Telset.id, Jakarta – Geliat pasar smartphone mengalami kelesuan di penghujung tahun 2018. Menurut laporan terbaru yang dirilis firma pasar, Gartner, bahwa kenaikan pangsa pasar di Q4 hanya berkisar diangka 1,2%. Meski terdesak para pemain China, namun Samsung dan Apple masih tetap mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar.
Gartner mencatat kenaikan pangsa pasar smartphone di Q4 2018 hanya berkisar diangka 1,2%, dengan total 408,4 juta unit perangkat smartphone yang dikirimkan.
Dilansir Telset.id dari TechCrunch pada Jumat (22/02/2019), Gartner mencatat bahwa Apple mengalami penurunan dibandingkan Q4 di tahun 2017 dari 17,9% menjadi 15,8%.
Bulan lalu Apple memang telah memperingatkan investor terkait penurunan pendapatan di Q1, dan penurunan penjualan iPhone sekitar 15% dari tahun ke tahun.
Walaupun begitu, Apple masih mempertahankan pangsa pasarnya di posisi kedua dengan 15,8% tepat dibelakang Samsung yang masih kokoh berada di posisi puncak menguasai pasar global.
Sebagai pemuncak, Samsung menguasai market share sebesar 17,3% di kuartal keempat. Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu berhasil melakukan pengiriman smartphone sebanyak 70,7 juta unit di kuartal tersebut.
{Baca juga: Tahun Depan Penjualan iPhone Bakal Turun Lagi?}
Di urutan ketiga ada Huawei yang berhasil menjual lebih dari 60 juta unit smartphone di Q4, dan mengalami peningkatan pangsa pasar dari 10,8% di Q4 2017 menjadi 14,8 % di Q4 2018.
Gartner sendiri memang menilai ada peningkatan yang signifikan terkait pangsa pasar Huawei di tahun 2018 ini.
Mereka bahkan menjuluki tahun 2018 ini sebagai tahun Huawei karena mencapai pertumbuhan teratas yakni 4% dibandingkan 5 vendor ponsel global lainnya. Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di Cina dan Eropa, tetapi juga di Asia Pasifik, Amerika Latin dan Timur Tengah.
{Baca juga: Samsung Targetkan 20 Persen Pangsa Pasar Global}
Kemudian Honor, sub-brand Huawei yang menyasar kelas menengah juga membantu perusahaan mengeksploitasi peluang pertumbuhan di paruh kedua tahun ini terutama di pasar negara berkembang.
Sebaliknya, penurunan Apple menjadikannya sebagai pemain terburuk pada Q4 2018, di antara lima vendor smartphone global teratas. Gartner mengatakan permintaan iPhone melemah di sebagian besar wilayah, kecuali Amerika Utara dan Asia Pasifik.
Dikatakan penjualan iPhone turun paling besar di China, dimana pada tahun 2018 keseluruhan penjualan iPhone turun 2,7%, menjadi lebih dari 209 juta unit.
“Apple harus berurusan tidak hanya dengan pembeli yang menunda upgrade karena mereka menunggu smartphone yang lebih inovatif. Ini juga terus menghadapi alternatif smartphone harga tinggi dan menengah yang menarik dari vendor Cina.
“Kedua tantangan ini membatasi prospek pertumbuhan penjualan unit Apple,” kata Anshul Gupta, direktur riset senior Gartner. [NM/HBS]
Sumber: TechCrunch