Al Quran Berserakan dalam Game, Call of Duty Dianggap Hina Islam

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Baru saja dirilis ke hadapan publik, game Call of Duty: Vanguard langsung menuai kritik. Hal ini disebabkan oleh adanya penggambaran Al Quran yang berserakan dalam game, yang dianggap kurang sopan dan menghina umat Islam.

Masalah ini ditemukan dan dibagikan oleh pengguna Twitter dengan akun @BKTO0R. Dalam unggahannya, ia membagikan screenshot yang memperlihatkan halaman Al Quran berserakan di lantai, bahkan ada yang berlumuran darah.

Halaman-halaman Al Quran yang berserakan ini ditemukan dalam mode Zombie di game Call of Duty Vanguard. Pemain akan menemukannya ketika melewati Stalingard.

Baca Juga: Call of Duty: Vanguard Sajikan Ketegangan Perang Dunia 2

“Saudara-saudara, saya melihat halaman-halaman Al Quran di tanah di map Zombie. Saya melihat bahwa itu harus dihapus sesegera mungkin jika itu benar,” tulis BKTO0R lewat postingannya dengan bahasa arab.

Dengan segera unggahan tersebut menjadi viral. Banyak orang yang langsung mengkritik Activision-Blizzard selaku developer game Call of Duty: Vanguard.

“Bisakah tidak meletakkan teks dari Al Quran di tanah atau tempat orang bisa berjalan di atasnya,” kata Rami Ismail, seorang developer game.

“Bahkan jika Anda berpikir agama adalah omong kosong, tidak ada alasan untuk tidak menghormati budaya dan kepercayaan dua miliar orang dalam aset untuk video game yang bisa dibuang,” sambungnya.

Activision Hapus Konten Al Quran dalam Game

Call of Duty Vanguard
Screenshot yang memperlihatkan Al Quran berserakan dan berlumur darah

Mendengar kritikan keras tersebut, Activision langsung memberikan respon cepat. Melalui akun Twitter resmi berbahasa Arab @CallofdutyARA, Activison meminta maaf dan langsung menghapus konten yang dianggap menghina umat islam.

“Call of Duty dibuat untuk semua orang. Ada konten tidak sensitif terhadap komunitas Muslim yang salah dimasukkan minggu lalu, dan sejak itu telah dihapus dari permainan. Seharusnya tidak pernah muncul seperti dalam game,” tulis postingan Activision yang diterjemahkan oleh pengguna bernama Dexerto.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami mengambil langkah segera secara internal untuk mengatasi situasi untuk mencegah kejadian seperti itu di masa depan,” pungkasnya.

Sementara banyak yang lega melihat halaman Al Quran yang berserakan telah dihapus dalam game, beberapa developer merasa bahwa permintaan maaf seharusnya dikirim ke akun media sosial Call of Duty lainnya juga.

Dengan membatasi permintaan maaf ke akun Arab, pesan itu tidak menyebar luas, yang dapat dilihat sebagai upaya untuk menghindari mengakui kesalahan secara global. Mengingat game tersebut juga tersedia secara global.

{Baca Juga: Makin Seru! Ada Rambo di Call of Duty}

Ini bukan pertama kalinya game Call of Duty dikritik akibat menyinggung umat Islam. Sebelumnya dalam Call of Duty Modern Warfare 2, kutipan dari Nabi Muhammad SAW dibingkai di kamar mandi yang ditemukan di Favela.

Menanggapi kritik yang menghujani kala itu, Activision akhirnya menghapus map Favela sepenuhnya dalam game. (HR/IF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI