realme GT dicurigai meningkatkan skornya secara artifisial saat melakukan pengujian performa dengan menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark.
Untuk detail temuan yang diperoleh, tim AnTuTu mengunggahnya melalui sebuah postingan di forum Weibo.
{Baca Juga: Realme GT Meluncur, HP 5G Murah dengan Snapdragon 888}
Sebelum diumumkan ke publik, Vice President Realme, Xu Qi Chase, mengunggah sebuah tangkapan layar yang disebut merupakan skor benchmark milik Realme GT yang menunjukkan angka 770.221.
Hasil benchmark ini langsung dicurigai oleh banyak pihak karena jauh lebih besar dari smartphone yang menggunakan chipset serupa, Snapdragon 888. Umumnya smartphone dengan Snapdragon 888 hanya meraih skor 710.000 atau paling tinggi 735.439, berdasarkan referensi Qualcomm.
Realme GT Diuji Langsung oleh Tim AnTuTu
Guna membuktikan kecurigaannya, tim AnTuTu bahkan menunggu Realme GT dijual resmi dan membelinya langsung untuk pengujian.
Unit Realme GT yang diuji oleh pihak AnTuTu merupakan varian tertinggi, yang memiliki RAM 12 GB dan memori internal sebesar 256 GB. Asal tahu saja, besaran memori internal juga mempengaruhi hasil benchmark.
{Baca Juga: Realme 8 dan 8 Pro Dipastikan Meluncur pada Akhir Maret}
Dari hasil pengujian yang dilakukan, tim AnTuTu hanya meraih skor sekitar 750.000-an poin. Tetapi ketika dikulik lebih dalam, mereka menemukan dua masalah yang tersembunyi.
Pertama terletak pada tes multi core. Realme GT rupanya menahan beberapa threads saat berjalan dengan inti CPU yang kecil untuk kemudian baru berjalan ketika menggunakan core besar.
Masalah kedua ditemukan pada tes UX, khususnya saat melakukan dekompresi gambar berformat JPG. Tim memperhatikan bahwa HP baru Realme tersebut melewatkan banyak proses dekompresi JPG dan gambar yang dihasilkan sangat pixelated.
Karena gambar yang didekompresi tidak ditampilkan kepada pengguna, hal ini jelas tidak akan langsung mendapat perhatian.
Akibat dua temuan ini, AnTuTu telah memutuskan untuk melarang skor Realme GT selama tiga bulan. Pihak Realme diminta untuk mengubah software ponsel agar berfungsi sebagaimana mestinya.
Setelah disesuaikan, blokir pada Realme GT di aplikasi AnTuTu akan kembali dibuka. Jika tidak dilakukan, smartphone tersebut diancam akan diblokir secara permanen.
Saat ini tim AnTuTu juga sedang mengerjakan aplikasi benchmark versi 9. Salah satunya adalah deteksi kecurangan. Jika nantinya diketahui ada hal yang janggal dan terindikasi kecurangan, maka poin benchmark yang didapat akan dikurangi. (HR/MF)