Telset.id, Jakarta – Sky Li, Founder dan CEO Realme secara resmi mengumumkan bahwa 2024 akan menjadi tahun rebranding bagi perusahaannya, yang akan mengusung konsep brand-oriented.
Seperti yang sudah diketahui, selama beberapa tahun terakhir ini, perusahaan teknologi asal China ini mengusung orientasi opprtunity-oriented, dan orientasi ini kini telah berubah menjadi brand-oriented.
Perubahan ini juga akan menjadi fondasi bagi pengembangan strategis untuk Realme di masa yang akan datang. Namun, perusahaan masih akan tetap menyasar segmen anak muda di seluruh dunia.
BACA JUGA:
- Badan Sertifikasi Thailand Ungkap Keberadaan Realme Note
- Di 2024 Realme akan Fokus pada Inovasi Teknologi Kamera
Dalam 5 tahun terakhir ini, perusahaan telah mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai segmen yang ditujunya, yaitu anak muda. Selain itu, perusahaan juga telah mencapai 200 juta pengiriman di seluruh dunia pada beberapa waktu lalu.
Wawasan mengenai market yang dituju Realme ini pun akan menjadi basis pengembangan perusahaan, dan sekarang Realme ingin mengubah posisi mereknya yang sebelumnya menggunakan strategi berbasis tren menjadi strategi lebih terbuka dan menjangkau lebih luas, sehingga perusahaan mampu memahami targetnya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telset pada Rabu (03/01/2023), Sky Li mengatakan bahwa fokus dari positioning perusahaannya yang baru ini bukan menjadi pengalihan, namun akan menjadi lebih terbuka.
“Fokus baru kami akan memandu investasi dan pengembangan jangka panjang yang akan membantu kami terhubung lebih baik dengan lebih banyak anak muda, di lebih banyak pasar, dan lebih banyak wilayah di dunia,” tegas Li.
Selain itu, untuk bisa bersaing di pasaran perusahaan akan meningkatkan fokusnya dalam 3 bidang, yakni kekuatan produk, kekuatan teknologi, dan kekuatan merek untuk bisa mencapai pertumbuhan jangka panjang dengan kualitas yang lebih baik.
Sementara itu, untuk memperjelas positioningnya Realme akan terus mengembangkan 3 lini produknya, yaitu GT Series untuk segmen premium, Number Series di kelas mid-range, dan C Series di segmen entry-level.
Fokus lainnya yang diperhatikan adalah 3 sektor di ponsel, yang terdiri dari performa, fotografi, dan desain. Untuk mengembangkan 3 sektor tersebut, Realme mengklaim akan berkolaborasi dengna 30 mitra teknologi terkemuka dan juga akan berinvestasi dalam research and development.
Yang menarik, Sky Li mengatakan bahwa realme akan mengimplementasikan secara langsung saran dari pengguna baru ke dalam pengembangan merek dan produknya, walaupun saat sedang berada di tengah proyek, ini dilakukan agar pengalaman pengguna menjadi lebih dekat, dinamis, dan menyentuh.
BACA JUGA:
- Cetak Rekor, Realme Klaim C67 Capai 250% Penjualan
- Terungkap! Realme GT Neo 6 Bakal Ditenagai Snapdragon 8 Gen 2
Meski begitu, dalam 5 tahun ke depan, dikatakan bahwa perusahaan akan tetap berpegang teguh pada tujuan awalnya untuk tumbuh bersama anak muda untuk menjadi merek teknologi yang lebih memahami anak muda serta membuat potensi diri dan impian pengguna menjadi nyata.