Pengguna WhatsApp di Dunia Lebih dari Dua Miliar per Hari

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pengguna WhatsApp di dunia mencapai lebih dari dua miliar per hari. Instagram memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

Pengguna WhatsApp di dunia, menurut klaim Meta, secara total pengguna menyentuk  3,71 miliar di seluruh dunia. Namun, hitungan itu dihitung secara bulanan.

Meta juga mengatakan, jumlah pengguna aktif Facebook di seantero jagat mendekati 2,96 miliar. Hal tersebut menandakan tanda perubahan “riasan” Facebook.

BACA JUGA: 

Telset kutip dari Gadgets360, Kamis (27/10/2022), Meta menyampaikan angka-angka pengguna itu dalam laporan pendapatan nan suram, Rabu (26/10/2022).

Pasar iklan sedang goyah, mengaburkan perkiraan Meta dan membuat sahamnya jatuh. Beruntung, jumlah pengguna platform milik Meta masih memuaskan.

Pada Juni 2018, perusahaan mengatakan, Instagram melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan. Sejak saat itu, Instagram mengalami transformasi terbesar.

Instagram bergeser dari secara eksklusif menampilkan postingan orang-orang yang diikuti pengguna alih-alih menyediakan lebih banyak konten secara algoritmik.

Layanan tersebut juga menambahkan video bentuk pendek bergaya TikTok, yang disebut Reels, yang telah diprioritaskan daripada format video lain di platform.

Tak bisa dimungkiri bahwa Meta membuat perubahan besar dalam upaya untuk menjaga Instagram tetap relevan di industri media sosial yang semakin ramai.

Selama beberapa tahun terakhir, TikTok melonjak “ke atas panggung” dengan umpan video populer yang berfokus kepada topik. Jumlah penggunanya meledak.

Di TikTok, video didorong secara algoritma ke orang-orang yang tertarik terhadap subjek tertentu, bukan hanya orang yang mengikuti si pembuat postingan.

Penting bagi Meta agar platform media sosial terus membuat pengguna kembali dan menghabiskan waktu di Facebook dan Instagram sebelum pindah total ke TikTok.

BACA JUGA: 

Perusahaan membuat sebagian besar pendapatan dari iklan yang ditempatkan di platform tersebut. Tapi, akhir-akhir ini, pemasar menghabiskan sedikit untuk iklan digital.

Penyebabnya adalah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Meta dan para pesaing harus berjuang untuk mendapatkan lebih sedikit pemasukan dari pariwara. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI